FISTULA PREAURIKULA
DATA PASIEN
Nama
: W.N
No.RM
: 231470
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur
: 18 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan: Pelajar (SLB)
Alamat
: srandakan bantul
Tanggal masuk RSUD : 2 november 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
benjolan kemerahan di telinga kanan dan terasa nyeri.
Keluhan keluar cairan, dan darah dari lubang telinga kanan (-),
Kepala
:
Normocephal, rambut hitam dengan distribusi
merata dan tidak mudah dicabut.
Mata
:
Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, pupil bulat
isokor kanan dan kiri, refleks cahaya langsung +/+,
refleks cahaya tidak langsung +/+.
Hidung
:
tidak tampak kelainan, deviasi septum (-), sekret (-).
Telinga
: terdapat benjolan ditelinga kanan ,
serumen -/Mulut dan bibir
: Tidak sianosis, mukosa tidak kering
Leher
: Trakea lurus di tengah, tidak teraba massa
Kiri
Normal
Deformitas (-), terdapat saluran
kecil di depan heliks
Retroaurikular
Mukosa
Sekret
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
(-)
(-)
Membran
MT tidak terlihat /
timpani
terindentifikasi
Tes Penala
Test
Kanan
Kiri
Rinne
Weber
swabach
Penala yg digunakan
Pasien=pemeriksa
512 Hz
512 Hz
Pemeriksaan hidung
Kanan
Kiri
Deformitas
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan
telinga (-)
telinga (-)
telinga (-)
telinga (-)
(-)
(-)
Nyeri ketuk
Krepitasi
Transluminasi
Rhinoskopi Anterior
Kanan
Kiri
Konka inferior
Konka media
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Konka superior
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Lapang
Lapang
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Sekret
(-)
(-)
Septum
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Dasar hidung
Normal
Normal
Aliran Udara
Hambatan (-)
Hambatan (-)
Vestibulum
Pemeriksaan Tenggorok
DaunTelinga
Pertumbuhan daun telinga dimulai pada minggu ke-4
dari kehidupan fetus, dimana bagian mesoderm dari
cabang 1 dan 2 brankial membentuk 6 tonjolan
(Hillock of His) yang mengelilingi perkembangan
liang telinga luar dan kemudian bersatu untuk
membentuk daun telinga dan telinga dengan
pembagian sebagai berikut:
Cabang brankial 1 :
Tonjolan 1 : membentuk
tragus
Tonjolan 2 : membentuk
krus helisis
Tonjolan 3 : membentuk
heliks
Cabang brankial 2 :
Tonjolan 4 : membentuk
anti heliks
Tonjolan 5 : membentuk
anti tragus
Tonjolan 6 : membentuk
lobules dan heliks bagian
bawah
FISTULA PREAURIKULAR
Merupakan lubang berbentuk bulat lonjong dengan ukuran
seujung pensil. Dapat ditemukan di depan tragus.
FISTULA PREAURIKULAR
Terjadi ketika pembentukan daun telinga pada masa embrio.
Kelainan ini berupa gangguan embrional pada arkus brakial 1 dan
2.
Fistula preaurikular merupakan kelainan kongenital
diturunkan secara autosomal dominan inkomplit.
yang
ETIOLOGI
Terbentuk akibat gangguan penyatuan dan penutupan arkus
brankialis pertama dan kedua dari hillocks of His.
INSIDENSI
Insiden di Amerika Serikat diperkirakan 00,9% sedangkan di
New York 0,23%. Di beberapa negara Asia dan Afrika insiden
diperkirakan 410%.
Di RSUP Dr. Sardjito Jogyakarta (1998) terdapat 4 kasus fistula
aurikula kongenital yang dilakukan pembedahan karena terjadi
infeksi yang berulang.
GEJALA KLINIS
1. Asimptomatik. Hanya sepertiga orang menyadari adanya
kelainan ini.
2. Pasien umumnya datang setelah terjadi obstruksidan
infeksi fistel (rasa sakit & bengkak di depan telinga serta
demam).
3. Pasien mungkin datang dengan selulitis fasial atau
ulserasi yang berlokasi pada bagian depan telinga.
Ulserasi ini sering diobati tanpa mengetahui
sumber primernya dan fistula preaurikular menjadi tidak
ketahuan.
4. Perkembangan dari adanya infeksi, pasien mungkin dapat
berkembang menjadi scarring.
DIAGNOSIS
Anamnesa riwayat keluarga
PENATALAKSANAAN
Pencegahan infeksi
menghindari manipulasi dan membersihkan muara dari
sumbatan dengan alkohol atau cairan antiseptik lainnya secara rutin.
Pemberian antibiotik dan kompres hangat
TEKNIK OPERASI
KESULITAN SAAT OPERASI
Adanya percabangan fistula sehingga sulit untuk
Gambar 2.
Dibuat insisi berbentuk oval mengelilingi
muara fistula. Selanjutnya diseksi diteruskan
sampai ke saluran dan kantong fistula. Diseksi
ini menggunakan gunting lengkung.
Gambar 3.
Bagian yang bergerak dari sistem saluran
dipegang secara hati-hati dengan forsep dan
dengan sedikit penarikan dapat membebaskan
jaringan yang tidak terlihat.
Gambar 4.
Menunjukkan suatu fistula preaurikular yang
buntu dilengkapi oleh dua saluran ke kartilago
dari anterior tepi heliks sesudah diseksi
komplit;
FOLLOW UP
Perawatan pasien Rawat Inap
Biasanya, tidak ada obat yang harus diberikan, tetapi jika infeksi
terjadi, antibiotik dapat diberikan. Sekret dari fistula harus di
kultur sebelum pemberian antibiotik.
Pencegahan
KOMPLIKASI
Infeksi pada salurannya dengan pembentukan abses.
Infeksi dan ulserasi dapat terjadi pada bagian jauh dari
PROGNOSIS