Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup
lingkungan untuk kelangsungan hidup manusia. Teknik Sipil mempunyai ruang lingkup yang
luas, didalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga IT
mempunyai peranannya masing-masing. Salah satu unsur bahan bangunan dalam teknik sipil
adalah baja.
Baja merupakan bahan bangunan yang berupa campuran dari biji besi, mangan dan karbon.
Semakin tinggi nilai karbon pada baja maka baja akan semakin keras, namun mudah patah. Akan
tetapi semakin rendah nilai karbon maka baja akan mudah bengkok. Sebagai bahan bangunan
yang berhubungan dengan kekuatan struktur ataupun tidak, sangat banyak diperlukan dalam
pekerjaan yang dilakukan dalam bidang teknik sipil misalnya; kuda-kuda, tulang beton, kerangka
jembatan dan masih banyak lagi.
Baja diperlukan dalam bentuk yang beraneka ragam dan ukuran yang berbeda pula sehingga
sangatlah mustahil baja itu dibuat dalam keadaan pasif, tentulah kita harus membuat sambungansambungan untuk mendapatkan bentuk yang kita inginkan. Pada jaman dahulu orang
menyambung suatu baja dengan menggunakan cara yang sangat sederhana. Tetapi makin lama
peradaban manusia makin berkembang, begitu juga dalam bidang teknologi. Manusia berusaha
menganalisa dan menggali serta memproduksi bahan-bahan yang diperlukannya untuk suatu
tujuan tertentu. Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk dapat melakukan
penyambungan yang kuat dengan menggunakan tenaga listrik. Untuk dapat menyambung baja
tersebut menjadi satu dengan yang lainnya, maka baja tersebut disambung dengan cara dilas.
Las adalah melelehkan dengan panas. Sedangkan mengelas adalah suatu cara menyambung
dua buah plat/logam atau lebih dengan melelehkan logam dengan menggunakan panas, baik
menggunakan bahan tambah atau tanpa bahan tambah sehingga menyatu.
Oleh karena itu laporan Praktik Kerja Baja ini disusun agar dapat memberikan penjelasan
mengenai cara kerja Praktik Kerja Baja di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali.

1.2.

Tujuan

1.2.1. Agar kami dapat memberitahukan kepada Bapak / Ibu Dosen hasil laporan praktek kerja
1.2.2.
1.2.3.
1.2.4.
1.2.5.
1.2.6.

baja yang telah kami laksanakan pada semester 1.


Untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan proses praktek kerja baja.
Sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja baja.
Untuk menambah pengalaman dan untuk memperluas wawasan di dunia kerja.
Untuk mendapatkan nilai praktek kerja baja.
Mengetahui hasil praktek kerja baja mulai dari melakukan job dasar yaitu latihan dasar
mengelas, membuat tiang dan gelagar, membuat kuda kuda dari baja ringan, serta
aplikasi ke lapangan dengan memasang tiang, gelagar dan kuda kuda di lapangan.

1.3.
Manfaat
1.3.1. Memberikan pengalaman yang nyata dalam praktek praktek kerja baja yang nantinya
dapat membantu dalam Ilmu Teknik Sipil kerja khususnya di bidang kerja baja.
1.3.2. Memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan dalam melakukan praktek kerja
baja.
1.3.3. Mengetahui keselamatan kerja dalam praktek kerja baja.

BAB II
PELAKSANAAN KERJA BAJA

2.1. Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan Kerja Baja


Minggu Pertama
No Hari / Tanggal
Bentuk Pekerjaan
.
1.
Senin, 29 Desember 2014
1. Teori dan
pengenala
alat
2. Membuat
kuda kuda
dari baja
ringan
2.
Selasa, 30 Desember 2014
1. Membuat
baja hollow,
memotong
baja,
melubangi
plat dan las
tiang

Waktu

Tempat

08.00 10.00

Workshop Baja
Teknik Sipil
Politeknik
Negeri Bali

10.00 15.00

10.00 15.00

Workshop Baja
Teknik Sipil
Ploteknik
Negeri Bali

Waktu

Tempat

Minggu Kedua
No
.
1.

Hari / Tanggal

2.
3.
4.
5.

Selasa, 6 Januari 2015


Rabu, 7 Januari 2015
Kamis, 8 Januari 2015
Jumat, 9 Januari 2015

Senin, 5 Januari 2015

Bentuk Pekerjaan
1. Job dasar,
mengelas

08.00 11.00

Anda mungkin juga menyukai