A. Pendahuluan
Ditetapkannya
mampu
mengubah cara
Indonesia
menghormati
kedudukan
daerah-daerah
istimewa
mengacu
pada
ketentuan
Pasal
18
ayat
(7) bahwa
Desa
Oleh sebab itu, di masa depan Desa, Desa Adat atau dengan nama lain dapat
melakukan
perubahan
wajah
Desa
dan
tata
kelola
penyelenggaraan
azas-asas yang
rekognisi;
subsidiaritas;
keberagaman;
kebersamaan;
kegotongroyongan;
kekeluargaan;
musyawarah;
demokrasi;
kemandirian;
partisipasi;
kesetaraan;
pemberdayaan; dan
keberlanjutan.
lokal. Desa Adat memiliki hak asal usul yang lebih dominan daripada hak asal
usul Desa sejak Desa Adat itu lahir sebagai komunitas asli yang ada di tengah
masyarakat. Desa Adat adalah sebuah kesatuan masyarakat hukum adat yang
secara historis mempunyai batas wilayah dan identitas budaya yang terbentuk
atas dasar teritorial yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat Desa berdasarkan hak asal usul.
a.
b.
c.
d.
Pembangunan
Desa
diselenggarakan
dengan
Pemerintah
Daerah
Provinsi,
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota,
f.
hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga, serta
bahwa
besaran
alokasi
anggaran
yang
peruntukannya
-6-
melaksanakan
fungsi
pelayanan
jasa,
perdagangan,
dan
tetapi
juga
berorientasi
untuk
mendukung
peningkatan
Desa
diharapkan
dapat
mengembangkan
unit
usaha
dalam
masyarakat
Desa
dalam
pembangunan,
pemerintahan,
juga diatur
mengenai Kerjasama antar Desa dan Kerjasama dengan Pihak Ketiga (Pasal
91) Kerja sama Desa dengan pihak ketiga dilakukan untuk mempercepat dan
meningkatkan
penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa,
pelaksanaan
C. Penutup
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa telah memberikan ruang
bagi Pemerintah Desa dalam melakukan Pembangunan Desa dengan sebesarbesarnya memanfaatkan Sumber Daya Desa yang ada dengan kewenangan
yang dimilikinya. Arah Pembangunan Indonesia harus dimulai dari Desa hingga
bisa menjadi magnet bagi peningkatan pembangunan ekonomi rakyat yang jelas
akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat. Desa menjadi lebih
menarik ketimbang kota.
-8-