Anda di halaman 1dari 36

METODA STATISTIK

Bab 1
PENDAHULUAN

Bab 1 PENDAHULUAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

peranan statistika
statistik dan statistika
data statistik
populasi dan sampel.
pengumpulan data
pembulatan bilangan
pemeriksaan thd data

1. Peranan statistika.
Statistika banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya,
sering
didengar atau baca di surat kabar.
-Tiap minggu habis Rp. 1000.000,- untuk keperluan rumah tangga
-ada 50 % penduduk yg memerlukan perumahan
- 15 % anak-anak SMA mengalami putus sekolah tiap tahun
Pemerintah gunakan statistika utk menilai hasil pembangunan masa
lalu dan
juga untuk membuat rencana dimasa mendatang.
Seorang pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika utk
melakukan tindakan2 yang perlu dalam menjalankan tugasnya.
Diantaranya ;

Diantaranya :
1. perlukah mengangkat pegawai baru
2. Sudah waktunya untuk beli mesin baru
3. bermanfaatkah pegawai ditatar
4. bagaimana kemajuan usaha tahun2 yang
lalu
5. berapa banyak barang harus dihasilkan
setiap
tahunnya
Delele

Pada bidang penelitian atau riset, statistika


harus digunakan, untuk mengetahui apakah
cara yg baru ditemukan lebih baik daripada
cara lama,
riset dilaboratorum atau dilakukan dilapangan
perlu dilakukan penilaian dengan statistika.
Statistika juga cukup mampu untuk
menentukan apakah faktor yg satu
dipengaruhi atau mempengaruhi faktor
lainnya.

Kalau ada hubungan antara faktor2, berapa


kuat adanya hubungan tersebut. Bisakah
ditinggalkan faktor yg satu dan hanya
memperhatikan faktor lainnya utk keperluan
studi lebih lanjut.
Statistika diperlukan juga di bidang : teknik,
industri, ekonomi, astronomi, biologi,
kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan,
bisnis, sosiologi, geologi, farmasi, ekologi,
pengetahuan alam, dan sosial

Tujuan umum :
Mhs diharapkan mampu memahami dan
melakukan
berbagai teknik sampling serta mampu
menentukan
ukuran sampel yang diambil dalam
pelaksanaan
penelitian pendidikan

Tujuan khusus :
1. memahami & menjelaskan pengertian
populasi &
sampel dalam penelitian penddk
2. memahami berbagai macam teknik sampling
3. menerapkan berbagai teknik sampling dalam
penelitian penddk
4. menentukan ukuran dalam melakukan
penelitian
pendidikan

Pengertian Populasi :
Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian, baik hasil menghitung ataupun
pengukuran kuantitatif atau kualitatif dari
karakteristik tertentu yg akan dikenai
generalisasi.

Pengertian Sampel :
Adalah bagian dari populasi yg memiliki
karakteristik atau keadaan tertentu yg akan
diteliti.

Keuntungan menggunakan sampel dalam


penelitian adalah :
1. karena subyek pada sampel lebih sedikit
dibandingkan dengan populasi, maka
kurang direpotkan, shg memudahkan
peneliti.
2. apabila populasinya terlalu besar, maka
dikhawatirkan ada yg terlewati.
3. penelitian yg dilakukan lebih efisien dlm
arti biaya, tenaga dan waktu

Teknik sampling :
Teknik pengambilan sampel atau teknik
sampling adalah suatu cara mengambil
sampel yang representative, benar2 dpt
mewakili dari populasi dan dpt
menggambarkan keadaan populasi yg
sebenarnya.

2. STATISTIK & STATISTIKA.


Banyak persoalan hasil penelitian, riset
atau pengamatan dinyatakan dan dicatat
dalam bentuk bilangan atau angka2.
kumpulan angka2 itu sering disusun,
diatur atau disajikan dalam bentuk daftar
atau tabel. Sering pula daftar atau tabel
tsb disertai dgn gambar2 yg biasa disebut
diagram atau grafik supaya lebih jelas, Ini
disebut statistik.

Jadi statistik menyatakan kumpulan data,


bilangan atau nonbilangan, yg disusun dlm
bentuk tabel atau diagram., yang melukiskan
atau gambaran suatu persoalan.
Dikenal ; statistik penduduk,
statistik kelahiran,
statistik pendidikan,
statistik produksi,
statistik pertanian,
statistik kesehatan, delele.

Apa yg dimaksud dgn statistika ?


Statistika adalah pengetahuan yg
berhubungan statistik, yaitu dgn cara2
pengumpulan data, pengolahan data atau
penganalisisannya data, penarikan
kesimpulannya dari data.

3. Data statistik.
Keterangan atau ilustrasi ttg sesuatu hal, bisa berbentuk
kategori, misalnya ; rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal
dsb, atau bebentuk bilangan, ini dinamakan data,
lengkapnya
data statistik.
Data berbentuk bilangan disebut data kuantitatif, harganya
berubah2 atau bersifat variabel. Dari nilainya ada dua gol data
kuantitatif yaitu : data dgn variabel diskrit atau data diskrit
dan
data dgn variabel kontinyu atau data kontinyu.

Hasil menghitung atau membilang mrpk data


diskrit, sedangkan hasil pengukuran mrpk data
kontinyu. Contoh data diskrit ;
1. keluarga A punya 5 anak laki & 3 perempuan.
2. Kabupaten B sudah bangun 25 gdg sekolah
Contoh data kontinyu. ;
* tinggi badan orang : 155 cm, 167 cm, 175 cm
* luas daerah itu 450 km
* kecepatan mobil 60 km/jam.

Ada istilah data kuantitatif & kualitatif


Ada pula, data intern & data ekstern
Data ekstern dibagi ; data primer dan data
sekunder data intern primer disingkat data
primer dan data intern sekunder disingkat
data sekunder.
Data yg baru dikumpulkan dan belum
pernah mengalami pengolahan apapun
disebut data mentah

Satu hal yg hrs diperhatikan bagaimanapun dan


dari manapun diperolehnya dapatkanlah data yg
sah, dan kebenarannya dapat diandalkan.

4. POPULASI & SAMPEL.


Kesimpulan yg dibuat ttg sesuatu hal berlaku
secara keseluruhan, contoh 25 % mhs di Indonesia
berasal dari klg berpenghasilan rendah, maka
pernyataan ini berlaku umum bukan untuk
sekelompok mhs saja. Untuk itu diperlukan data
mentah sbb :
1. semua ortu mhs beserta karakteristiknya yg
diperlukan, keadaan ekonominya diteliti atau
dijadikan objek penelitian.
2. sebagian saja dari semua ortu mhs yg dikenai
penelitian

Dalam hal pertama, sensus telah dilakukan sedang


dalam hal kedua penelitian telah dilakukan secara
sampling. Totalitas semua nilai yg mungkin, hasil
menghitung ataupun pengukuran, dari semua
anggota kumpulan yg lengkap dan jelas yg ingin
dipelajari sifat2nya dinamakan populasi.
Jadi dilakukan sensus setiap anggota sebuah
populasi dikenai penelitian dan dilakukan sampling
bila hanya sebagian saja dari populasi yg diteliti.
Adapun sebagian yang diambil dari populasi disebut
sampel

Ada istilah populasi tak hingga dan ada pula


populasi terhingga,
melakukan undian dgn sbh mata uang logam
secara terus menerus menghasilkan populasi tak
hingga,
contoh lainnya ;
mhs diseluruh Indonesia,
banyak kendaraan umum di
Indonesia,
penduduk dunia.

Meskipun didapat populasi terhingga sensus tdk


selalu dpt dilakukan misalnya mengingat hal2 ;

tdk praktis,
tdk ekonomis,
kekurangan biaya,
waktu terlalu singkat,
ketelitian tidak memuaskan,
adanya percobaan yg sifatnya merusak dll.
Dalam hal ini semua sampling dilakukan dan sampel hrs
diambil, data
dari sampel dikumpulkan lalu dianalisa, dari situ dibuat
kesimpulan ttg
karakteristik populasinya.

Ada istilah statistika induktif dan statistika


deskriptif. Fase statistika yg berhubungan
dgn kondisi yg tidak memuaskan dll
dinamakan statistika induktif.
Fase statistika dimana hanya berusaha
melukiskan dan menganallisis kelompok
yg diberikan tanpa membuat atau menarik
kesimpulan ttg populasi yg lebih besar
dinamakan statistika deskriptif.

5. PENGUMPULAN DATA
Utk statistika induktif diperlukan statistika
deskriptif yg benar dan utk hal yg terakhir
ini diperlukan data. Kebenaran data hrs
dpt dipercaya, proses pengumpulan data
dpt dilakukan dgn jalan sensus atau
sampling.

Pengumpulan data dgn cara sensus maupun sampling


sbb :
1. mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau
laboratorium thd objek penlit, hasilnya dicatat utk
kemudian dianalisis.
2. mengambil atau menggunakan sebagian atau
seluruhnya, dari sekumpulan data yg telah dicatat
atau dilaporkan oleh badan atau orang lain.
3. mengadakan angket, yaitu cara pengumpulan data
dengan daftar isian atau daftar pertanyaan yg telah
disiapkan dan disusun sedemikian shg calon
responden tinggal mengisi atau menandai dgn mudah

Teknik pertanyaan utk angket hrs perhatikan hal2:


1. siapkan dan rencanakan keseluruhannya, meliputi
tenaga,
bahan2 dan biaya.
2. pertanyaan2 hrs singkat, jelas, tdk menimbulkan
macam2
penafsiran2 dan mudah dimengerti.
3. tujukan pertanyaan2 pada objek atau masalah yg
sedang
diteliti.
4. ajukan pertanyaan2 yg pantas, sopan dan usahakan tdk
akan menyinggung perasaan calon responden.

Utk mudahnya sering angket berisikan


pertanyaan berbentuk pilihan, calon responden
hanya tinggal mencoret yg tdk perlu, atau beri
tanda yg telah disediakan. Contohnya :
1. pendidikan tertinggi saudara adalah :
O SD, O SLTP, O SLTA, O AKADEMI, O PERTI
2. Menurut saudara perlukah didaerah saudara disediakan
jaga malam;
- O YA,
O TIDAK
Lingkaran O disediakan utk tanda cek (v) yg akan dibuat
oleh responden
sesuai dgn jawaban yg cocok baginya.

6. PEMBULATAN ANGKA
Utk keperluan perhitungan, analisis atau laporan sering
diperlukan pencatatan data kuantitatif dlm bentuk yg
sederhana. Karenanya bilangan2 perlu disederhanakan
atau
dibulatkan. Aturannya sbb :
1. Jika angka terkiri dari yg hrs dihilangkan 4 atau
kurang, maka angka terkanan dari yg mendahuluinya
tdk berubah. Contoh : Rp. 59.376.402,96 dibulatkan
hingga jutaan rp menjadi Rp. 59 jt. Angka yg hrs
dihilangkan adalah mulai dari 3 kekanan dan ini mrpk
angka terkiri. Angka terkanan dari yg mendahului 3
ialah 9, hrs tetap.

2. Jika angka terkiri dari yg hrs dihilangkan lebih dari 5 atau 5


diikuti oleh angka bukan nol, maka angka terkanan dari yg
mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh :
a. 6.948 kg dibulatkan hingga ribuan menjadi 7 ribu kg.
b. Rp. 176,51 dibulatkan hingga satuan rupiah jadi
Rp. 177,00 angka2 yg hrs dihilangkan adalah 51 dgn
angka terkiri 5 yg diikuti angka 1 (bukan nol)
. 3. Jika angka terkiri dari yg hrs dihilangkan hanya angka 5
atau
5 yg diikuti oleh angka2 nol belaka, maka angka terkanan
dari yg mendahuluinya tetap jika ia genab, tambah satu
jika
ia ganjil.

Contoh :
1. bilangan 8,5 atau 8,500 jadi 8 jika dibulatkan, angka
yg hrs
dihilangkan masing2 5 dan 500 sedangkan yg
mendahuluinya adalah genab yakni 8. jadi hrs tetap
genab.
. 2. akan tetapi 19,5 atau 19,50 menjadi 20 jika
dibulatkan.ini disebabkan angka yg mendahului 5 atau 50
mrpk bilangan ganjil ialah 9. jadi hrs ditambah dgn satu.
Aturan 3 disebut aturan genab terdekat yg diambil utk
membuat keseimbangan antara pembulatan keatas dan
pembulatan kebawah.

7.PEMERIKSAAN TERHADAP DATA


Sebelum data diolah lebih lanjut, hrs dilakukan
pemeriksaan kembali thd data itu, utk
menghindarkan terjadi kekeliruan atau ketidak
benaran tentang data, antara lain :
1. tdk beresnya alat ukur
2. ketdk telitinya membaca alat2 utk dapat data
3. kurang teliti pencatatan atau penyalinan data
Akan menghasilkan data yg kebenarannya tdk dapat
dipercaya.

Periksalah apakah ada data yg meragukan, jika


ini terjadi cepat diyakinkan kebenarannya.
Demikian pula periksa apakah semua pertanyaan
dlm angket sudah diisi oleh responden, jika
kosong usahakan utk melengkapinya.
Kecerobohan dan sifat masabodoh para petugas
yg akan menimbulkan data yg tdk benar haruslah
diatasi, jika data terpaksa hrs ditaksir nilainya,
lakukanlah sebaik2nya.
Diatas segala2nya dapatkanlah data yg syah dan
betul2 dpt dipercaya kebenarannya.

Sampai disini dulu, ketemu lagi bab berikutnya


diminggu mendatang, .......... Oke ?

Anda mungkin juga menyukai