Identitas
Anggota Kelompok
Kelas
Hari/tanggal
Pokok Bahasan
:
1.
2.
.
.
:
:
:
.
.
Menghitung H reaksi Berdasarkan Hukum Hess
Tujuan
1. Siswa dapat menghitung H reaksi berdasarkan Hukum Hess
2. Siswa dapat menganalisis data untuk membuat diagram siklus dan diagram tingkat
energi.
3. Siswa dapat menghitung perubahan entalpi (H) berdasarkan data pembentukan
standar (
H f
).
Indikator
1. Menghitung H reaksi berdasarkan Hukum Hess
2. Menganalisis data untuk membuat diagram siklus dan diagram tingkat energi.
3. Menghitung
H f
).
=
Pasar
= Sekolah
= Terminal
= Bus A
= Bus B
Keterangan:
Wacana
Coba kamu perhatikan bus kota. Bus kota mempunyai trayek dari terminal satu ke
terminal lain. Keduanya juga punya rute yang berbeda walaupun terminal asal dan tujuannya
sama. Jarak tempuhnya juga berbeda. Akan tetapi semua bus kota tarifnya sama. Perhatikan!
Bus A membawa penumpang dari terminal ke sekolah dengan tarif Rp. 3000,- dengan
sekali jalan. Sedangkan bus B membawa penumpang dari terminal menuju pasar, baru
kemudian berhenti di tujuan sekolah dengan tarif yang sama.
Ternyata meski dengan rute yang berbeda tidak bergantung pada rute yang dipilih
dengan titik awal (kita sebut juga keadaan awal yaitu terminal) menuju destinasi akhir (kita
sebut keadaan akhir yaitu tujuan akhir sekolah), trayek yang harus dibayar sama-sama Rp.
3000,-.
Begitu pula dengan reaksi kimia, dapat berlangsung dalam beberapa tahap. Namun,
nilai perubahan entalpi akhirnya tetap sama. Hal ini membuat seorang ilmuan Henry
Germain Hess (1840) melakukan serangkaian percobaan dan disimpulkan sebagai Hukum
Hess, yang berbunyi perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal
(zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak
tergantung bagaimana jalannya reaksi. Untuk lebih jelasnya ikutilah kegiatan di bawah ini.
Kegiatan 1
Perhatikan Diagram Berikut
N2 + 2 O2
2 NO2
Lintasan-2
Lintasan-1
2 NO + O2
+
Lintasan 1: Tahap 1
N 2 +O2 2 NO H=+180 kJ
Tahap 2
2 NO +O2 2 N O2 H=114 kJ
Lintasan 2: Satu Tahap
Kegiatan 2
Menuliskan Hubungan -nya
Berdasarkan skema reaksi dari kegiatan 2, tuliskan hubungan antara H1, H2, dan H3?
Jawab:
H 1= H 2+ H 3
Kegiatan 3
Merumuskan Hukum Hess
Apa yang dapat kalian simpulkan dari persamaan reaksi pada kegiatan 1 dengan hubungan
H reaksi pada kegiatan 2,mengenai penentuan H reaksi berdasarkan Hukum Hess?
Jawab:
Perubahan entalpi suatu reaksi hanya bergantung pada keadaan awal
reaksi dan keadaan akhir reaksi dari suatu reaksi dan tidak bergantung
pada bagaimana jalannya reaksi.
Kegiatan 4
Merumuskan Hukum Hess
1. Diketahui siklus entalpi berikut. Tentukan H reaksi Q R!
Berlainan arah reaksinya, maka berlainan pula tanda -nya! Sama seperti jika maka nilai
Perhatikan reaksi dari Q menjadi R. (Q R) dengan jika searah menuju R, bernilai (+) sedangkan arah yan
Jawab:
H r =+ H 1 H 2+ H 3+ H 4
Kegiatan 5
Mari Berlatih
Jika diketahui besarnya entalpi dari reaksi berikut!
Pers. 1:
Pers. 2:
H = -285,85 kJ
H = -241,80 kJ
H = kJ
Penyelesaian:
Menghitung nilai H
Kita tentukan dahulu kondisi awal zat dan kondisi akhir zat
Perhatikan persamaan reaksi penguapan air berikut.
H2O(l) H2O(g)
Keadaan awal : air (H2O) dalam fase cair
Keadaan akhir : air (H2O) dalam fase gas
H = +285,85 kJ
Tahap 2.
Tuliskan reaksi yang terdapat H2O dalam fase gas sebagai
produk akhir reaksi (keadaan akhir).
H2(g) + O2(g) H2O(g)
H = -241,80 kJ
H1 = +285,85 kJ
H2 = -241,80 kJ
+
H 2 O ( l ) H 2 O ( g ) H vap=+ 44,05 kJ
H 1 + H 2
241,80
1
2 O2(g)
H f H 2 O ( g )=241,80 kJ
H2(g) +
H2O(g)
H vap H 2 O ( g )=+44,05 kJ
285,85
H d H 2 O ( l )=+285,85 kJ
H2O(l)
H2O(l)
H2(g) + O2(g)
H2O(g)
H :