Anda di halaman 1dari 38

Tranportasi

dalam Sistem Rantai pasok


TI-Unand, 2015

Outline
The role of transportation in supply chain
Factors affecting transportation decisions
Modes of transportation and their
performance characteristics
Design options for a transportation
network
Trades-off in Transportation design
Routing and scheduling in transportation

Learning Objectives
Understand the role of transportation in
supply chain
Evaluate the strength and weaknesses of
different modes of transportation
Identify various transportation network
design options and their relative strength
and weaknesses
Identify trade-offs that shippers must
consider when designing their
transportation networks
Use methodologies for routing and
scheduling deliveries in transportation
networks

Peran transportasi dalam rantai pasok

Transportasi: perpindahan produk dari satu lokasi ke lokasi


lain sejak dari awal rantai pasok sampai diterima
konsumen.
Berperan penting karena sangat jarang produk dikonsumsi
dan diproduksi di lokasi yang sama.
Biaya transportasi barang sangat tinggi dan berperan besar
dalam GDP
Merupakan link yang signifikan pada berbagai stage dalam
rantai pasok global.
Contoh:
Wal-Mart,
7-Eleven, Matahari Dept. Store, Ramayana, Hero Super Market,
etc.
What is the role of transportation in these company?

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Keputusan Transportasi
Du pelaku kunci:
Shipper: yang membutuhkan perpindahan produk
Carrier : yang melaksanakan pemindahan atau pengangkutan produk

Faktor yang mempengaruhi keputusan Carrier (pihak yang


memindahkan atau membawa produk)
Biaya yang berhubungan dgn alat angkut (Vehicle-related cost)
Biaya yang berhubungan dgn operasi pengangkutan (Fixed operating cost)
Biaya yang berhubungan dgn perjalanan (Trip-related cost)
Quality related cost
Overhead cost

Keputusan Carrier juga dipengaruhi oleh responsiveness yang


diharapkan untuk segmen dan harga yang ditargetkan.
Contoh:

Fed ex
UPS
PT POS Indonesia
TIKI, etc

14-5

Faktor yang mempengaruhi


keputusan Shipper (pihak yang
membutuhkan perpindahan produk
antara dua titik/stage dalam rantai
pasok)
Biaya transportasi
Biaya inventori
Biaya fasilitas
Processing cost
Service level cost

14-6

Moda Transportasi
Trucks
TL (truck load):
Biaya operasi dibebankan per unit truk per jarak tempuh,
independen terhadap unit barang yang diangkut

LTL (less-than-truckload):
Biaya operasi dibebankan per unit barang yang diangkut
per jarak tempuh

Rail/kereta api
Udara
Package Carriers (FedEx, UPS, dll)
Air
Pipeline
14-7

Kereta Api
Cocok utk tranportasi barang
dengan volume besar, low-value
shipment, time insensitive
shipment

14-8

Udara
Transportasi cepat, tapi mahal
Cocok untuk pengiriman item
berukuran kecil, bernilai tinggi dan
time sensitive shipment

14-9

Package Carriers
Perusahaan seperti FedEx, UPS, USPS, yang
mengangkut barang dalam jumlah kecil
(terbatas), mulai dari pengiriman surat sampai
pengiriman dengan berat 150 pounds
Biaya tinggi
Pengiriman cepat dan handal
Pengiriman yang bersifat time-sensitive
Lebih fokus pada e-bussiness (e.g., Amazon,
Dell, McMaster-Carr)

14-10

Transportasi Air
Terbatas untuk lokasi geografis
tertentu
Volume pengiriman sangat besar
dengan biaya murah
Kecepatan rendah
Banyak digunakan untuk
perdagangan global (mobil,
peralatan/mesin, dan sebagainya)
14-11

Jalur Pipa
Untuk minyak mentah dan produk
turunannya
Biaya tetap yang tinggi
Sangat cocok untuk produk dengan
permintaan sangat besar dan predictable
Sangat cocok untuk pengiriman minyak
mentah ke pelabuhan atau ke tempat
penyulingan. Bukan untuk pengiriman
produk minyak ke SPBU (Kenapa?)
14-12

Perbandingan Moda Transportasi

Pilihan Desain untuk Jaringan


Transportasi
Direct shipping network
Direct shipping with milk runs
All shipments via central DC
Shipping via DC using milk runs

Milk runs: rute transportasi dimana


alat angkut membawa
produk dari pemasok ke banyak tujuan
(ritel),
atau dari beberapa pemasok ke satu
tujuan (ritel)
14-14

Direct shipping network

14-15

Direct shipping with milk


runs

14-16

All shipment via Central DC

14-17

Shipment via DC using Milk


Runs

14-18

Trade-off antara Biaya Transportasi


dan Customer Responsiveness
Temporal aggregation
proses penggabungan pesanan dari
waktu ke waktu
mengurangi biaya transportasi karena
menghasilkan pengiriman dalam jumlah
besar dan mengurangi variasi ukuran
pengiriman
mengurangi tingkat respon

14-19

Penentuan Rute dan jadwal Pengiriman (1)


Perusahaan akan mengirim barang dari Gudang
pusat ke 8 lokasi toko (asumsi koodinat gudang
(0,0)).
Ukuran order tiap-tiap toko diketahui dan diharapkan
semua order terpenuhi pada hari itu juga
Perusahaan ingin menentukan berapa jumlah truk
optimal yang dibutuhkan dan ke mana masingmasing truk tersebut mengangkut barang.
Perusahaan hanya mampu menyewa 3 truk dengan
kapasitas 700 unit/truk. Karena biaya sewa yang
mahal, diharapkan 2 truk bisa mencukupi.

Penentuan Rute dan jadwal Pengiriman (2)

Lokasi Tujuan dan Ukuran Order


Toko
Toko 1
Toko 2
Toko 3
Toko 4
Toko 5
Toko 6
Toko 7
Toko 8

x
10
-3
16
10
9
4
10
2

y
8
10
-8
2
1
5
12
6

Order
320
85
300
150
200
120
180
230

Metode Saving
Penyusunan Matrik jarak
Penyusunan Matrik penghematan (saving
matrix)
Alokasikan toko ke kendaraan atau rute
Urutkan toko dalam rute yang sudah
terdefinisi

Penyusunan Matrik jarak (1)


Untuk 2 lokasi dengan koordinatnya (x1,y1)
dan (x2,y2) diketahui, maka jarak nya dapat
dihitung :

Jika jarak riil diketahui, maka jarak riil


tersebut lebih baik digunakan

Penyusunan Matrik jarak (2)


Gudan
Toko 1 Toko 2 Toko 3 Toko 4 Toko 5 Toko 6 Toko 7 Toko 8
g
Toko 1 12,8

Toko 2 10,4

13,2

Toko 3 17,9

17,1

26,2

Toko 4 10,2

6,0

15,3

11,7

Toko 5 9,1

7,1

15,0

11,4

1,4

Toko 6 6,4

6,7

8,6

17,7

6,7

6,4

Toko 7 15,6

4,0

13,2

20,9

10,0

11,0

9,2

Toko 8 6,3

8,2

6,4

19,8

8,9

8,6

2,2

10,0

Penyusunan Matrik penghematan


(saving matrix)
Representasi penghematan yang bisa
direalisasikan dengan menggabungkan
2 atau lebih pelanggan ke dalam 1 rute

S(x,y) = penghematan jarak


X
J(G,x) = jarak gudang ke toko x
J(G,y) = jarak gudang ke toko y
J(x,y) = jarak toko x ke toko y

J(x,y)

J(G,y)

J(G,x)

Penyusunan Matrik penghematan


(saving matrix)

Toko 1
Toko 2
Toko 3
Toko 4
Toko 5
Toko 6
Toko 7
Toko 8
Order

Toko 1
10,0
13,6
17,0
14,8
12,5
24,4
10,9
320

Toko 2

2,1
5,3
4,5
8,2
12,8
10,3
85

Toko 3 Toko 4

16,4
15,6 17,8
6,6
9,9
12,6 15,8
4,4
7,6
300
150

Toko 5 Toko 6 Toko 7 Toko 8

9,1

13,7 12,8

6,8
10,5 11,9
200
120
180
230

Alokasikan Toko ke Kendaraan atau Rute (1)

Rute Awal

Toko 1
Toko 2
Toko 3
Toko 4
Toko 5
Toko 6
Toko 7

Rute
Rute
1
Rute
2
Rute
3
Rute
4
Rute
5
Rute
6
Rute
7

Toko 1Toko 2Toko 3Toko 4Toko 5Toko 6Toko 7Toko 8


-

10,0

13,6

2,1

17,0

5,3

16,4

14,8

4,5

15,6 17,8

12,5

8,2

6,6

9,1

9,9

24,4 12,8 12,6 15,8 13,7 12,8

Alokasikan Toko ke Kendaraan atau Rute (2)

Rute Toko 1Toko 2Toko 3Toko 4Toko 5Toko 6Toko 7Toko 8


Rute
Toko 1

1
Rute
Toko 2
10,0

2
Rute
Toko 3
13,6 2,1

3
Rute
Toko 4
17,0 5,3 16,4

4
Rute
Toko 5
14,8 4,5 15,6 17,8

5
Rute
Toko 6
12,5 8,2
6,6
9,9
9,1

6
Rute
Toko
7
24,4 =
12,8
12,6

Pilih7 saving
24.4
15,8
toko 13,7
1 dan12,8
toko 7
Rute
Jumlah
50011,9
(layak)
Toko 8
10,9beban
10,3 =
4,4320
7,6+ 180
6,8 =10,5
8
Order
320
85
300 150 200 120 180 230

Alokasikan Toko ke Kendaraan atau Rute (3)

Rute Toko 1Toko 2Toko 3Toko 4Toko 5Toko 6Toko 7Toko 8


Rute
Toko 1

1
Rute
Toko 2
10,0

2
Rute
Toko 3
13,6 2,1

3
Rute
Toko 4
17,0 5,3 16,4

4
Rute
Toko 5
14,8 4,5 15,6 17,8

5
Rute
Toko 6
12,5 8,2
6,6
9,9
9,1

6
SM = 17.8
toko 4 dan 5
Rute
Toko
7
24,4 12,8 12,6 15,8 13,7 12,8

Jumlah beban
7 = 150 + 200 = 350 (layak)
Rute
Toko
8
7,6 dgn6,8
10,5 11,9
SM = 17.0 toko10,9
1 dan 4,10,3
masing24,4
sdh digabung
toko lain
8
SM = 16.4 toko 3 dan 4. Jika toko 3 digabung ke toko 4 dan 5, maka
Order
320
85
300 150 200 120 180 230
Jumlah beban = 350 + 300 = 650 (layak)

Alokasikan Toko ke Kendaraan atau Rute (3)

Rute Toko 1Toko 2Toko 3Toko 4Toko 5Toko 6Toko 7Toko 8


Toko 1

Toko 2 3
10,0

Toko 3 1
13,6 2,1

Toko 4 1
17,0 5,3 16,4

Toko 5 1
14,8 4,5 15,6 17,8

Toko 6 2
12,5 8,2
6,6
9,9
9,1

Toko 7 2
24,4 12,8 12,6 15,8 13,7 12,8

Toko 8 3
10,9 10,3 4,4
7,6
6,8 10,5 11,9
Order
320
85
300 150 200 120 180 230
Penghematan berikutnya yang memungkinkan:
Penghematan 12.5 toko 6 bergabung dengan toko 1 dan toko 7
Beban = 500 + 120 = 620 (layak)
Penghematan 10.3, toko 2 bergabung dengan toko 8
Beban = 85 + 230 = 315 (layak)

Alokasikan Toko ke Kendaraan atau Rute (7)

Tiga Kelompok rute:


Rute 1 : Toko 1, 6, 7
Rute 2 : Toko 2, 8
Rute 3 : Toko 3, 4, 5

Urutkan Toko (tujuan) dalam rute yang sudah


terdefinisi

Metode
Nearest Insert
Nearest neighbor

Urutkan Toko (tujuan) dalam


rute yang sudah terdefinisi (1)
Metode Nearest Insert
Prinsip : Memilih toko yang jika dimasukkan
ke dalam rute akan menghasilkan tambahan
jarak yang minimum
Evaluasi 1 :
G T1 G = 26
G T6 G = 12
G T7 G = 32

G = gudang
T = Toko

Urutkan Toko (tujuan) dalam


rute yang sudah terdefinisi (2)
Evaluasi 2 :
G T6 T1 G = 25.4
G T6 T7 G = 30.8
Hasil akhir :
G T6 T1 T7 G
Lanjutkan untuk rute yang lain..!

Urutkan Toko (tujuan) dalam


rute yang sudah terdefinisi (3)
Metode Nearest Neighbor
Prinsip : Menambahkan toko yang jaraknya
terdekat dengan toko yang dikunjungi terakhir
Contoh untuk rute 1
Dari gudang, jarak toko yang terdekat : toko 6
(jarak 6.4)
Dari Toko 6, jarak toko yang terdekat : toko 1 (jarak
6.7)
Dari toko 1 ke toko 7 (jarak 4)
Rute 1 : G 6 1 7 G (jarak 32)

Peran IT dalam Transportasi


Kompleksitas keputusan perihal
transportasi membutuhkan
pemanfaatan sistem IT
Perangkat lunak IT dapat membantu
dalam:
Identifikasi rute optimal dengan
meminimasi biaya dgn
mempertimbangkan kendala pengiriman
Optimasi Utilisasi armada
Aplikasi GPS
14-36

Manajemen Risiko dalam Transportasi


Tiga risiko utama:
risiko keterlambatan pengiriman
risiko adanya gangguan
risiko bahan berbahaya

Strategi mitigasi risiko


Mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan
Membuat rute alternatif
Dalam kasus bahan berbahaya, penggunaan
kontainer yang dimodifikasi, moda transportasi
berisiko rendah, dan modifikasi sifat fisik dan kimia
14-37

Summary of Learning
Objectives
What is the role of transportation in a
supply chain?
What are the strengths and weaknesses of
different transport modes?
What are the different network design
options and what are their strengths and
weaknesses?
What are the trade-offs in transportation
network design?
14-38

Anda mungkin juga menyukai