Gb. Penggaris
Dalam melakukan pengukuran dengan mistar arah pandangan harus tegak lurus
dengan sklala mistar. Hal ini umtuk menghindari kesalahan dalam pengukuran.
Kesalahan paralaks terjadi jika arah pandangan mata tidak tegak lurus maka hasil
pengukuran bisa lebih kecil ataupun bisa lebih besar.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua bagian utama yaitu rahang utama (tetap) dan rahang
sekunder (geser). Pada rahang tetap terdapat skala besar yang disebut dengan skala
utama, sedangkan pada rahang geser terdapat skala kecil yang disebut dengan skala
nonius. Skala utama memiliki satuan cm, dan pada skalal nonius memiliki satuan
mm. Ketelitian dalam jangka sorong adalah 0,1 mm.