Anda di halaman 1dari 30

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

P3BIO

OLEH:
ALOK IRMA SURYANI
E1A012003
B/V
PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATARAM
2015

1. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)


Standar kompetensi:
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi dasar:
3.1 Menyelediki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalamkehidupan sehari-hari.
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan denganpemuaian dalam kehidupan seharihari.
3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubahwujud zat dan suhu suatu benda
serta penerapannyadalam kehidupan sehari-hari.
2. Berdasarkan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar
a. Silabus pembelajaran berdasarkan standar kompetensi yang dipilih.
b. RRP sesuai dengan Kompetensi dasar pada Standar kompetensi yang dipilih.

SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi

: ..................................
: VII / 1
: Ilmu Pengetahuan Alam
: 3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok/
Pembelajaran

3.1 Menyelidiki sifat-sifat


zat berdasarkan
wujudnya dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari

Wujud Zat

Kegiatan
pembelajaran

- Melakukan

percobaan
perubahan wujud
zat
Mendiskusikan
materi susunan
partikel
Mengamati
perbedaan kohesi
dan adhesi melalui
percobaan
Mengaplikasikan
peristiwa
kapilaritas

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Alokasi
Waktu

Penilaian
Teknik

Bentuk
Instrumen

Contoh
Instrumen
Hujan merupakan peristiwa ....
a. menguap, mengembun
b. menguap, melebur
c. melebur, mengembun
d. mengembun, melebur
Gaya tarik antar partikel pada zat
padat adalah ....
a. sangat kuat
b. kurang kuat
c. tidak tentu
d. selalu berubah
Lakukan percobaan adhesi dan
kohesi dengan menggunakan alat
dan bahan yang disediakan
JelaskanMengapa pada musim
hujan tembok menjadi lembab ?

Menyelidiki perubahan
wujud suatu zat

Tes
tertulis

PG

Menafsirkan susunan
gerak partikel pada
berbagai wujud zat
melalui penalaran

Tes
tertulis

PG

Membedakan kohesi Tes Unjuk


dan adhesi berdasarkan kerja
pengamatan

Mengkaitkan peristiwa
kapilaritas dalam
peristiwa kehidupan
sehari-hari

Tes tulis

Uji kerja
produk
Tes uraian

4x40

Kompetensi
Dasar

3.2.mendiskripsikan
konsep massa jenis
dalam kehidupan
sehari-hari

Materi
Pokok/
Pembelajaran
Massa jenis

Kegiatan
pembelajaran

- Melakukan
pengukuran
massa, volume
suatu zat untuk
menentukan
massa jenisnya
- Secara
berkelompok
siswa
menerapkan
konsep massa
jenis.

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Melakukan
pengukuran massa
dan volume benda
untuk menentukan
massa jenisnya.
Menentukan salah
satu besaran yang
berkaitan dengan
konsep massa jenis
suatu zat.

Alokasi
Waktu

Penilaian
Teknik

Bentuk
Instrumen

Observas Lembar
i
observasi
Diskusi

Contoh
Instrumen
Menggunakan alat Muschenbroek
untuk menghitung massa jenis zat

4x40

1. Mengapa kapal laut yang


Tertulis

Uraian

sebagian besar bahan


pembuatannya dari besi tidak
tengggelam di air laut.?

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok/
Pembelajaran

3.3 Melakukan percobaan Pemuaian zat


yang berkaitan dengan
pemuain dalam
kehidupan sehari-hari

Kegiatan
pembelajaran

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Mengamati
proses pemuaian
zat padat, cair dan
gas
Melakukan
percobaan
pemuaian zat
padat dan zat cair
Menganalisis
muai volum
bebagai jenis zat
cair

Alokasi
Waktu

Penilaian
Teknik

Bentuk
Instrumen

Contoh
Instrumen

Observasi Lembar
Menyelidiki proses
observas
pemuain pada zat padat,
cair dan gas
Tes Unjuk

Menggunakan alat Muschenbroek


untuk mengamati pemuaian zat

kerja
Merencanakan
percobaan sederhana
Tes
untuk menunjukkan
tertulis
pemuaian zat cair dan
zat padat

Buatlah rancangan percobaan


tentang pemuaian zat
Jelaskan cara kerja setrika listrik
otomatis....

Menunjukkan prinsip
pemuian dalam
teknologi misalnya
Bimetal

Uji petik
kerja
prosedur dan
produk
uraian

4x40

Kompetensi
Dasar

Materi
Pokok/
Pembelajaran

3.4 Mendeskripsikan
Kalor
peran kalor dalam
mengubah wujud zat
dan suhu suatu benda
serta penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari

Kegiatan
pembelajaran

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Melakukan
percobaan kalor

Mencari
informasi tentang
faktor-faktor yang dapat
mempercepat
penguapan

Mencari
informati tentang
peristiwa
mendidih dan
melebur
Mendiskusikan
hubungan antara
Energi, massa,
kalor jenis dan
suhu

Teknik

Bentuk
Instrumen

Tes
Lembar
Menyelidiki pengaruh
observasi observasi
kalor terhadap
perubahan suhu benda,
perubahan wujud zat
Tes
tertulis
Menyelidiki faktorfaktor yang dapat
isian
mempercepat
penguapan
Observasi
Menyelidiki banyaknya
lembar
kalor yang diperlukan
observasi
untuk menaikkan suhu
observasi
zat
Menyelidiki kalor yang
dibutuhkan pada saat Tes
mendididh dan melebur tertulis
Menerapkan hubungan
Q = m.C. t
Q = m.U dan Q = m.L
untuk meyelesaikan
masalah sederhana

Alokasi
Waktu

Penilaian

Lembar
observasi
Uraian

Contoh
Instrumen
Pengamatan perubahan suhu dan
perubahan wujud zat
Salah satu cara mempercepat
penguapan yaitu dengan .........
Pengamatan kenaikan suhu,
diperlukan kalor
Pengamatan pada saat mendidih
dan melebur diperlukan kalor!
Hitung kalor yang diperlukan bila
massa zat, kalor jenis dan
kenaikan suhu diketahui

6x40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

.............................
VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40 menit

Standar Kompetensi

3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar

3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat:


1. Mengamati perubahan wujud zat.
2. Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
3. Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel.
4. Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
5. Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang
diameternya berbeda.
6. Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
bekerja berdasarkan efek kapilaritas.
Karakter siswa yang diharapkan :
1. Disiplin ( Discipline ).
2. Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3. Tekun ( diligence )
4. Tanggung jawab ( responsibility )
5. Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran :

Langkah-langkah Kegiatan

Wujud zat
Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana air laut bisa berubah wujud menjadi kristal-kristal garam?
- Bagaimana es bisa mencair?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah wujud suatu zat dapat berubah?
- Faktor apakah yang mempengaruhi perubahan wujud?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Mengamati perubahan wujud zat.
2) Membuktikan bahwa partikel dapat bergerak.
3) Mengamati pengaruh suhu terhadap kecepatan gerak partikel.
4) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
5) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
6) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
7) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil pemanas spiritus, gelas
kimia, lilin, kapur barus, air dingin, air panas, gula pasir dan es batu secukupnya.
3) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa sifat wujud zat padat,
cair dan gas.
4) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan
wujud zat.
5) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen secara
berke-lompok.
6) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
7) Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gula pasir yang dicampur
dengan air dingin, kemudian gula pasir dengan air panas untuk mengamati pengaruh
suhu terhadap kecepatan partikel.
8) Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukan dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

9) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari


hasil percobaan.
10) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
11) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?
- Mengapa serangga dapat berjalan di atas air?
- Mengapa minyak tanah dapat merambat naik di sepanjang sumbu kompor?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?
- Apakah yang dimaksud dengan tegangan permukaan?
- Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
2) Mengamati peristiwa kapilaritas pada pipa kapiler yang diameternya berbeda.
3) Menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek
kapilaritas.
4) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;

5) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
6) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
7) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah tabung reaksi, air,
minyak goreng, tiga pipa kapiler (diameternya berbeda) dan gelas kimia.
3) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kohesi dan adhesi serta
beberapa contoh peristiwanya.
4) Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas kimia yang terisi
penuh dengan air, kemudian mencelupkan ketiga pipa kapiler ke dalam air dengan
posisi tegak dan mengamati apa yang terjadi.
5) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk
mengamati meniskus pada permukaan zat cair.
6) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
7) Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
8) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari yang bekerja berdasarkan efek kapilaritas.
9) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
hasil percobaan dan mempresentasikannya.
10) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
2) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
3) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
2) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


Indikator Pencapaian
Teknik
Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi
Penilaian Instrumen
Tes tertulis
PG
Menyelidiki perubahan wujud
Hujan merupakan
suatu zat
peristiwa ....
Tes tertulis
a. menguap, mengembun
Menafsirkan susunan gerak
PG
b. menguap, melebur
partikel pada berbagai wujud zat
Tes Unjuk
melalui penalaran
c. melebur, mengembun
kerja
d. mengembun, melebur
Membedakan kohesi dan adhesi
Uji petik Gaya tarik antar partikel pada
berdasarkan pengamatan
Tes
tulis
kerja
produk zat padat adalah ....
Mengkaitkan peristiwa kapilaritas
a. sangat kuat
dalam peristiwa kehidupan
Tes uraian b. kurang kuat
sehari-hari
c. tidak tentu
d. selalu berubah
Lakukan percobaan adhesi
dan kohesi dengan
menggunakan alat dan bahan
yang disediakan
JelaskanMengapa pada
musim hujan tembok
menjadi lembab ?

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs

.., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________
)

(ALOK IRMA SURYANI )


NIP/NIK :

NIP/NIK :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

.............................
VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40 menit

Standar Kompetensi

3.

Kompetensi Dasar

3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan seharihari

Tujuan Pembelajaran

Memahami wujud zat dan perubahannya

Peserta didik dapat:


1. Menyimpulkan bahwa massa jenis merupakan ciri khas suatu
zat.
2. Menyimpulkan pengaruh massa dan volume terhadap massa jenis
suatu zat.
3. Menghitung massa jenis suatu zat.
4. Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan seharihari.
Karakter siswa yang diharapkan :
1) Disiplin ( Discipline )
2) Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3) Tekun ( diligence )
4) Tanggung jawab ( responsibility )
5) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran

Massa Jenis

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:
Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah wujud zat dapat dibedakan berdasarkan massa jenisnya?
- Apakah massa dan volume mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah massa jenis merupakan ciri khas suatu zat?
- Faktor apakah yang mempengaruhi massa jenis suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
2) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
4) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil neraca dua lengan, mistar,
kayu, besi, alumunium, busa dan karet.
3) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan massa jenis sebagai ciri khas
suatu zat.
4) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pengaruh massa
dan volume benda terhadap massa jenisnya.
5) Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan oleh peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
6) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
data percobaan.
7) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
8) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Bagaimana menghitung massa jenis suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah rumus massa jenis suatu zat?
- Bagaimana aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari?
a. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
2) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
4) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, danlapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi
massa jenis suatu zat.
2) Guru memberikan contoh soal cara menghitung massa jenis suatu zat.
3) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai massa jenis
suatu zat di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
4) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.

5) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
6) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep massa jenis dalam
kehi-dupan sehari-hari.
7) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
8) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menyelidiki proses pemuain
pada zat padat, cair dan gas
Merencanakan percobaan
sederhana untuk
menunjukkan pemuaian zat
cair dan zat padat
Menunjukkan prinsip
pemuian dalam teknologi
misalnya Bimetal

Teknik
Penilaian
Observasi

Bentuk
Instrumen/ Soal
Instrumen
Lembar Menggunakan alat
observas
Muschenbroek untuk mengamati
pemuaian zat
Tes Unjuk Uji petik
Buatlah rancangan percobaan
kerja
kerja
tentang pemuaian zat
prosedur dan Jelaskan cara kerja setrika listrik
produk
otomatis....
Jika sebatang besi dibagi menjadi
Tes tertulis uraian
dua bagian, massa jenisnya....
a. tetap
b. menjadi setengah massa jenis
mula-mula
c.menjadi dua kali massa jenis
mula-mula
d. menjadi seperempat massa
jenis mula-mula
Di muara sungai, air laut tidak
dapat segera bercampur dengan
air sungai. Mengapa demikian?

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs

.., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________
)
NIP/NIK :

(_______________________)
NIP/NIK :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

.............................
VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
4 X 40 menit

Standar Kompetensi

3.

Kompetensi Dasar

3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam


kehi-dupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

: Peserta didik dapat:


1. Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.
2. Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.
3. Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
4. Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat
gas.
5. Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami wujud zat dan perubahannya.

Karakter siswa yang diharapkan :


1) Disiplin ( Discipline )
2) Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3) Tekun ( diligence )
4) Tanggung jawab ( responsibility )
5) Ketelitian ( carefulness)
Materi Pembelajaran

Pemuaian Zat

Metode Pembelajaran

Model:
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
Metode:

Diskusi kelompok
Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa panas dapat menyebabkan pemuaian?
- Apakah sama muai panjang berbagai zat padat?
- Manakah yang lebih besar: pemuaian zat padat atau cair?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang mempengaruhi pemuaian?
- Alat apakah yang dapat digunakan untuk menyelidiki muai panjang zat padat?
- Mengapa pemuaian zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Menyelidiki muai panjang dan volume pada zat padat.
2) Menyelidiki besar pemuaian berbagai macam zat cair.
3) Membandingkan pemuaian zat padat dan cair.
4) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
5) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
6) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
7) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium dan lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alat musschenbroek,
beberapa batang logam, sebuah bola logam dan bingkainya, serta pembakar bunsen.
3) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi
pemuaian.
4) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian
panjang dan volume pada zat padat.

5) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
6) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen kelompok
tentang pemuaian berbagai macam zat cair.
7) Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan empat buah labu yang
dilengkapi pipa kapiler; yang masing-masing diisi dengan air, eter, bensin dan alkohol
kemudian dipanaskan dan amati apa yang terjadi.
8) Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
9) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
data percobaan.
10) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
11) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbandingan pemuaian zat padat
dan cair.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan kesimpulan.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah gas juga memuai jika dipanaskan?
- Mengapa sambungan rel kereta api selalu dibuat bercelah pada saat dipasang?
. Prasyarat pengetahuan
- Faktor apakah yang menyebabkan gas dapat memuai dan menyusut?
- Bagaimana aplikasi konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Menyelidiki jenis pemuaian yang dapat dilakukan oleh zat gas.
2) Mengaplikasikan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
4) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
5) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
6) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah labu berpipa kapiler,
air hangat, air es, dua lembar kain lap, zat pewarna dan sebuah bejana berisi air
dingin.
3) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen pemuaian gas.
4) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
5) Guru memeriksa eksperimen pemuaian gas yang dilakukan peserta didik apakah
sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
6) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
data percobaan.
7) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
8) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
9) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi konsep pemuaian dalam
kehidu-pan sehari-hari.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Guru memberi penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab soal dengan benar.
2) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu


b. Buku kerja
c. Alat-alat praktikum

Penilaian Hasil Belajar


Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menyelidiki proses pemuain
pada zat padat, cair dan gas
Merencanakan percobaan
sederhana untuk menunjukkan
pemuaian zat cair dan zat padat
Menunjukkan prinsip pemuian
dalam teknologi misalnya
Bimetal

Teknik
Penilaian
Observasi

Bentuk
Instrumen/ Soal
Instrumen
Lembar Menggunakan alat
observas
Muschenbroek untuk
mengamati pemuaian zat
Uji
petik
Tes Unjuk
Buatlah rancangan percobaan
kerja
kerja
tentang pemuaian zat
prosedur dan
produk
Tes tertulis uraian
Jelaskan cara kerja setrika
listrik otomatis....

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs

.., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________
)
NIP/NIK :

(_______________________)
NIP/NIK :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Alokasi waktu

:
:
:
:

.............................
VII (tujuh)/Semester 1
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
6 X 40 menit

Standar Kompetensi

3.

Kompetensi Dasar

3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan


suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan seharihari.

Tujuan Pembelajaran

Memahami wujud dan perubahannya.

Peserta didik dapat:


1. Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
2. Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
3. Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
4. Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
5. Mengamati suhu air ketika mendidih.
6. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat
terhadap titik didih.
7. Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.
8. Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap
titik lebur.
9. Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu,
massa zat dan jenis zat
10. Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu,
massa dan jenis zat dalam soal.
11. Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan
jenis zat.
12. Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan
jenis zat dalam soal.

13. Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam


kehidupan sehari-hari.
14. Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
15. Mengamati daya hantar kalor air.
16. Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.
17. Mengamati daya serap radiasi kalor.
18. Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Karakter siswa yang diharapkan :


1) Disiplin ( Discipline )
2) Rasa hormat dan perhatian ( respect )
3) Tekun ( diligence )
4) Tanggung jawab ( responsibility )
5) Ketelitian ( carefulness)
Kalor

Model:
Direct Instruction (DI).
Cooperative Learning.
Metode:
- Diskusi kelompok.
- Eksperimen.

Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
- Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?
- Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?
- Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
- Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.

2)
3)
4)
5)

Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.


Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
6) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
7) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
8) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium dan lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik,
bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.
3) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah
satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat
menerima dan melepas kalor.
4) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan
energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.
5) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
6) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan
pengua-pan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
7) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang
pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
8) Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet,
termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100
mL dan stopwatch.
9) Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
10) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
11) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;

2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pemain ice skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
- Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya
berbeda?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
- Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
2) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
4) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan
membeku.
2) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
3) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana
logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat,
dua beban masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
4) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan
pembe-kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
5) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

6) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan


ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
7) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai
hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
8) Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), termometer,
stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.
9) Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
10) Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
11) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
12) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
13) Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu,
massa zat dan jenis zat.
14) Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru)
dihada-pan peserta didik lainnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
2) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
- Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda berwarna
putih?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber


belajar lain;
2) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
3) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
4) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2) Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin,
gelas kimia dan stopwatch.
3) Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara
kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
4) Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
5) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur
dengan massa zat dan jenis zat.
6) Guru memberi contoh soal mengenai hubungan kalor lebur dengan massa zat dan
jenis zat.
7) Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru)
di hadapan peserta didik lainnya.
8) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam
kehidupan sehari-hari.
9) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai
macam-macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
10) Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu,
potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga,
air, zat pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
11) Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
12) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
hasil percobaan.
13) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
14) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
15) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
2) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu.
b. Buku kerja.
c. Alat-alat praktikum.
Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi

Teknik
Penilaian

Bentuk
Instrumen

Instrumen/ Soal

Menyelidiki pengaruh kalor


terhadap perubahan suhu
benda, perubahan wujud zat
Menyelidiki faktor-faktor yang
dapat mempercepat penguapan
Menyelidiki banyaknya kalor
yang diperlukan untuk
menaikkan suhu zat
Menyelidiki kalor yang
dibutuhkan pada saat
mendididh dan melebur
Menerapkan hubungan
Q=
m.C. t
Q = m.U dan
Q = m.L
untuk
meyelesaikan masalah
sederhana

Mengetahui,
Kepala SMP/MTs

(__________________________)
NIP/NIK :

Tes
observasi

Tes tertulis

Observasi

observasi
Tes tertulis

Lembar Pengamatan perubahan suhu


observasi
dan perubahan wujud zat
Salah satu cara mempercepat
penguapan yaitu dengan .........
isian
Pengamatan kenaikan suhu,
diperlukan kalor
Pengamatan pada saat mendidih
lembar
dan melebur diperlukan kalor!
observasi Hitung kalor yang diperlukan
bila massa zat, kalor jenis dan
kenaikan suhu diketahui
Lembar
Jika memasak air, seluruh
observasi
bagian air akan menjadi panas.
Hal ini disebabkan kalor
Uraian
dipindahkan dalam air secara....
a. konduksi
c. radiasi
b. konveksi
d infeksi
Sebuah pemanas listrik
memiliki daya 350 watt
digunakan selama 45 menit
untuk memanaskan air dari
suhu 300C menjadi 900C. Jika
kalor jenis air 4200 J/kg0C,
tentukan massa air tersebut.
ditegangkan?

.., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(_______________________)
NIP/NIK :

Anda mungkin juga menyukai