Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL

A. INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA


I.

Pengertian Hak
Hak adalah kewenangan atau kekuasaan yang melekat pada suatu individu.
Hak merupakan kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Artinya manusia mempunyai
wewenang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan dan kepentingannya.
Namun perlu diketahui bahwa wewenang yang dimiliki manusia dibatasi oleh
hak orang lain.
Selain hak, manusia juga mempunyai kewajiban sebagai pengimbang agar
manusia bisa saling menghargai. Disinilah peraturan menjadi salah satu perangkat
yang penting untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
I.

Hak Asasi Manusia (HAM)


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki pribadi manusia
sejak lahir secara kodrat sebagai anugrah dari Tuhan. HAM bersifat kodrati karena
merupakan hak yang langsung diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai
makhluk-Nya. Oleh karena itu tidak ada yang dapat mencabutnya, namun bukan
berarti bahwa dengan hak tersebut manusia dapat berbuat menurut kehendaknya,
karena ia harus menghormati juga hak-hak manusia lainnya.
Undang-Undang RI No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
dijelaskan bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan dan menrupakan anugrah yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap
orang demi kehormatan sert perlindungan harkat dan martabat manusia. HAM
tersebut terutama meliputi:
1. Hak hidup,
2. Hak kemerdekaan,
3. Hak memiliki sesuatu
4. Hak mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan
II.

Instrumen HAM
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu;
seperangkat alat untuk memperoleh data sebagai bahan pengolahan. Seperti telah
dijelakan di atas bahwa hak dan kewajiban manusia harus dapat dijalankan dengan
seimbang. Demikian pula dalam menggunakan hak, seseorang harus menghormati
hak orang lain. Maka dibutuhkan alat/instrumen sebagai pedoman untuk
mencapainya. Instrumen ini merupakan hukum yang melindungi segenap hak kodrati
seluruh manusia. Untuk memahami berbagai Instrumen HAM. Pelajarilah skema di
bawah ini

Skema di atas menjelaskan beberapa instrumen HAM Internasional. Di


negara kita juga ada beberapa instrumen HAM yang sudah dibuat dan disepakati,
bahkan pembukaan UUD 1945 merumuskan: bahwa kemerdekaan adalah hak setiap
bangsa. Selain Pembukaan UUD 1945 Instrumen HAM di Indonesia juga termaktub
dalam:
1. UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 27, 28, 28A, 28D ayat (3), 28J, 29 ayat (2),
30, 31)
2. TAP MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
TAP MPR RI No. XVII ini disahkan oleh Sidang Istimewa MPR pada 13 November
1998, berisi penugasan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur
negara untuk emnghormati, menegakkan dan menyebarluaskan pemahaman mengenai
HAM kepada seluruh rakyat Indonesia. Disamping itu MPR juga menugaskan kepada
Presiden dan DPR untuk meratifikasi (menandatangani) berbagai dokumen PBB
tentang HAM sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasial dan UUD 1945.

3.

UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


Dalam Undang-Undang ini dijelaskan hal-hal berikut:
1)
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan dan menrupakan anugrah yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan sert perlindungan harkat dan martabat manusia
2) Kewajiban Dasar Manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan tidak meungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia
3) Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan atau pengecualian yang
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa,
keyakinan politik, yang berakibat penguranagan, penyimpangan atau penghapusan
pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusiadan kebebasan dasar
dalam kehidupan baik individu mupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi,
hukum, sosial budaya dan aspek kehidupan lainnya.
4) Penyiksaan adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga
menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat baik jasmani maupun rohani.
5) Anak adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 (delapn belas) tahun dan
belum menikah.
6) Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik sengaja ataupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi
dan/atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau klelompok orang yang
dijamin oleh Undang-undang ini.
7) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) adalah lembaga mandiri
yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya, berfungsi untuk
melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi hak
asasi manusia.
Pada BAB III dijelaskan tentang HAM dan 10 Kebebasan Dasar Manusia yaitu:
1) Hak untuk hidup
2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3) Hak mengembangkan diri
4) Hak memperoleh keadilan
5) Hak atas kebebasan pribadi
6) Hak atas rasa aman
7) Hak atas kesejahteraan
8) Hak turut serta dalam pemerintahan
9) Hak wanita
10) Hak anak
Selain itu Undang-undang ini menjelaskan pula tentang Kewajiban Dasar Manusia;
sebagai berikut:
1) Setiap orang yang ada di wilyah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib
patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis dan hukum
internasional mengenai HAM yang telah diterima oleh negara RI
2) Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
3) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral, etika dan
tata tertib kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
4) Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung
jawab untuk menghormati hak asasi manusia orang lain secara timbal balik serta

menjadi tugas pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan


memajukannya.
5) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, kemanan dan
ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis.
4. UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Berdasarkan Undang-undang No. 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia,
Komnas HAM adalah lembaga yang berwenang menyelidiki pelanggaran hak
asasi manusia yang berat. Dalam melakukan penyelidikan ini Komnas HAM dapat
membentuk tim ad hoc yang terdiri atas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan
unsur masyarakat

Anda mungkin juga menyukai