Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS MATA

GLAUKOMA ABSOLUT &


GLAUKOMA KRONIS SIMPLEKS
Oleh:
Nurci Efrilia Safitri S.Ked
072011101016

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. Maryatun
Umur
: 49 Tahun
Alamat
: Jatian RT 4/7 Pakusari
Pekerjaan
: Petani
No. RM
:Tgl pemeriksaan : 1 Agustus 2012

ANAMNESA
o K.U : Mata kanan tidak bisa melihat sejak 20 hari yang
lalu
o RPS :
Sekitar 2 bulan yang lalu mata kanan pasien mulai
sedikit kabur, tetapi masih bisa untuk beraktivitas sehari
hari pergi ke sawah, pada saat itu mata tidak merah,
tidak terasa ngeres, tidak keluar air mata, tidak nyeri,
tidak melihat ganda , tidak ada perubahan bentuk pada
benda yang dilihatnya, tidak ada gangguan pada warna,
tidak melihat adanya gambaran seperti kilat, tidak
memakai kacamata sebelumnya
.

ANAMNESA
10 hari kemudian pasien mengeluh mata sebelah
kanan kemerahan, makin lama makin kabur terutama
pada bagian pinggir, jika berjalan agak pelan-pelan tetapi
tidak sampai menabrak benda sekitar, tidak melihat
ganda, tidak melihat gambaran pelangi, tidak nyeri,
tidak ngeres, tidak keluar air mata, tidak pernah jatuh.
Semenjak itu pasien tidak lagi pergi ke sawah
20 hari kemudian mata kanan pasien tiba-tiba tidak
bisa melihat sama sekali (gelap) setelah bangun tidur,
mata kanan masih merah, tidak nyeri, tidak melihat
ganda, tidak keluar air mata, tidak mual dan muntah, tidak
pusing. Jika berjalan pasien pelan tetapi tidak sampai
menabrak benda sekitar,
4

ANAMNESA
Pada saat mata kanan tidak bisa melihat, mata kiri
mulai kemerahan juga sekitar 5 hari yang lalu, pandangan
tidak kabur, lapang pandang tidak menyempit, tidak makin
kabur pada sore hari, tidak melihat ganda, nyeri sekitar
mata terutama bagian atas, tidak melihat ada perubahan
bentuk pada benda yang dilihat, tidak melihat adanya
gambaran seperti kilat, tidak mual dan muntah
Tidak timbul rasa haus yang sangat,tidak didapatkan
adanya batuk lama dan keringat dingin, tidak alergi
terhadap makanan & obat, sebelum muncul keluhan tidak
pernah menggunakan obat tetes mata steroid.

ANAMNESA
o RPD : Hipertensi (+) , DM disangkal,
riwayat penggunaan kaca mata (-),
o RPK : Disangkal
o RPO : -

STATUS INTERNA
KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign =
TD
: 150/80 mmHg
RR
: 20 x/menit
T
: 36.5C
HR
: 84 x/ menit
Thorak : cor/ pulmo dbN
Abdomen : dbN
Extremitas : AH +/+, Oedem -/7

STATUS OFTALMOLOGI
OD

OS

Visus

Nol
LP (-)
Pinhole (tidak membaik)

6/6

Palpebra

Oedem (-)

Oedem (-)

Konjungtiva

Hiperemi

Hiperemi (+)

Sklera

Putih

Putih

Kornea

Agak keruh, Arcus senilis (+)


Oedem (-)

Jernih, Arcus senilis (+)


Oedem (-)

BMD

Dangkal

Dalam

Iris

Reguler, Coklat

Reguler, Coklat

Pupil
(anisokor)

5 mm, reguler, r. pupil (-)


Leukokorea (+)

3 mm, reguler, r . pupil (+)


Leukokorea (-)

Lensa

Agak keruh

Jernih

STATUS OPTALMOLOGI
Pemeriksaan tambahan:
Tonometri
OD : 2/10 (59,1mmHg)
OS : 3/10 (50,6 mmHg)

RESUME
Ny. Maryatun, 49 th
2 bulan yang lalu mata kanan pasien mulai sedikit kabur,
tetapi masih bisa untuk beraktivitas sehari hari
10 hari kemudian pasien mengeluh mata sebelah kanan
kemerahan, makin lama makin kabur terutama pada
bagian pinggir, jika berjalan agak pelan-pelan tetapi tidak
sampai menabrak benda sekitar
20 hari kemudian mata kanan pasien tiba-tiba tidak bisa
melihat sama sekali (gelap) setelah bangun tidur, mata
kanan masih merah, Jika berjalan pasien pelan tetapi
tidak sampai menabrak benda sekitar
Saat mata kanan tidak bisa melihat, mata kiri mulai
kemerahan juga sekitar 5 hari yang lalu, nyeri sekitar
mata terutama bagian atas
10

STATUS OFTALMOLOGI
OD

OS

Visus

Nol
LP (-)
Pinhole (tidak membaik)

6/6
(LP +)

BMD
Kunjungtiva
Sklera

Dangkal
Hiperem
Hiperemi

Dalam
Hiperemi
Hiperemi

Kornea

Agak keruh, arcus senilis +

Jernih, arcus senilis +

Pupil
(anisokor)

5 mm, reguler, r. pupil (-)


Leukokorea (+)

3 mm, reguler, r . pupil (+)


Leukokorea (-)

Lensa

Agak keruh

jernih

Tonometri
Fundus
Reflex

OD : 2/10
(59,1 mmHg)
(-)
OS : 3/10 (50,6 mmHg)

(+)
11

DIAGNOSA
DIAGNOSA :
OD Glaukoma Absolut
OS Glaukoma Kronik Simpleks

Plan (Terapi) :
Timolol Maleat 0.50 % ED 2 x 1 tetes/ hari [OS]
Pilocarpin 2% ED 6 x 1 tetes/ hari [OS]
Acetazolamide 250 mg 2x1 tablet/hari
Aspar K 2x1 tablet/hari

12

PLAN OF ACTION (POA)


DIAGNOSA
Slit lamp ODS
Funduskopi OS
Provokasi Test OS
Gonioskopi OS
USG OD

13

POA TERAPI :
Pemeriksaan Slit lamp ODS bertujuan mengetahui apakah terdapat
kelainan pada segmen anterior seperti . Jika dengan pemeriksaan slit
lamp ODS ditemukan kelainan segmen anterior terapi sesuai penyebab
Pemeriksaan Funduskopi OD untuk mengetahui apakah terdapat
perubahan penggaungan/ cupping papil atau degenerasi saraf optik/ atrofi
terapi sesuai penyebab
Pemeriksaan Gonioskopi OS, untuk mengetahui apakah BMD tertutup/
terbuka, terapinya dengan iridektomi perifer/ bedah filtrasi.
Pemeriksaan USG OD, untuk mengetahui apakah terdapat pada kelainan
pada segmen posterior

14

POA EDUKASI
1. Mata kanan pasien tidak bisa melihat oleh karena adanya sarafnya
mati pada mata kanan.
2. Menjelaskan kepada pasien jika obat-obatan hanya menurunkan
tensi mata atau mengurangi produksi cairan bola mata. Mata kiri
harus dioperasi karena jika tidak dioperasi akan menjadi buta
seperti mata kanan.
3. Operasi filtrasi yang dilakukan untuk mempertahankan sisa
penglihatan yang ada sekarang.
4. Pasien harus teratur untuk kontrol berobat karena penyakit ini tidak
dapat sembuh hanya terkontrol dengan obat.
5. Menjelaskan kepada pasien kalau obat harus diminum teratur, tidak
boleh putus obat

15

6. Jika tekanan bola mata tetap tinggi, dapat terjadi kerusakan total pada
saraf penglihatan yang akhirnya dapat menyebabkan kebutaan pada
kedua matanya.

POA REHABILITASI
Bila pada mata kiri terdapat penurunan ketajaman
penglihatan dianjurkan untuk memakai kacamata.
Bila mata kanan sampai diangkat protese bola
mata.

PROGNOSIS
OD : Malam
OS : Dubia

17

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai