Anda di halaman 1dari 21

GEMPA

NEPAL
25 April
2015

PRAMANTHANA A.P.
RIDWAN ISMU N.

Pendahuluan
. Gempa di Nepal yang berkekuatan 7,8 skala
Richter pada kedalaman 15 kilometer,
merupakan gempa dangkal akibat tumbukan
lempeng. Secara tektonik, wilayah Nepal
dibentuk dari proses tumbukan lempeng
benua India yang masuk di bawah benua
Eurasia dengan kecepatan 45 milimeter per
tahun.

Lanjutan
Negara Nepal yang terletak di kawasan pengunungan
Himalaya merupakan pusat pertemuan lempeng India
dengan lempeng Eurasia. Sehingga hampir setiap hari
mengalami gempa dengan skala richter yang kecil.
Namun mayoritas bangunan di nepal adalah bangunan
tua yang tidak mengikuti konsep struktur tahan gempa .
Kathmandu, merupakan hasil endapan setebal 600 meter.
Endapan tersebut bukan berasal dari material gunung api
seperti abu vulkanis. Sehingga dataran kathmandu
berbahaya ketika terjadi gempa.

Dalam empat jam setelah kejadian, ada 14 gempa susulan,


terdapat penurunan energi setelah gempa besar.
Namun ketika bangunan sudah rusak, gempa susulan yang
lebih kecil mungkin akan membuat bangunan yang sudah
rusak menjadi roboh.
Dan di Nepal sebagian besar penduduknya tinggal di rumah
yang sangat rentan terhadap goncangan gempa: terbuat dari
batu bata yang dibangun oleh seorang tukang biasa dan
bukan konstruksi bangunan profesional.

Jalan ambles

Banyak bangunan tua di Nepal yang tidak mengikuti konsep


struktur tahan gempa(tidak menggunakan tulangan).

Banyak bangunan di
Nepal yang masih
menggunakan tanah
liat sebagai
campuran spesi.

Rumah yang runtuh karena tidak menggunakan struktur standar yang ada

Kolom bangunan patah

Tidak adanya struktur bangunan (tidak ada balok dan kolom )

Tulangan plat lantai yang tidak sesuai dengan standar


kontruksi ( bangunan semi permanen )

Hancur karena tidak ada balok kolom / tidak mengikuti


standar kontruksi

SITUS BUDAYA YANG KONTRUKSI BANGUNAN TANPA TULANGAN

Liquifaksi merupakan
fenomena terjadinya
pembuburan pada tanah.
Pada peristiwa ini,
getaran akibat gempa
menyebabkan naiknya
tekanan air pori di dalam
tanah, sehingga tanah
kehilangan kuat
gesernya, dan dengan
demikian juga kehilangan
daya dukungnya

Kerusakan Struktur
Tingkat Berat
a. dinding pemikul beban
terbelah dan runtuh;
b. bangunan terpisah
akibat kegagalan unsurunsur pengikat;
c. kira-kira 50% elemen
utama mengalami
kerusakan;
d. tidak laik fungsi/huni.

Patahan di setiap sambungan, dan juga kolom bangunan ini terlalu


kecil sehingga tidak kuat menahan bangunan ketika terjadi gempa

Mengalami patah hampir pada setiap sambungan

PENYEBAB BANYAK KORBAN DI NEPAL


Banyak bangunan di Nepal tidak menggunakan konsep
struktur yang benar :
a. Banyak banguna tidak ada kolom atau balok
b. Banyak bangunan bertingkat dengan kolom hanya
tumpukan batu bata
c. Wilayah nepal merupakan titik temu antara
lempeng india dengan lempeng eurasia
d. Dataran nepal merupakan bekas danau sehingga
berbahaya apabila terjadi gempa
e. Banyak terjadi Liquifaksi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai