Proses PProses Pembentukan Minyak Bumi Dan Gasembentukan Minyak Bumi Dan Gas
Proses PProses Pembentukan Minyak Bumi Dan Gasembentukan Minyak Bumi Dan Gas
2.
Siklobutana
3.
4.
Siklopentana
Siklopheksana
Hidrokarbon aromatik
Dikenal sebagai seri aromatik
Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
Senyawa penyusunannya:
1. Naftalena
3.
Benzena
2. Antrasena
4.
Toluena
Senyawa Lain
Keberadaannya sangat sedikit sekali
Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah :
1. Belerang (0,01-0,7%)
2. Nitrogen (0,01-0,9%)
3. Oksigen (0,06-0,4%)
4. Organo logam , terutama senyawa Vanadium dan Nikel,
jumlahnya sangat kecil
Caranya adalah :
- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan
memompa minyak (dan gas alam) ke
daratan.
Cara ini di gunakan apabila jarak lading
minyak ke
darat cukup dekat
- Membuat anjungan di mana minyak
bumi (dan gas
alam) selanjutnya di bawa oleh kapal
tangker
menuju daratan
- Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak
(refinery) untuk di olah.
Contoh
gambar anjungan minyak lepas pantai
2. Proses Konversi
4.Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai
yang di inginkan . Sebagai contoh :
- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang /
alisiklik / aromatic
dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan
aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri
petrokimia .
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat ,
seperti bahan
baker dan industri petrokimia
6.Industri Petrokimia
minyak bumi
3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan
alcohol
4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil
asetat, vinil asetat
5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana,
misalnya
pembuatan plastik / karet sintetis.
Minyak
1. Pencemaran udara
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara
dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap
cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara
2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa
CO2. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi
sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang
terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan
iklim di berbagai balahan dunia.
3. Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker,
tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal
tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak
mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.
8.BBM
di
Indonesia(
alternatifnya)
kenaikan
dan
bahan bakar selain fosil/ minyak bumi karena minyak bumi merupakan
sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Adapun kriteria-kriteria energi alternatif adalah:
Dapat digunakan berulang-ulang
Jumlahnya berlimpah
Pengolahannya tidak merusak alam
Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai
penyakit akibat
pengolahan/penggunaanya.
Ramah lingkungan
9.2. Macam Sumber-Sumber Energi Alternatif
Sumber daya energi dapat dibagi dalam:
1. Sumber daya energi hayati
2. Sumber daya energi surya
3. Sumber daya energi air
4. Sumber daya energi laut
5. Sumber daya energi angin
6. Sumber daya energi nuklir
7. Sumber daya energi bahan fosil
8. Sumber daya energi panas bumi
Energi alternatif pengganti minyak bumi diantaranya meliputi
elpiji, solar, biofuel, hidrofuel, biomassa, biogas, meatanol, bioetanol,
campuran spirtus dan sebagainya. Mari membahas beberapa
diantaranya.
A.
Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk
tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan
bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki
biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi dan
ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar.
Biogas merupakan hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi
anaerobik. Secara teknis pembuatan biogas tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar
khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak
kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin,
solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai
pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas
akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung
dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya
pertanian.
B.
Solar
Sebagai sumber energi listrik. 1 buah sell surya pada saat sinar
matahari cukup terik menghasilkan 20v-23v / 1,9 - 2,4..A (38 - 50 watt)
atau sekitar 350 Watt/ hari.
C. Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir
sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan
sifatnya yang terbarukan. Merupakan bahan bakar alternatif yang
diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu
menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan
bakar fosil seperti minyak tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari
berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga
sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan
bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk
menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar
karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu
mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung,
bonggol jagung, jerami, dan bagas (ampas tebu).
D.
a.
Biomas
Termasuk dalam biomas ialah semua bahan organik tumbuhan,
seperti kayu, ranting, dan daun serat pati, gula dan getah susu yang
terdapat dalam tubuh tumbuhan.
Sebuah contoh populer perubahan biomas adalah gasohol ( suatu
campuran 90% bensin dan 10% alkohol). Gula, jagung, gandum,
kentang, sisa perkebunan, dan bahan-bahan lain dapat di ragi dan
disuling untuk menghasilkan etanol. Metanol yang dibuat dari batu bara
atau kayu juga dapat digunakan sebagai suatu bahan bakar alkohol.[7]
b. Biofuel (energi nabati)
Tanaman yang dapat dikembangkan bio-fuel meliputi kelapa,
kelapa sawit, enau/aren, jarak pagar, tebu, singkong/ ketela. Bisa dilihat
bahwa sebagian besar tanaman tersebut merupakan bahan makanan
yang juga di konsumsi oleh manusia. Biofuel dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam yaitu bio-etanol, bio-diesel dan bio-oil.
Bio-etanol digunakan sebagai pengganti bahan bakar (gasoline)
untuk transportasi, dengan target substitusi 10 persen. Bahan
bakunya dari ubi kayu atau ketela dan tebu. Cara pembuatannya
yaitu dengan proses fermentasi dengan menggunakan bakteri.
Bio-diesel digunakan sebagai bahan pengganti diesel (solar) yang
akan di gunakan untuk transportasi 10 persen dan power plant 50
persen. Bahan bakunya yaitu dari minyak kelapa sawit dan jarak
pagar. Cara memperolehnya yaitu dengan menggunakan proses
destilasi, kemudian hasilnya di pisahkan berdasarkan fraksinya.
Bio-oil, memiliki 3 turunan, yaitu :
- Bio-kerosin sebagi pengganti minyak tanah untuk rumah tagga (10
persen) dengan
bahan baku minyak kelapa sawit dan jarak pagar.
- Bio-oil sebagai pengganti automotive diesel oil (ADO) untuk
transportasi (10
persen) dan power plant (10-50%), bahan bakunya dari minyak
kelapa sawit dan
jarak pagar.
- Bio-oil sebagai pengganti minyak bakar (fuel oil) untuk Industri
sebanyak 50 persen.
Bahan baku nya adalah kelapa sawit dan jarak pagar.
MINYAK BUMI
Disusun oleh :
Alien Nuril W.
Amalia Indah L.
Ferin Ghozalia
Iqbal Syarifullah
Mirsa Risky V
Kelas : X-2