Dapat dikatakan bahwa kita semua adalah ahli etika karena kita setiap hari
dalam kehidupan ini diperhadapkan dengan banyak permasalahan yang
mengharuskan kita untuk mengambil keputusan. Etika menuntun kita
bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak pada saat diperhadapkan dengan
sebuah persoalan atau kasus. Jika dikaji dan dinilai dengan standar etika kristen,
baru kita menyadari bahwa banyak sekali tindakan,sikap, dan pilihan yang telah
kita buat sebenarnya tidak pas dan benar.
A. Terminologi
Etika tidak sama dengan etiket, sebab etiket berkaitan atau berhubungan
dengan tata krama, misalnya cara makan, cara duduk,cara menata piring di
meja makan. Sedangan etika berhubungan dan berkaitan dengan mengambil
keputusan yang benar-benar sesuai dengan nora dan hukum yang berlaku
ditengah-tengah masyarakat.
Etika berasal dari kata Yunani, ethos (adat, kebiasaan, praktik). Bagi
Aristoteles istilah ini mencakup ide karakter dan disposisi atau
kecenderungan. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (ahklak). Etika tidak bisa dipisahkan
dengan
aktivitas
kehidupan
manusia
sehari-hari
dengan
dirinya,sesama,lingkungan dan bahkan dengan Tuhanny. Etika selalu menuntun
manusia untuk mengerti apa yang menjadi hak-haknya, kewajibannya, dan
tanggung jawabnya.
B. Tugas Etika
Ditelaah dalam sudut pandang iman Kristen, kita dapat mengatakan , etika
adalah studi tentang bagaimana seharusnya kita hidup berdasaran apa yang
telah diajarkan oleh Alkitab dan keyakinan orang Kristen. Namun perlu kita
sadari bahwa sebenarnya etika itu sendiri adalah sebuah konsep yang lebih luas.
Artinya, kita perlu memahami banyak hal tentang teori dan konsep yang ada
dalam masyarakat agar kita benar-benar tahu bagaimana mengambil keputusan
etis yang benar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana membuat atau mengambil keputusan secara tepat dan
benar.
E. Pengelompokan Etika
Cakupan etika sangat luas hampir menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia, tidak ada bidang kehidupan manusia yang tidak
tersentuh oleh etika. Jika dikelompokkan cakupan etika seperti gambar
dibawah ini.
SUMBER ETIKA
Manusia sejak kecil mempunyai sifat meniru apa yang dilihat, didengar,
dan dipelajari dari orang-orang disekitarnya, khususnya orang tua dan
anggota keluarga yang dekat dengan dia. Semua yang dilihat,didengar,
dan dipelajari akan membentuk pola pikir, intelektual, emosi, moral,sosial
dan spiritual.
A. Etika Umum
1. Keluarga
Peran orangtua sangat mempengaruhi perkembangan moral
seseorang anak manusia, dan sistem pendidikan moral dalam
keluarga akan menjadi seperti software yang akan terprogram
dalam jiwa si anak untuk mengatur perilaku dan perbuatannya
dimasa yang akan datang. Konsep moral yang diajarkan oleh
orangtua sangat mempengaruhi etika si anak di kemudian hari
dalam segala aktivitasnya. Misalnya,
a. Bagaimana dia menghargai dan memperlakukan orangtuanya
tidak bisa dipisahkan dengan bagaimana cara dan sikap
orangtuanya terhadap dia
b. Bagaimana dia menghargai agama orang lain yang berbeda
dengan agamanya sendiri
c. Bagaimana
cara
dia
berbicara
terhadap
teman,guru,dosen,pimpinan,dsb
2. Agama
Ajaran Agama merupakan salah satu sumber egjaran moral
bagi anak yang dibesarkan dalam satu keluarga. Tidak dapat
disangkal bahwa dalam lingkungan keluarga yang beragama,
niali-nilai luhur agama sangat mempengaruhi pola didik dan pola
ajar orangtua terhadap anak-anak mereka. Orangtua yang arif
dan bijaksana tidak akan mengajarkan bahwa agama orang lain
itu kafir.
3. Lingkungan
Ketika seseoranga anak semakin bertambah besar, dia akan
mulai berinteraksi dengan lingkungan hidup yang baru di luar
lingkungan hidup keluarga tempat dia dibesarkan. Anak mulai
melihat dunia lain yang berbeda dengan dunianya selama ini.
Lingkungan baru itu adalah tetangga saat anak-anak mulai
berinteraksi dengan teman-temannya yang mempunyai sistem
nilai moral yang sama atau berbeda. Misalnya dengan temantemannya yang berbeda agama, berbeda etnis. Lingkungan
hidup ternyata dapat memberikan pengaruh positif atau negatif
terhadap perkembangan moral seseorang.
Semakin besar anak-anak dia mulai memasuki lingkungan
pendidikan formal. Dia akan memasuki lingkungan sekolah
(TK,SD,SMP,SMA dan PT). Dilingkungan pendidikan formal ini
berkumpul banyak anak yang berasal dari bermacam
agama,suku,dsb. Nilai-nilai moral yang selama ini diajarkan oleh
orangtua dan keluarga mulai berhadapan dengan nilai-nilai moral
yang berbeda, akibatnya menimbulkan koflik. Bagi anak-anak
yang memiliki nilai-nilai moral yang luhur akan tetap
berpedoman dalam mengatasi konflik
1. Tuhan Allah
Tuhan Allah adalah pencipta langit,bumi dan segala isinya dan
segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Kita juga
mengetahui berdasarkan Alkitab bahwa Tuhan Allah mempunyai
sifat-sifat dan karakter yang sempurna dan semua itu
seharusnya kita jadikan pedoman dan landasan etika Kristen.
Semua harus dijadikan acuan dalam mengambil keputusan etis.
Sifat-sifat Allah yang kekal harus kita refleksikan dalam perilaku
kita sehari-hari.
a. Allah adalah Suci/Kudus
Suci artinya terpisah dair segala yang kotor dan najis. Allah
adalah Allah yang mahasuci. Artinya, di dalam Dia sama sekali
tidak ada dosa. Dia adalah segala terang. Menyadari akan hal ini
betapa kita sebagai orang Kristen dalam kata dan perbuatan
sehari-hari harus juga bebas dari segala kenajisan tanpa
kehidupan yang kudus manusia tidak dapat bersekutu dengan
Tuhan. Menyadari akan hal ini, kita harus memisahkan diri dari
d. Allah Bebelaskasihan
Salah satu sifat Allah yang sangat menonjol adalah
belaskasihan-Nya terhadap manusia. Allah berbelaskasihan
terhadap manusia yang berdosa, terhadap manusia yang
menderita , terhadap mereka yang gagal,terhadap manusa yang
susah
dan
dilanda
bencana.
Allah
merasa
iba,sedih,kasihan,miris,dan turut merasakan apa yang sedang
dialami oleh manusia ciptaan-Nya.
2. Alkitab
Secara tegas dan jelas firman Tuhan mengatakan: segala
tulisan diihlamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16. Jadi,
paling tidak ada empat menfaat Alkitab dalam kehidupan kita
sehari-hari
A. Mengajar
Alkitab sebagai sumber etika Kristen yang normatif
mengajarkan kepada orang percaya tentang banyak hal,
misalnya tentang penciptaan, manusia,dosa,akibat dosa,jalan
keluar dari dosa,keselamatan,hidup kekal.
B. Menyatakan Kesalahan
Alkitab dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa manusia
telah berdosa dan bersalah dihadapan Tuhan sang Pencipta.
Kesalahan manusia begitu banyak dan secara spesifik
dinyatakan, misalnya kesombongan, iri hati, zinah, serakah,
pembunuhan, konspirasi, penyembahan berhala, okultisme.
C. Memperbaiki kelakuan
Alkitab bukan hanya menyatakan dosa dan kesalahan
manusia dihadapan Tuhan, tetapi juga bagaimana memperbaiki
kelakuan. Kelakuan manusia yang sudah rusak disebabkan oleh
dosa harus diperbaiki dan diubah. Jika tidak diuah sesuai Firman
Tuhan, setiap kelakuan kita akan dipertanggungjawabkan. Oleh
karena itu , sebagai orang Kristen kita harus dan terus membaca
dan mempelajari Alkitab agar kelakuan kita mengalami
perubahan
D. Mendidik dalam Kebenaran
Dunia tempat kita hidup mempunyai sistem niali sendiri dan
mempunyai kebenaran sendiri. Kebenaran yang dikembangkan
oleh dunia buka kebenaran yang benar atau objektif. Segala
sesuatu harus kita kritisi apakah kebenaran tersebut sesuai
dengan kebenaran alkitab. Jika sesuai kita boleh mengikuti dan
melakukannya, tetapi jika tida kita harus menolak dan
mengoreksi.
3. Tuhan Yesus
Jika kita membaca keempat Injil, secara nyata bahwa Tuhan
Yesus memberikan banyak sekali pengajaran dan teladan moral
yang dapat menjadi acuan bagi orang yang percaya. Ajaran
Tuhan Yesus merupakan ajaran moral kerajaan Allah. Jika kita
mengaku percaya kepada Tuhan Yesus,kita harus berusaha taat
dan melakukan apa yang dikatakan-Nya. Yang harus kita pakai
dan jadikan sebagai pedoman dalam etika adalah:
A. Kasih
Pengajaran moral yang dapat kita jadikan sebagai acuan
dalam kehidupan kita setiap hari dari Tuhan Yesus adalah kasihNya. Kasih adalah norma etis terbesar yang terlihat dalam diri
Tuhan Yesus dan itu harus juga kita jadika sebagai acuan dalam
setiap kata serta perbuatan kita.
B. Kejujuran
Kejujuran Tuhan Yesus dalam menjalankan karya Bapa di surga
selama di dalam dunia ini terlihat secara nyata dan diakui oleh
banyak orang. Mengapa orang-orang mengatakan Tuhan Yesus
seorang yang jujur? Karna Dia mengatakan dan melakukan
kebenaran (truth). Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya
kepada Tuhan Yesus harus meneladani kejujuran Tuhan Yesus
dalam setiap perbuatan kita.
C. Keberanian
Tuhan Yesus adalah Tuhan atas segala sesuatu. Dia lebih tinggi
dan lebih besar dari apa yang ada di dalam dunia ini. Oleh
karena itu, dia tidak takut kepada siapapun (setan dan manusia)
D. Pengorbanan
Tuhan Yesus mengurbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa
manusia. Dia mati supaya kita hidup. Kematian-Nya mematikan
kematian kita. Ini adalah wujud nyata kasih Allah begitu besar
atas dunia yang berdosa.