Anda di halaman 1dari 18

GLANDULA ADRENAL

(GLUKOKORTIKOID HIDROKORTISON,
KORTIKOSTERON)

Pembimbing :
dr. Bratasena Sp.PD

KELENJAR ADRENAL
Terletak di kutub atas kedua ginjal
sehingga
disebut
juga
kelenjar
suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :

Medula adrenal
Korteks adrenal

Medulla Adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf
otonom. 90% hasil sekresi medula adrenal
adalah
efinefrin/adrenalin,
sisanya
norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati

Korteks adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :

1. ZONA GLOMERULUS

Menghasilkan
aldosteron
(mineralokortikoid),
Fungsi:
merangsang penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal dan
menurunkan
penyerapan
ion
Kalium,
sehingga
mempertahankan tekanan osmotik darah. Efek primer pada
metabolisme air dan mineral.

2. ZONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan
pembentukan glukosa dari asam Amino, antialergi dan
inflamasi, menghasilkan energi.
efek primer pada
metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
3. ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen
(tidak mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk tandatanda sex sekunder.

Glukokortikoid
Fungsinya:
1. Meningkatkan kegiatan metabolism berbagai zat
dalam tubuh.
Meningkatkan glikogenesis dan glukogenesis dalam
hati.
Meningkatkan metabolism protein terutama di otot
dan tulang.
Menignkatkan sistesis DNA dan RNA dalam sel hati.
Menahan ion Na dan ion Cl, meningkatkan ion K di
ginjal.
Meningkatkan lipolisis jaringan perifer, deposit
lemak.

2. Menurunkan ambang rangsang susunan


saraf pusat.
3. Mengiatkan sekresi asam lambung.
4. Menguatkan efek noradrenalin terhadap
pembuluh darah dan merendahkan
permeabilitas dinding pembuluh darah.
5. Menurunkan daya tahan terhadap infeksi
dan menghambat pembentukan antobodi.
6. Menghambat pelepasan histamine dalam
reaksi darah

Hipersekresi
Glukokortikoid
Efeknya :
1. Hiperglikemia, peningkatan kadar gula
dalam darah.
2. Otot rangka menjadi artropi dan lemah.
3. Tangan dan kakikururs, perut membesar.
4. Luka sukar sembuh, rotein tulang
berkurang (osteoporosis).
5. Retensi ion menyebabkan hipertensi.

Efek Glukokortikoid

Efek fisiologis
Glukokortikoid mempengaruhi metabolisme glukosa,
protein, dan lemak untuk membentuk cadangan yang
siap dimetabolis. Hormon ini meningkatkan sintesis
glukosa dari sumber nonkarbohidrat, simpanan glukogen
di hati, dan peningkatan kadar darah.

Efek Permisif
Kortisol sangat penting karena sifat permisifnya. Sebagai
contoh, kortisol harus ada dalam jumlah yang adekuat
agar katekolamin dapat memicu vasokontriksi. Seseorang
yang tidak memiliki kortisol jika tidak diobati dapat
mengalami syok sirkulasi pada situasi-situasi stress yang
memerlukan vasokonstriksi luas yang segera.

Efek Metabolic
a.
Metabolisme glukosa hati
b. Metabolisme glukosa perifer
c. Efek pada jaringan adipose
Efek terhadap hormon lain
a.Fungsi tiroid
b.Fungsi gonad

Disfungsi Kelenjar Adrenal


a. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing disebabkan oleh sekresi berlebihan
steroid adrenokortikal,terutama kortisol. Gejala klinis
bisa
juga
ditemukan
oleh
pemberian
dosis
farmakologis kortikosteroid sintetik

b. Sindrom Adrenogenital
Penyakit yang disebabkan oleh kegagalan sebagian
atau menyeluruh, satu atau beberapa enzim yang
dibutuhkan untuk sintesis steroid

c. Hiperaldosteronisme
Hiperaldosteronisme primer (Sindrom Cohn)
Aldosteronisme sekunder

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah keadan klinik yang


terjadi akibat dari paparan terhadap
glukokortikoid sirkulasi dengan jumlah yang
berlebihan untuk waktu yang lama. (Green
Sindrom Cushing
Span, 1998). Penyakit
Cushing didefinisikan
sebagai bentuk spesifik tumor hipofisis yang
berhubungan
sekresi
ACTH
hipofisis
berlebihan.

Klasifikasi Sindrom
Cushing
1.
2.

3.
4.

Penyakit Cushing
Merupakan tipe Sindroma Cushing yang paling sering
ditemukan berjumlah kira-kira 70 % dari kasus yang
dilaporkan.Penyakit Cushing lebih sering pada wanita
(8:1, wanita : pria) dan umur saat diagnosis biasanya
antara 20-40 tahun.
Hipersekresi ACTH Ektopik
Kelainan ini berjumlah sekitar 15 % dari seluruh kasus
Sindroma Cushing. Sekresi ACTH ektopik paling sering
terjadi akigat karsinoma small cell di paru-paru; tumor
ini menjadi penyebab pada 50 % kasus sindroma ini
tersebut. Sindroma ACTH ektopik lebih sering pada
laki-laki. Rasio wanita : pria adalah 1:3 dan insiden
tertinggi pada umur 40-60 tahun.

1.
2.

3.
4.

Tumor-tumor Adrenal Primer


Tumor-tumor adrenal primer menyebabkan 17%-19% kasuskasus Sindroma Cushing. Adenoma-adenoma adrenal yang
mensekresi glukokortikoid lebih sering terjadi pada wanita.
Karsinoma-karsinoma
adrenokortikal
yang
menyebabkan
kortisol berlebih juga lebih sering terjadi pada wanita; tetapi
bila kita menghitung semua tipe, maka insidens keseluruhan
lebih tinggi pada laki-laki. Usia rata-rata pada saat diagnosis
dibuat adalah 38 tahun, 75% kasus terjadi pada orang dewasa.
Sindroma Cushing pada Masa Kanak-kanak
Sindroma Cushing pada masa kanak-kanak dan dewasa jelas
lebih berbeda. Karsinoma adrenal merupakan penyebab yang
paling sering dijumpai (51%), adenoma adrenal terdapat
sebanyak 14%. Tumor-tumor ini lebih sering terjadi pada usia 1
dan 8 tahun. Penyakit Cushing lebih sering terjadi pada
populasi dewasa dan berjumlah sekitar 35% kasus, sebagian
besar penderita-penderita tersebut berusia lebih dari 10 tahun
pada saat diagnosis dibuat, insidens jenis kelamin adalah sama.

Etiologi
a. Glukokortikoid yang berlebih
b. Aktifitas korteks adrenal yang berlebih
c. Hiperplasia korteks adrenal
d. Pemberian kortikosteroid yang berlebih
e. Sekresi steroid adrenokortikal yang
berlebih terutama kortisol
f. Tumor-tumor non hipofisis
g. Adenoma hipofisis
h. Tumor adrenal

Pemeriksaan Penunjang
Tes supresi dexamethason
Kadar kortisol bebas dalam urin 24 jam: Untuk
memeriksa kadar 17-Hidroksikortikosteroid serta
17-kortikosteroid, yang merupakan metabolic
kortisol dan androgen dalam urin.Kadar metabolic
dan kortisol plasma meningkat Sindrom Cushing
Stimulasi CRF (Corticotrophin-Releasing Faktor)
Pemeriksaan Radioimmunoassay ACTH Plasma
CT, USG, dan MRI

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai