Universitas Jember
Oleh
Karina Diana Safitri
NIM 132310101019
= Dosen Penguji
= Pemateri
Evaluasi Proses
a. Proses pendidikan kesehatan berjalan dengan lancar dengan waktu
selama 15 menit selama kegiatan berlangsung.
Evaluasi Hasil
a. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang Backrub dihadiri oleh 6 orang
yang terdiri dari seorang lansia, 2 anggota keluarga dan 3 mahasiswa
PSIK Universitas Jember.
b. Mbah B tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh
pemateri.
c. Mbah B mampu menjawab pertanyaan dari pemateri meski terdapat
kesalahan yang selanjutnya dibenarkan oleh pemateri.
d. Mbah B merasa lebih nyaman setelah dilakukan Backrub
e. Tekanan darah sebelum dan sesudah Backrub sama dikarenakan waktu
saat tindakan hanya 15 menit.
5.1.4
a.
Faktor Pendorong
Dukungan dari kader dan keluarga Mbah B, yang menyambut baik dan
memberikan izin dengan adanya pendidikan kesehatan tentang Backrub
pada Mbah B di RT 03/RW 02 Lingkungan Krajan Kelurahan Antirogo
Kecamatan Sembersari Kabupaten/Kota Jember.
Kader Posyandu memfasilitasi tempat untuk diberikannya pendidikan
kesehatan tentang Backrub.
Mbah B sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pendidikan
kesehatan.
Mahasiswa
lainnya membantu pelaksanaan kegiatan pendidikan
kesehatan tentang hipertensi pada lansia, baik menjadi fasilitator,
dokumentasi, presensi, dan sebagainya.
Bahasa yang digunakan Mbah B yaitu bahasa jawa sehingga membuat
pemateri dan klien dapat berkomunikasi dengan lancar karena sepaham.
Mbah B tidak bekerja sehingga setiap saat pemateri dapat melakukan
kunjungan kepada Mbah B
b.
c.
d.
e.
f.
5.1.5
Faktor Penghambat
a. Faktor fisiologis yaitu pendengaran Mbah B yang seiring waktu mulai
menurun membuat komunikasi terkadang tidak lancar di ulang
b. Mbah B hanya memahami bahasa jawa kasar sehingga ketika pemateri
menggunakan bahasa jawa halus terjadi ketidakpahaman.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, Mohammad. (2010). Penelitian Lansia di Perkotaan : Tinggal bersama
Keluarga lebih Nyaman.
Depkes RI, 2010. Hipertensi Penyebab Kematian Nomor Tiga. Kementerian
Kesehatan RI. Jakarta.-http://www.depkes.go.id/index.php/-berita/pressrelease/810-hipertansi-penyebab-kematian-nomor-tiga.html Diakses pada
tanggal 10 november 2015
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CC4
QFjADahUKEwiB2_S77YTJAhWEk5QKHWtfBd4&url=http%3A%2F
%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream
%2F123456789%2F34542%2F5%2FChapter
%2520I.pdf&usg=AFQjCNGLK-6vS3d5eSCRFj6aDNS8aOh7Q&sig2=zFSYZOQFhfaqdZ_S2F4eqw&bvm
=bv.106923889,d.dGo diakses pada tanggal 10 November 2015 pukul 09.00
Kemenkes RI. (2012). Buletin Jendela Data dan Informasi Penyakit Tidak
Menular.http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/buletin/buletin-jamkesmas.pdf
Diakses
pada
tanggal 10 November 2015 pukul 07.00
Palmer, Anna.(2010). Tekanan Darah Tinggi. Erlangga. Jakarta.
Rusdi (2010). Awas! Bisa mati cepat akibat Hipertensi dan Diabetes. Jogjakarta :
Power Books (IHDINA)
Santoso, Djoko (2010) . Membonsai Hipertensi. Surabaya : Jaring pena
Santoso, Djoko (2010) . Membonsai Hipertensi. Surabaya : Jaring pena
Weber dkk.(2010) Blood pressure dependent and independent effects of
antihypertensive treatment on clinical events in the VALUE Trial; Lancet
363: 204951.
World Health Organization (WHO). (2010). The World Health Statistics 2010
.http://www.apps.whso.int.ghodata diakses pada tanggal 7 november 2015
pukul 11.00
Lampiran:
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
: Berita Acara
: Daftar Hadir
: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
: Standar Operasional Prosedur (SOP) bila ada
: Materi
: Media Leaflet
: Dokumentasi\
Jember, 10 November 2015
BERITA ACARA
Pada hari ini, Senin tanggal 9 November 2015 jam 10.30 10.45 WIB bertempat
di rumah Mbah B di Lingkungan Krajan Kelurahan Antirogo Kecamatan
Sembersari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Backrub
oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan
ini diikuti oleh 6 orang (daftar hadir terlampir).
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Backrub oleh Mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini, senin 9 November 2015 jam
10.30 s/d 10.45 WIB bertempat di rumah Mbah B di Lingkungan Krajan
Kelurahan Antirogo Kecamatan Sembersari Kabupaten/Kota Jember Provinsi
Jawa Timur.
.
NO.
1.
NAMA
Mbah Bunisa
ALAMAT
TANDA TANGAN
1.
2.
Ny. Maisa
2.
3.
Ny. Sundari
4.
5.
Talitha Zhafira
Jember, 9 5.
November 2015
6.
Yulince Atanay
Mengetahui,
3.
4.
6.
Peguji
Keperawatan Komunitas II
PSIK Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi
Sasaran
Waktu
Hari/ Tanggal
Tempat
: Backrub
: Mbah B
: 10.00-10.45 WIB
: Senin, 09 November 2015
: Rumah Mbah B Lingkungan Krajan Desa Antirogo
Kecamatan Sembersari Kabupaten Jember.
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang konsep dasar hipertensi.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 60 menit
sasaran akan mampu:
a. Klien dapat memahami mengenai pengertian Backrub ;
b. Klien dapat memahami mengenai tujuan Backrub;
c. Klien dapat memahami mengenai langkah langkah Backrub;
3. Pokok Bahasan
Backrub
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian Backrub;
b. Tujuan Backrub;
c. Langkah Langkah Backrub;
5. Waktu
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Penyuluhan
: diskusi
demonstrasi
b. Landasan Pokok
:
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
dengan
Ny.
dan
8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Pemateri
2. Peserta
3. Fasilitator
XCC
4. Dosen
9. Persiapan
Pemateri mempersiapkan materi tentang konsep dasar hipertensi, media
pembelajaran (leaflet), dan bahan untuk melakukan Backrub.
Penyajian
a.
b.
c.
d.
Penutup
Tindakan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan peserta
1. Memberikan
salam, 1. Menjawab salam
memperkenalkan diri, dan
dan
membuka penyuluhan.
mendengarkan
2. Menjelaskan
tujuan
umum dan tujuan khusus 2. Mendengarkan
1. Memperhatikan,
1. Menjelaskan materi
memberikan
tentang Backrub
tanggapan, dan
Mendemonstrasikan Backrub
mendemonstrasi
Memberi kesempatan pada
kan
klien untuk bertanya
mengenai Backrub
Minta klien mempraktikkan
Backrub
Beri reinforcement positif
pada klien
1. Menyimpulkan
materi Memperhatikan
yang telah diberikan
dan menanggapi
2. Mengevaluasi
hasil
pendidikan kesehatan
3. Salam penutup
Waktu
2
Menit
10
menit
3 menit
Lampiran 4: SOP
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Indikasi
4.
Kontraindikasi
5.
Persiapan klien
6.
Persiapan alat
7.
Cara kerja
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
nyaman.
Selimut mandi
Handuk mandi
Lotion/bedak
Sarung tangan
Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
Cek alat-alat yang digunakan
Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien
Posisikan pasien senyaman mungkin
Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
Periksa tanda-tanda vital klien sebelum melakukan atau
memulai backrub (terutama nadi dan tekanan darah)
Atur ruangan dengan kehangatan yang cukup
Bantu pasien melepas baju
Bantu pasien dengan posisi pronasi (pada ibu hamil,
disarankan posisi sims atau lateral)
Buka punggung pasien, bahu, lengan atas tutup sisanya
dengan selimut mandi
Letakkan handuk panjang dibawah punggung
Hangatkan lotion di telapak tangan atau tempelkan lotion
pada air hangat
19. Remas kulit dengan jari-jari, remas keatas sepanjang satu sisi
spina dari bokong dan bahu dan sekitar bawah leher. Remas
atau usap ke arah bawah ke arah sakrum. Ulangi sepanjang
sisi punggung yang lain.
Evaluasi
a. Ketika melakukan backrub di usahakan salah satu tangan perawat tetap kontak
dengan kulit pasien
Lampiran 5: Materi
HIPERTENSI
1.
Definisi Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg pada lansia. Hipertensi dikategorikan ringan apabila
tekanan diastoliknya antara 95 104 mmHg, hipertensi sedang jika tekanan
diastoliknya antara 105 dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan
diastoliknya 115 mmHg atau lebih. Hipertensi menjadi penyebab utama gagal
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Sebagian besar orang yang menderita
hipertensi tidak sadar akan kondisinya. Hipertensi merupakan masalah
kesehatan besar di seluruh dunia sebab tingginya prevalensi dan berhubungan
dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (World Health
Organization, 2010). Menurut data yang dimiliki oleh World Health
Organization (WHO), terdapat lebih dari satu dari setiap tiga orang dewasa (+
satu miliar orang) di dunia, menderita tekanan darah tinggi. Darah tinggi
menyumbang kematian hampir 9,4 juta orang setiap tahunnya karena
komplikasi penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit ini menjadi penyakit
nomor satu yang membunuh manusia. Hipertensi seringkali terjadi bersama
dengan faktor-faktor resiko lain, seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi
yang meningkatkan risiko kesehatan.
2.
Etiologi
Hipertensi berdasarkan etiologinya dibagi menjadi dua yaitu hipertensi
primer atau esensial dan hipertensi sekunder.
a. Hipertensi primer
Sekitar 95% pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi esensial
(primer). Penyebab hipertensi esensial ini masih belum diketahui, tetapi
faktor genetik dan lingkungan diyakini memegang peranan dalam
4.
Pencegahan
a. Penurunan berat badan pada penderita hipertensi yang gemuk melalui
perubahan pola makan dan olah raga.
b. Pembatasan intake garam hingga 4 6 gram per hari, makanan yang
mengandung soda kue, bumbu penyedap dan pengawet makanan.
c. Meningkatkan komsumsi lemak tak jenuh dan mengurangi konsumsi lemak
jenuh (daging sapi, kerbau, kambing, babi, susu, keju, dan kelapa).
d. Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi (jeroan, kuning
telur, cumi-cumi, kerang, kepiting, coklat, mentega, dan margarin).
e. Meningkatkan intake makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan
(jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, jeruk, pisang, nangka masak,
markisa, dan lain-lain), sayuran (daun bawang, kecipir muda, jamur segar,
bawang putih, daun dan kulit melinjo, dan lain-lain), ikan, agar-agar, dan
rumput laut).
f. Menghentikan kebiasaan merokok.
g. Olah raga teratur.
Lampiran 7. Dokumentasi