Anda di halaman 1dari 16

MINYAK BUMI

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus


karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam,
adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon,
sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi adalah campuran dari
berbagai jenis hidrokarbon.

1.Proses Pembentukan Minyak Bumi


Keberadaan minyak bumi di alam merupakan hasil pelapukan fosilfosil tumbuhan dan hewan pada zaman purba jutaan tahun silam.
Proses pembentukannya dapt di tuliskan sebagai berikut :
a. Pada zaman purba, di darat dan di dalam lautan hidup beraneka
ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan. Binatang serta tumbuhtumbuhan yang mati ataupun punah itu akhirnya tertimbun di bawah
endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh
arus sungai menuju lautan.
b. Selama berjuta-juta tahun, sungai-sungai menghanyutkan lumpur ke
dasar laut dan membuat lapisan batuan yang bercampur dengan
fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan.
c. Akibat peristiwa alam, lapisan dan permukaan bumi mengalami
perubahan besar berupa pergeseran-pergeseran sehingga fosil
hewan dan tumbuhan yang terkubur di perut bumi masuk ke celahcelah lapisan bumi yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Akibat
pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan beban lapisan
batuan di atasnya, menyebabkan binatang dan tumbuh-tumbuhan
yang mati tadi mengalami proses penguraian, berubah menjadi
bintik-bintik dan gelembung minyak yang berbentuk cairan kental
dan gas. Akibat pengaruh yang sama, endapan lumpur berubah
menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur
yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk
d. Karena ringan, minyak bumi akan terdorong dan terapung, lalu
bergerak mencari tempat yang lebih baik (menuju tempat yang
bertekanan lebih rendah) untuk berhenti dan terperangkap dalam
batuan sedimen yang kedap atau kadang-kadang merembes ke luar
permukaan bumi.

2. Komposisi Minyak Bumi


Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok,
yaitu:
Hidrokarbon Jenuh (alkana)
Dikenal dengan alkana atau parafin
Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak),
sedangkan
rantai bercabang lebih sedikit
Senyawa penyusun diantaranya:
1. Metana CH4
2. etana CH3 CH3
3. propana CH3 CH2 CH3
4. butana CH3 (CH2)2 CH3
5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
6. iso oktana CH3 C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2

Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)


Dikenal dengan alkena
Keberadaannya hanya sedikit
Senyawa penyusunnya:
Etena, CH2 CH2
1.
Propena, CH2 CH CH3
2.
Butena, CH2 CH CH2 CH3
3.

Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)


Dikenal

dengan sikloalkana atau naftena


Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana

2.

Siklobutana

3.

4.

Siklopentana

Siklopheksana

Hidrokarbon aromatik
Dikenal sebagai seri aromatik
Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
Senyawa penyusunannya:

1. Naftalena

3.

Benzena

2. Antrasena

4.

Toluena

Senyawa Lain
Keberadaannya sangat sedikit sekali
Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah :
1. Belerang (0,01-0,7%)
2. Nitrogen (0,01-0,9%)
3. Oksigen (0,06-0,4%)
4. Organo logam , terutama senyawa Vanadium dan Nikel,
jumlahnya sangat kecil

3. Bagaimana para ahli menemukan lokasi


minyak bumi?
Para ahli dapat menemukan sumber minyak bumi dengan cara :
1. Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi.
Minyak bumi biasanya di temukan di bawah permukaan yang
berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang dulunya lautan dan di
Lepas Pantai.
2. Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan
struktur batuan di bawah permukaan tersebut .

3. Selanjutnya , mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan


ada tidaknya minyak. Jika ada, maka di lakukan beberapa
pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi
tersebut
ekonomis
untuk
di
ambil
atau
tidak.
Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas
pantai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Survei seismic
Para ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan
menimbulkan gelombang sentakan , yang akan di pantulkan kembali
oleh setiap lapisan bebatuan . Pantulan tersebut di tangkap oleh sensor
dan di analisis dengan bantuan di bawah permukaan tersebut.
b. Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi
minyak
Karena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang
bila dibor dari darat tidak terjangkau, maka terpaksalah dibuat
anjungan minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran dan produksi
walaupun dengan resiko biaya yang relatip mahal.

Caranya adalah :
- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan
memompa minyak (dan gas alam) ke
daratan.
Cara ini di gunakan apabila jarak lading
minyak ke
darat cukup dekat
- Membuat anjungan di mana minyak
bumi (dan gas
alam) selanjutnya di bawa oleh kapal
tangker
menuju daratan
- Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak
(refinery) untuk di olah.
Contoh
gambar anjungan minyak lepas pantai

4. Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak
Bumi yang telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak
mentah. Minyak mentah atau yang biasa disebut dengan crude oil ini
berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain
mengandung kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut
dalam air. Minyak ini belum dapat digunakan untuk bahan bakar atau
berbagai keperluan lainnya, untuk itu harus melalui pengolahan terlebih
dahulu. Cara pengolahannya adalah:

1. Proses Distilasi bertingkat


Pengolahan tahap pertama adalah proses distilasi bertingkat,
yaitu cara pemisahan campuran berdasar perbedaan titik didih.
Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah
campuran hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu
tertentu.

Fraksi Hidrokarbon yang Didapatkan dari Distilasi Bertingkat

Fraksi-faksi yang didapatkan setelah proses distilasi selanjutnya diolah


lebih lanjut

2. Proses Konversi

Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul


hidrokarbon, yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan
kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk
memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi
rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek .
Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi
menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai
lurus .
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
- Perekahan (cracking)
Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul
kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi
gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel.
- Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi
rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen
rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.
- Alkilasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul
besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi
komponen fraksi bensin .
- Coking
Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak
baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini,
dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium
sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).

3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi


Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain
senyawa organic yang mengandung S,N,O;air;logam;dan garam
anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan fraksi
melalui :
- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon
tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat
seperti aspal.
- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk
memisahkan air.
- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa
belerang.

4.Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai
yang di inginkan . Sebagai contoh :
- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang /
alisiklik / aromatic
dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.
- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan
aditif untuk
mendapatkan kualitas tertentu
- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri
petrokimia .
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat ,
seperti bahan
baker dan industri petrokimia

5. Kegunaan Minyak Bumi


Kegunaan fraksi fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait
dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat
kimianya.
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane
atau isobutana,
campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan
diperdagangkan
dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat
dalam LPG
campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas
dalam botolbotol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar
rumah
tangga.
b.Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih
memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih
dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya
bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang
diinginkan Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140.
bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor.
Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin
harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin

kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin


diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai berikut.
Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan
dorongan yang mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung
dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer
ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran
tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan
menentukan kualitas bensin. -Alkana rantai lurus dalam bensin seperti
n-heptana, n-oktana, dan n-nonana sangat mudah terbakar. Hal ini
menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston
mencapai posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang
dikenal sebagai ketukan (knocking). Pembakaran terlalu awal juga
berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar sehingga energi
yang ditransfer ke piston tidak maksimum. -Alkana rantai
bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak
terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan
energi yang ditransfer ke piston lebih besar.
Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus
mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik
dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas bensin ini dinyatakan oleh
bilangan oktan.
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil
destilasi yang
mempunyai trayek titik didih antara 140-180.
Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawasenyawa kimia
yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering
digunakan untuk zat
aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan
sehari-hari,
kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel
Minyak diesel mempunyai trayek titik didih 25-350C minyak
diesel dipergunakan
sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan
Kalimantan, paraffin
dipergunakan sebagai bahan bakar
g. Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel.
Menghasilkan
petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan

6.Industri Petrokimia

Industri Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan


kimia dengan cara derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam,
serta residu minyak bumi secara komersial
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan
Petrokimia;
1. Industri plastik
2. Industri serat sintetis
3. Indsutri bahan pelumas
4. Industri pertisida
5. Industri pembuat Pelarut
Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
a. Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom
(1,2,3 dan 4)
pembuatan asam asetat, karet dan fiber.
b. Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik,
penol dan karet
Beberapa contoh proses kimia yang diterapkan pada industri
pertokimia:
1. Alkilasi, yaitu penambahan gugus alkil pada suatu bahan induk,
misalnya bahan dasar
detergen
2. Dealkilasi, penghilangan gugus alkil, misalnya pembuatan kapur
barus (naftalen) dari

minyak bumi
3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan
alcohol
4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil
asetat, vinil asetat
5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana,
misalnya
pembuatan plastik / karet sintetis.

7.Dampak Negatif Penggunaan


Bumi

Minyak

1. Pencemaran udara
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara
dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap
cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara
2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa
CO2. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi
sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang
terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan
iklim di berbagai balahan dunia.
3. Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker,
tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada kapal
tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak
mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.

8.BBM
di
Indonesia(
alternatifnya)

kenaikan

dan

Selama ini kita sering mendengar bahwa Indonesia melakukan


impor minyak dari Timur Tengah padahal Indonesia sendiri Negara
anggota APEC atau penghasil minyak.
Indonesia, dalam hal ini diwakili Pertamina melakukan impor
minyak adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari
hasil produksi minyak Indonesia. Hal ini karena kualitas minyak yang
dihasilkan oleh pertambangan minyak di Indonesia lebih baik daripada

kualitas minyak dari Timur Tengah demikian pula untuk harga


perbarrelnya.
Karena
hal
ini,
Pertamina
telah
memperkirakan
dan
mempertimbangkan bahwa menjual minyak kita ke Eropa dan Amerika
kemudian mengimpor minyak dari Timur Tengah yang harganya lebih
murah akan lebih menguntungkan. Akan tetapi, tentunya masih banyak
pertimbangan lain untuk melakukan impor minyak itu.
Lantas kenapa harga minyak itu masih mahal? Karena memang
harga minyak dunia sudah mahal. Kenaikan harga minyak mentah
dunia akan sangat berpengaruh terhadap penerimaan negara. Namun,
saat ini, Indonesia masih mengimpor minyak mentah sebanyak 800 ribu
barel sehingga jika harga minyak naik, maka beban tanggungan negara
untuk mensubsidi BBM pun semakin berat. Kita mengaggap harga
minyak di Indonesia mahal karena kita masih berpatokan dengan harga
minyak dahulu yang masih murah. Harga minyak di Indonesia, dalam
hal ini yang dijual oleh Pertamina murah karena adanya subsidi dari
Pemerintah.
Dengan kondisi seperti ini, Dahlan Iskan, Menteri BUMN
menyarankan rencana penghematan pemakaian BBM dengan
meluncurkan Putera Petir, kendaraan bermotor tenaga listrik. Selain itu
pemakaian alternative lain seperti tenaga nuklir masih terkendala
banyak hal, begitupun menggunakan energi solar. Dalam skala besar,
energi solar masih membutuhkan perjalanan panjang, pun tetap
mungkin diupayakan.

9.Energi Alternatif Pengganti Minyak


Bumi
Sekarang dan beberapa tahun yang akan datang bangsa Indonesia
masih tergantung pada bahan bakar minyak dan gas. Bahan bakar
minyak dan gas bumi masih menjadi primadona untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan energi di Indonesia. Energi yang berasal dari
minyak bumi ini digunakan untuk pembangkit tenaga listrik,
menjalankan industri dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Ketergantungan terlalu banyak terhadap bahan bakar fosil akan
menjadi ancaman suatu saat nanti apabila kita tidak segera
menemukan energi
alternatif
pengganti bahan bakar fosil.
Sebagaimana kita tahu bahwa bahan bakar fosil ini merupakan energi
yang tidak terbaharukan, artinya kalau suatu saat nanti bahan bakar ini
habis maka diperlukan berjuta-juta tahun untuk diproduksi kembali.
Oleh karena itu melihat betapa rentannya kebutuhan akan energi
maka sudah sepantasnya kita mulai mencari alternatif pengganti bahan bakar yang
berasal dari minyak bumi tersebut.

9.1Pengertian Energi Alternatif


Energi alternatif merupakan istilah yang digunakan untuk semua
energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar
konvensional. Hal ini merujuk pada teknologi untuk menghasilkan

bahan bakar selain fosil/ minyak bumi karena minyak bumi merupakan
sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Adapun kriteria-kriteria energi alternatif adalah:
Dapat digunakan berulang-ulang
Jumlahnya berlimpah
Pengolahannya tidak merusak alam
Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai
penyakit akibat
pengolahan/penggunaanya.
Ramah lingkungan
9.2. Macam Sumber-Sumber Energi Alternatif
Sumber daya energi dapat dibagi dalam:
1. Sumber daya energi hayati
2. Sumber daya energi surya
3. Sumber daya energi air
4. Sumber daya energi laut
5. Sumber daya energi angin
6. Sumber daya energi nuklir
7. Sumber daya energi bahan fosil
8. Sumber daya energi panas bumi
Energi alternatif pengganti minyak bumi diantaranya meliputi
elpiji, solar, biofuel, hidrofuel, biomassa, biogas, meatanol, bioetanol,
campuran spirtus dan sebagainya. Mari membahas beberapa
diantaranya.

A.

Biogas
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk
tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan
bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki
biomassa berlimpah, terutama di sentra-sentra produksi padi dan
ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain-lain
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar.
Biogas merupakan hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi
anaerobik. Secara teknis pembuatan biogas tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar
khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak
kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin,
solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai
pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas
akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung
dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya
pertanian.
B.

Solar

Solar energy atau tenaga surya adalah energi dari matahari,


tanpa adanya energi dari matahari maka semua kehidupan di bumi
akan berakhir. Energi matahari telah dipandang sebagai sumber energi
yang dapat digunakan dalam jangka panjang selama bertahun-tahun
karena sejumlah besar energi tersedia bebas, jika dimanfaatkan oleh
teknologi modern maka akan dapat digunakan untuk berbagai
keperluan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh dari adanya energi surya adalah solar cell. Solar
cell atau sel surya pada dasarnya adalah suatu elemen aktif yang
mengubah cahaya matahari menjadi energy listrik. Indonesia sendiri
merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima
panas matahari yang lebih banyak daripada negara lain, sehingga
mempunyai potensial yang sangat besar untuk mengembangkan
pembangkit listrik tenaga surya ini.

Perusahaan google adalah salah satu contoh pengguna Solar cell

Sebagai sumber energi listrik. 1 buah sell surya pada saat sinar
matahari cukup terik menghasilkan 20v-23v / 1,9 - 2,4..A (38 - 50 watt)
atau sekitar 350 Watt/ hari.

C. Bioetanol
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir
sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan
sifatnya yang terbarukan. Merupakan bahan bakar alternatif yang
diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu
menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan
bakar fosil seperti minyak tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari
berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga
sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan
bakunya sangat dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk
menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar
karbohidrat tinggi, seperti tebu, nira, aren, sorgum, ubi kayu, jambu
mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung,
bonggol jagung, jerami, dan bagas (ampas tebu).

Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.


Alkohol merupakan bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia
dapat digunakan untuk bahan bakar mobil, sehingga dapat mengurangi
konsumsi BBM.

D.

Energi Alternatif Lain

a.

Biomas
Termasuk dalam biomas ialah semua bahan organik tumbuhan,
seperti kayu, ranting, dan daun serat pati, gula dan getah susu yang
terdapat dalam tubuh tumbuhan.
Sebuah contoh populer perubahan biomas adalah gasohol ( suatu
campuran 90% bensin dan 10% alkohol). Gula, jagung, gandum,
kentang, sisa perkebunan, dan bahan-bahan lain dapat di ragi dan
disuling untuk menghasilkan etanol. Metanol yang dibuat dari batu bara
atau kayu juga dapat digunakan sebagai suatu bahan bakar alkohol.[7]
b. Biofuel (energi nabati)
Tanaman yang dapat dikembangkan bio-fuel meliputi kelapa,
kelapa sawit, enau/aren, jarak pagar, tebu, singkong/ ketela. Bisa dilihat
bahwa sebagian besar tanaman tersebut merupakan bahan makanan
yang juga di konsumsi oleh manusia. Biofuel dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam yaitu bio-etanol, bio-diesel dan bio-oil.
Bio-etanol digunakan sebagai pengganti bahan bakar (gasoline)
untuk transportasi, dengan target substitusi 10 persen. Bahan
bakunya dari ubi kayu atau ketela dan tebu. Cara pembuatannya
yaitu dengan proses fermentasi dengan menggunakan bakteri.
Bio-diesel digunakan sebagai bahan pengganti diesel (solar) yang
akan di gunakan untuk transportasi 10 persen dan power plant 50
persen. Bahan bakunya yaitu dari minyak kelapa sawit dan jarak
pagar. Cara memperolehnya yaitu dengan menggunakan proses
destilasi, kemudian hasilnya di pisahkan berdasarkan fraksinya.
Bio-oil, memiliki 3 turunan, yaitu :
- Bio-kerosin sebagi pengganti minyak tanah untuk rumah tagga (10
persen) dengan
bahan baku minyak kelapa sawit dan jarak pagar.
- Bio-oil sebagai pengganti automotive diesel oil (ADO) untuk
transportasi (10
persen) dan power plant (10-50%), bahan bakunya dari minyak
kelapa sawit dan
jarak pagar.
- Bio-oil sebagai pengganti minyak bakar (fuel oil) untuk Industri
sebanyak 50 persen.
Bahan baku nya adalah kelapa sawit dan jarak pagar.

Bio-fuel dapat kita kembangkan menjadi bahan bakar pengganti,


dengan syarat lahan yang digunakan untuk tanaman bahan bakar (ubi
kayu, kelapa sawit, jarak pagar dan tebu) tidak mengurangi dari jumlah
lahan pertanian untuk bahan makanan. Selain itu tidak membuka lahan
baru dengan cara membabat hutan dan padang savana.

9.3 Manfaat energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi


Secara umum, energi alternatif memiliki manfaat diantaranya:
1.
Menghasilkan devisa suatu negara
2.
Menambah pengaman terhadap pasokan energi
3.
Mengurangi subsidi BBM
4.
Memperbaiki lingkungan

MINYAK BUMI

Disusun oleh :

Alien Nuril W.
Amalia Indah L.
Ferin Ghozalia
Iqbal Syarifullah
Mirsa Risky V

Kelas : X-2

SMA Negeri 1 Bangkalan


Tahun pelajaran 2011/2012

Anda mungkin juga menyukai