Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Kimia pada

Teknik Sipil
Las Termit
Fatahillah : 15171006P
Tri Putri Indayani : 15171005P
Agung Zarkasih : 15171016P
Miminto : 15171004P

Apa hubungan kimia pada


pekerjaan konsruksi ??????

KIMIA
Penggunaan

Teknik Sip

zat kimia untuk


mempercepat proses pengeringan
beton.
Penggunaan bahan sintetik dalam
dunia konstruksi, misalnya: lapisan
waterproofing pada beton.
Sebagai bahan penyatu material besi
seperti las termit, las listrik, las
asitelin, las laser dll.

Slide

pertama menggunakan bullet


point, bentuk slide paling standar di
dunia
Slide kedua lebih kreatif dan mudah
dicerna audiens, menggunakan
gambar dan kata kunci
Apa yg di maksud
las termit ????

Las Termit
Penyambungan lasantara dua
batangrelmelalui suatureaksi kimia
dengan menggunakan termit (
besioksidadengan bubukaluminium
).
Reaksinya seperti berikut:
Fe2O3+ 2 Al 2 Fe + Al2O3+ 850 kJ
Hasil reaksi tersebut berupa besi ditambah
dengan kerak Al2O3serta panas yang terjadi
cukup untuk mencairkan besi yang berada
disekitar rel yang pada gilirannya akan
memadukan besi hasil reaksi dengan rel.

Prosedur pelaksanaan
pengelasan
Setelah

penggelaran rel dilaksanakan;


Disekitar sambungan dipasangcetakan/mal;
Mal diisi dengan campuran besioksida dengan bubuk
alumnium;
Dengan bantuan pemanasan dengan brander campuran
tersebut dipanaskan sampai 900C;
Campuran ini akan tercetus reaksinya pada suhu 900 0C;
Reaksi akan berlangsung selama kurang lebih 15menit.
Temperatur reaksi akan mencapai 2500C;
Cetakan dibuka;
Kelebihanbesisebagai hasil reaksi di potong selagi
masih membara dan kemudian diratakan dengan
menggunakan gerinda.

KELEBIHAN SISTEM PENGELASAN


Efisiensi

sambungan yang baik dapat


digunakan pada temperatur tinggi
dan tidak ada batas ketebalan
logam induk.
Geometri sambungan yang lebih
sederhana dengan kekedapan udara,
air dan minyak yang sempurna.
Fasilitas produksi yang murah,
meningkatkan nilai ekonomis,
produktifitas, dan berat yang lebih

KEKURANGAN SISTEM
PENGELASAN
Kualitas

logam las berbeda dengan logam


induk, dan kualitas logam induk pada daerah
tidak terpengaruh panas ke bagian logam las
berubah secara continue.
Tegangan sisa termal dari pengelasan dapat
menyebabkan kerusakan atau retak pada
bagian las.
Kerusakan bagian las pada sambungan las
sukar di deteksi, jadi kualitas sambungan las
tergantung pada keterampilan yang melakukan.

Anda mungkin juga menyukai