Anda di halaman 1dari 8

Bab III : ETIKA KRISTEN

Dapat dikatakan bahwa kita semua adalah ahli etika karena kita setiap hari
dalam kehidupan ini diperhadapkan dengan banyak permasalahan yang
mengharuskan kita untuk mengambil keputusan. Etika menuntun kita
bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak pada saat diperhadapkan dengan
sebuah persoalan atau kasus. Jika dikaji dan dinilai dengan standar etika kristen,
baru kita menyadari bahwa banyak sekali tindakan,sikap, dan pilihan yang telah
kita buat sebenarnya tidak pas dan benar.

A. Terminologi
Etika tidak sama dengan etiket, sebab etiket berkaitan atau berhubungan
dengan tata krama, misalnya cara makan, cara duduk,cara menata piring di
meja makan. Sedangan etika berhubungan dan berkaitan dengan mengambil
keputusan yang benar-benar sesuai dengan nora dan hukum yang berlaku
ditengah-tengah masyarakat.
Etika berasal dari kata Yunani, ethos (adat, kebiasaan, praktik). Bagi
Aristoteles istilah ini mencakup ide karakter dan disposisi atau
kecenderungan. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (ahklak). Etika tidak bisa dipisahkan
dengan
aktivitas
kehidupan
manusia
sehari-hari
dengan
dirinya,sesama,lingkungan dan bahkan dengan Tuhanny. Etika selalu menuntun
manusia untuk mengerti apa yang menjadi hak-haknya, kewajibannya, dan
tanggung jawabnya.

B. Tugas Etika
Ditelaah dalam sudut pandang iman Kristen, kita dapat mengatakan , etika
adalah studi tentang bagaimana seharusnya kita hidup berdasaran apa yang
telah diajarkan oleh Alkitab dan keyakinan orang Kristen. Namun perlu kita
sadari bahwa sebenarnya etika itu sendiri adalah sebuah konsep yang lebih luas.
Artinya, kita perlu memahami banyak hal tentang teori dan konsep yang ada
dalam masyarakat agar kita benar-benar tahu bagaimana mengambil keputusan
etis yang benar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana membuat atau mengambil keputusan secara tepat dan
benar.

C. Perbedaaan Etika dan Moral


Meskipun secara etimologi arti kata etika dan moral mempunyai pengertian
yang sama, tetapi tidak persis sama dengan moralitas. Etika semacam penelaah
terhadap aktivitas kehidupan manusia sehari-hari yang dapat diamat, sedangkan
moralitas merupakan subjek yang menjadi penilaian benar atau tidak. Moral
dapat dikatakan dasar yang mendasari tindakan seseorang. Moral telah ada
dalam diri manusia yang bersumber dari sistem pendidikan yang diterima oleh
seseorang. Beberapa perbedaaan etika dan moral adalah:

1. Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan


kebenaran
2. Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup, sedangkan etika
berbuat atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam
pendidikan moral.
3. Moral menyediakan rel kehidupan, sedangkan etika berjalan dalam rel
kehidupan
4. Moral itu rambu-rambu kehidupan, sedangkan etika mentaati ramburambu kehidupan
5. Moral memberikan arahan hidup yang harus ditempuh, sedangkan etika
berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah)
6. Moral itu seperti kompas dalam kehidupan, sedangkan etia
memperkaitkan dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan
7. Moral ibarat peta kehidupan, sedangkan etika mengikuti peta kehidupan
8. Moral itu pedoman kehidupan, sedangkan etika mengikuti pedoman
9. Moral tidak bisa dimanipualasi, sedangkan etika bisa dimanipulasi
10.Moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap oran, sedangkan etika
sering berorientasi pada sikon,motif,tujuan,kepentingan,dsb
11.Moral adalah idealisme hidup, sedangkan etika sekumpulan konsep ajaran
yang telah ada dan tersimpan dalam akal budi kita (mind set), yang
diterima dan terbentuk dari pola didik, asuh sejak manusia dilahirkan dari
orang tua, lingkungan dan pendidikan
12.Moral lebih bersifat teori bagaimana hidup, sedangkan etika lebih bersifat
mempraktikan teori hidup

D. Dua Macam Etika


1. Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah etika yang berusaha melihat secara
kritis,rasional, dan logis tentang sikap dan perilaku manusi. Hal yang
didalamnya ingin kita ketahui:
a. Apakah sebenarnya yang menjadi tujuan dan motifasi manusia
ketika bertindak?
b. Apakah memberikan fakta-fakta sebagai dasar seseorang dalam
mengambil keputusan?
c. Apakah memberikan gambaran secara utuh dan kritis tentang
tingkah laku etis manusia secara universal yang dapat kita temui
sehari-hari dalam kehidupan bermasayarakat
Jadi, etika deskriptif memberikan kepada kita suatu analaitis yang
berisikan sejumlah indikator fakta yang aktual,tajam, dan terpercaya
2. Etika Normatif
Etika normatif adalah etika yang berusaha menetapkan dasar atau
landasan berbagai sikap dan pola perilaku yang ideal, dimana itu
semua seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Para ahli etika normatif melibatkan diri dengan kajian penilaian tentang
perilaku manusia. Penilaian baik dan buruk mengenai tindakan individu

atau kelompok masyarakat tertentu dalam etika normatif selalu


dikaitkan dengan nilai-nilai norma normatif, yang dijadikan acuan untuk
menuntun seseorang dalam bertindak secara baik dan benar sehingga
dirinya terhindar dari hal-hal yang buruk, sia-sia, merugikan, dan
berbahaya.
Etika normatif selalu memberikan argumentasi dan alasan yang
mengemukakan latar belakang mengapa sesuatu perilaku dianggap
baik atau buruk, benar dan salah, yang tentunya disertai penilaian
yang dalam dan tepat. Tindakan etis selalu berdasarkan apa yang
dianggap benar dan salah yang bertumpu pada norma atau prinsip
moral yang dapat di pertanggungjawabkan secara keilmuan maupun
empiris. Memberikan penilaian objektif dengan mempertimbangkan
seluruh situasi dan kondisi dari individu dan kelompok masyarakat
yang melakukan suatu tindakan didasari pedoman-pedoman yang
meliputi
kondisi
fisik,
psikologi,
pendidikan,
budaya
dan
sebagaimananya. Nilai normatif memerintahakan kita supaya menaati
nilai-nilai tersebut, tidak dapat ditawar-tawar karna memberlakukan
suatu kondisi dan akibat yang mengikuti jika dilanggar.

E. Pengelompokan Etika
Cakupan etika sangat luas hampir menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia, tidak ada bidang kehidupan manusia yang tidak
tersentuh oleh etika. Jika dikelompokkan cakupan etika seperti gambar
dibawah ini.

SUMBER ETIKA
Manusia sejak kecil mempunyai sifat meniru apa yang dilihat, didengar,
dan dipelajari dari orang-orang disekitarnya, khususnya orang tua dan
anggota keluarga yang dekat dengan dia. Semua yang dilihat,didengar,
dan dipelajari akan membentuk pola pikir, intelektual, emosi, moral,sosial
dan spiritual.
A. Etika Umum
1. Keluarga
Peran orangtua sangat mempengaruhi perkembangan moral
seseorang anak manusia, dan sistem pendidikan moral dalam
keluarga akan menjadi seperti software yang akan terprogram
dalam jiwa si anak untuk mengatur perilaku dan perbuatannya
dimasa yang akan datang. Konsep moral yang diajarkan oleh
orangtua sangat mempengaruhi etika si anak di kemudian hari
dalam segala aktivitasnya. Misalnya,
a. Bagaimana dia menghargai dan memperlakukan orangtuanya
tidak bisa dipisahkan dengan bagaimana cara dan sikap
orangtuanya terhadap dia
b. Bagaimana dia menghargai agama orang lain yang berbeda
dengan agamanya sendiri
c. Bagaimana
cara
dia
berbicara
terhadap
teman,guru,dosen,pimpinan,dsb

2. Agama
Ajaran Agama merupakan salah satu sumber egjaran moral
bagi anak yang dibesarkan dalam satu keluarga. Tidak dapat
disangkal bahwa dalam lingkungan keluarga yang beragama,
niali-nilai luhur agama sangat mempengaruhi pola didik dan pola
ajar orangtua terhadap anak-anak mereka. Orangtua yang arif
dan bijaksana tidak akan mengajarkan bahwa agama orang lain
itu kafir.

3. Lingkungan
Ketika seseoranga anak semakin bertambah besar, dia akan
mulai berinteraksi dengan lingkungan hidup yang baru di luar
lingkungan hidup keluarga tempat dia dibesarkan. Anak mulai
melihat dunia lain yang berbeda dengan dunianya selama ini.
Lingkungan baru itu adalah tetangga saat anak-anak mulai
berinteraksi dengan teman-temannya yang mempunyai sistem
nilai moral yang sama atau berbeda. Misalnya dengan temantemannya yang berbeda agama, berbeda etnis. Lingkungan
hidup ternyata dapat memberikan pengaruh positif atau negatif
terhadap perkembangan moral seseorang.
Semakin besar anak-anak dia mulai memasuki lingkungan
pendidikan formal. Dia akan memasuki lingkungan sekolah
(TK,SD,SMP,SMA dan PT). Dilingkungan pendidikan formal ini
berkumpul banyak anak yang berasal dari bermacam
agama,suku,dsb. Nilai-nilai moral yang selama ini diajarkan oleh
orangtua dan keluarga mulai berhadapan dengan nilai-nilai moral
yang berbeda, akibatnya menimbulkan koflik. Bagi anak-anak
yang memiliki nilai-nilai moral yang luhur akan tetap
berpedoman dalam mengatasi konflik

B. Sumber Etika Kristen

1. Tuhan Allah
Tuhan Allah adalah pencipta langit,bumi dan segala isinya dan
segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Kita juga
mengetahui berdasarkan Alkitab bahwa Tuhan Allah mempunyai
sifat-sifat dan karakter yang sempurna dan semua itu
seharusnya kita jadikan pedoman dan landasan etika Kristen.
Semua harus dijadikan acuan dalam mengambil keputusan etis.
Sifat-sifat Allah yang kekal harus kita refleksikan dalam perilaku
kita sehari-hari.
a. Allah adalah Suci/Kudus
Suci artinya terpisah dair segala yang kotor dan najis. Allah
adalah Allah yang mahasuci. Artinya, di dalam Dia sama sekali
tidak ada dosa. Dia adalah segala terang. Menyadari akan hal ini
betapa kita sebagai orang Kristen dalam kata dan perbuatan
sehari-hari harus juga bebas dari segala kenajisan tanpa
kehidupan yang kudus manusia tidak dapat bersekutu dengan
Tuhan. Menyadari akan hal ini, kita harus memisahkan diri dari

cara hidup yang duniawi dan kehidupan yang menuruti semua


keinginan daging.
b. Allah adalah Adil dan Benar
Firman Tuhan mengatakan bahwa Allah adalah adil dan benar .
Tuhan senantiasa bertindak berdasarkan keadilan dan kebenaran.
Saat ini banyak orang yang hanya menuntut keadilan, tetapi
tanpa menuntut kebenaran. Ini kurang tepat mengapa? Karna
berbuat adil bisa tanpa kebenaran, tetapi berbuat benar pasti
adil. Banyak orang yang hanya menuntut hak, tetapi lupa
kewajibannya. Hak dan Kewajiban berjalan bersama-sama secara
harmoni. Meneladani sifat Tuhan maka kita juga harus hidu dan
bertindak berdasarkan keadilan dan kebenaran. Adil artinya
memelihara norma-norma, sedangkan benar artinya berbuat
sesuai dengan norma-norma.
c. Allah adalah Kasih
Allah adalah kasih, hal ini berkali-kali dinyatakan-Nya dalam
perbuatan-Nya kepada umat yang percaya dan menyembah Dia.
Kasih Allah itu sangat besar sehingga Dia menyelamatkan
manusia yang berdosa. Oleh karna itu kita sebagai orang percaya
kepada Tuhan Yesus harus hidup didalam kasih.

d. Allah Bebelaskasihan
Salah satu sifat Allah yang sangat menonjol adalah
belaskasihan-Nya terhadap manusia. Allah berbelaskasihan
terhadap manusia yang berdosa, terhadap manusia yang
menderita , terhadap mereka yang gagal,terhadap manusa yang
susah
dan
dilanda
bencana.
Allah
merasa
iba,sedih,kasihan,miris,dan turut merasakan apa yang sedang
dialami oleh manusia ciptaan-Nya.

e. Allah adalah Pengampun


Setelah manusia jatuh kedalam dosa, terjadi distorsi relasi
dengan Allah,diri,sesama,lingkungan. Dosa tidak mempunyai
jalan keluar dengan segala usaha, misalnya dengan kebaikan diri.
Segala kebaikan manusia sudah dicemarkan oleh dosa, kerena
itu tidak mungkin berkenan dihadapan Tuhan Allah yang
mahasuci. Namun, Alkitab bukan hanya menyatakan fakta dan
realita dosa manusia, menyatakan fakta dan realita hukuman

Tuhan terhadap manusia berdosa, tetapi juga fakta dan realita


pengampuanan Allah yang sangat agung dan indah.

2. Alkitab
Secara tegas dan jelas firman Tuhan mengatakan: segala
tulisan diihlamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16. Jadi,
paling tidak ada empat menfaat Alkitab dalam kehidupan kita
sehari-hari
A. Mengajar
Alkitab sebagai sumber etika Kristen yang normatif
mengajarkan kepada orang percaya tentang banyak hal,
misalnya tentang penciptaan, manusia,dosa,akibat dosa,jalan
keluar dari dosa,keselamatan,hidup kekal.
B. Menyatakan Kesalahan
Alkitab dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa manusia
telah berdosa dan bersalah dihadapan Tuhan sang Pencipta.
Kesalahan manusia begitu banyak dan secara spesifik
dinyatakan, misalnya kesombongan, iri hati, zinah, serakah,
pembunuhan, konspirasi, penyembahan berhala, okultisme.
C. Memperbaiki kelakuan
Alkitab bukan hanya menyatakan dosa dan kesalahan
manusia dihadapan Tuhan, tetapi juga bagaimana memperbaiki
kelakuan. Kelakuan manusia yang sudah rusak disebabkan oleh
dosa harus diperbaiki dan diubah. Jika tidak diuah sesuai Firman
Tuhan, setiap kelakuan kita akan dipertanggungjawabkan. Oleh
karena itu , sebagai orang Kristen kita harus dan terus membaca
dan mempelajari Alkitab agar kelakuan kita mengalami
perubahan
D. Mendidik dalam Kebenaran
Dunia tempat kita hidup mempunyai sistem niali sendiri dan
mempunyai kebenaran sendiri. Kebenaran yang dikembangkan
oleh dunia buka kebenaran yang benar atau objektif. Segala
sesuatu harus kita kritisi apakah kebenaran tersebut sesuai
dengan kebenaran alkitab. Jika sesuai kita boleh mengikuti dan
melakukannya, tetapi jika tida kita harus menolak dan
mengoreksi.

3. Tuhan Yesus
Jika kita membaca keempat Injil, secara nyata bahwa Tuhan
Yesus memberikan banyak sekali pengajaran dan teladan moral
yang dapat menjadi acuan bagi orang yang percaya. Ajaran
Tuhan Yesus merupakan ajaran moral kerajaan Allah. Jika kita
mengaku percaya kepada Tuhan Yesus,kita harus berusaha taat
dan melakukan apa yang dikatakan-Nya. Yang harus kita pakai
dan jadikan sebagai pedoman dalam etika adalah:
A. Kasih
Pengajaran moral yang dapat kita jadikan sebagai acuan
dalam kehidupan kita setiap hari dari Tuhan Yesus adalah kasihNya. Kasih adalah norma etis terbesar yang terlihat dalam diri
Tuhan Yesus dan itu harus juga kita jadika sebagai acuan dalam
setiap kata serta perbuatan kita.
B. Kejujuran
Kejujuran Tuhan Yesus dalam menjalankan karya Bapa di surga
selama di dalam dunia ini terlihat secara nyata dan diakui oleh
banyak orang. Mengapa orang-orang mengatakan Tuhan Yesus
seorang yang jujur? Karna Dia mengatakan dan melakukan
kebenaran (truth). Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya
kepada Tuhan Yesus harus meneladani kejujuran Tuhan Yesus
dalam setiap perbuatan kita.
C. Keberanian
Tuhan Yesus adalah Tuhan atas segala sesuatu. Dia lebih tinggi
dan lebih besar dari apa yang ada di dalam dunia ini. Oleh
karena itu, dia tidak takut kepada siapapun (setan dan manusia)
D. Pengorbanan
Tuhan Yesus mengurbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa
manusia. Dia mati supaya kita hidup. Kematian-Nya mematikan
kematian kita. Ini adalah wujud nyata kasih Allah begitu besar
atas dunia yang berdosa.

Anda mungkin juga menyukai