Kasus 5
Kasus 5
KELOMPOK III:
Rizky azmi nur M (1308010030)
Uhti mutawafi (1308010032)
Farah dyah L (1308010034)
Alifatunnisa Noviana (1308010036)
Dwi noviana R (1308010038)
Eka siwi astuti (1308010044)
Evi dwi kusuuma P (1308010116)
kasus
Tn.Mj (73th) dengan berat badan 56kg
dan
tinggi
168cm
mengalami
gangguan HT dan gagal jantung,
menjalani OP. 3 hari pasca OP, luka OP
mengeluarkan cairan purulent lalu
dokter
meresepkan
antibiotik
gentamicyn
Riwayat terapi:
Elanapril = 5mg 1x1
Digoxin
= 1,25mg 1x1
Furosemid
= 80mg 2x1
Hasil kultur menunjukan:
Sensitif : gentamicyn, ceftazidim dan
ciprofloxacin
Alergi : bactrin dan ampicillin
Hasil pemeriksaan
Setelah terapi selama 1minggu
didapat pemeriksaan sbb:
Nilai
Nilai normal
Interpretasi
TD
150/90 mmHg
120/80 mmHg
HT tahap I
37,2C
36,5-37,5C
Adanya infeksi
pasca OP
RR
26X/menit
16-20X/menit
Talapnea
Hasil laboratorium
Nilai
Nilai normal
Interpretasi
Na
138 mEq/L
135-145 mEq/L
Normal
3,9 mEq/L
3,6-4,8 mEq/L
Normal
SCr
3,2 mg/dL
0,6-1,3 mg/dL
Indikasi fungsi
renal terganggu
BUN
52 mg/dL
8-25 mg/dL
Adanya
penurunan
fungsi renal
prognosis
Gangguan HT yang menyebabkan
gagal jantung dan penggunaan obat
furosemide
bersamaan
dengan
digoksin memperparah gagal jantung
serta
pemberian
AB
gentamicyn
menimbulkan gangguan pada ginjal
karena
gentamicyn
bersifat
neprotoksik
assesment
- Terapi tidak efektif
pemberian AB gentamicyn meningkatkan
toksisitas pada jantung dan adanya efek
nefrotoxic
- Reaksi obat yang tidak dikehendaki
pemberian diuretik furosemid bersamaan
dengan digoxin meningkatkan gangguan
aritmia pada pasien gagal jantung
Teraphy farmakologi
Ciprofloxacin : 250mg 2X1 sehari
Elanapril : 2,5mg 2X1 Sehari
Digoksin : 0,125 mg setiap 2hari
sekali
Rekomendasi
Kira-kira
penurunan
tekanan darah,
range
Monitoring
tekanan darah,
kerusakan target organ: jantung,
ginjal, mata, otak,
interaksi obat dan efek samping,
Periksa kadar seruk kreatinin dan
kadar BUN,
Periksa kadar digoksin dalam plasma,
kepatuhan (adherence).