PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
MELIANA SITINJAK
NIM. 5131141014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya. Penulis dapat menyelesaikan proposal ini
dengan baik. Penulisan proposal ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
seminar.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi tata bahasa maupun isinya. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari ibu dosen maiupun dari teman-teman
sekalian.
Dalam penulisan proposal ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
teman-teman dan ibu dosen, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada ibu Yudistira Agraini, Spd, M. Pd selaku dosen pengajar
mata kuliah seminar yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyelesain
tugas proposal ini.
Penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi pembaca, terutama
untuk penulis semoga menjadi acuan untuk menjadi acuan untuk mnjadi lebih
baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................1
A.
B.
Identifikasi Masalah..................................................................4
C.
Batasan Masalah........................................................................4
D.
Rumusan Masalah.....................................................................4
E.
Tujuan Penelitian.......................................................................5
BAB II
A.
Deskripsi Teoritis.......................................................................6
1.
2.
3.
4.
B.
Kerangka Berfikir.....................................................................19
C.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN...............................................21
A.
B.
C.
D.
E.
F.
1. Uji normalitas........................................................................28
2. Uji Linieritas Dan Keberartian Regresi.................................29
G.
UjiHipotesis................................................................................. 30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka diperoleh gambaran
masalah yang dialami dan dihadapi. Dalam penelitian ini dapat diidentifikasi
adalah sebai berikut:
1.
2.
3.
4.
berwirausaha
5. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap minat berwirausaha
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang ada serta memandang keterbasatasan
dari peneliti dari segi waktu, dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini
difokuskan
1. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tata busana stambuk 2013
2. mengingat begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha untuk tercapai sasaran penelitian maka penelitian ini
hanya membahas prestasi belajar dan motivasi kerja terhadap
minat berwirausaha
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
diuraikan, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah prestasi belajar pub berpengaruh positif terhadap minat
berwirausaha
2. apakah motivasi kerja berpengaruh positif terhadap minat
berwirausaha
3. Apakah prestasi belajar pub dan motivasi kerja bersama-sama
mempengaruhi minat berwirausaha
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk :
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
1. Hakikat prestasi belajar
sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga
emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini
didorong karena adanya kebutuhan, keinginan,dan tujuan.
Menurut Robert Heller sebagaimana dikutip oleh Wibowo (2014)
bahwa motivasi adalah keinginan untuk bertindak. Sedangkan Stephen P.
Robbins dalam Wibowo (2014) menyatakan motivasi sebagai proses yang
menyebabkan intensitas (intensity), arah (direction) dan usaha terus-menerus
(persitence) individu menuju pencapaian tujuan. Intensitas menunjukkan
seberapa keras seseorang berusaha walau intensitas yang tinggi tidak
mengarah pada hasil kinerja yang baik, kecuali usaha yang dilakukan
senantiasa mengarah kepada keuntungan. Dalam hal ini dimaksdukan agar
mempertimbangkan kualitas usaha maupun intensitasnya.
Sementara itu, Jerald Greenberg dan Robert A. Baron sebagaimana
dikutip oleh Wibowo (2014) berpendapat bahwa motivasi merupakan
serangkaian proses yang membangkitkan (arouse), mengarahkan (direct), dan
menjaga(maintain) perilaku manusia menuju pada pencapaian tujuan.
Membangkitkan berkaitan dengan dorongan atau energi di belakang
tindakan. Dari pendapat di atas, Wibowo (2014) menjelaskan,
Motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku
manusia pada pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung dalam
motivasi meliputi unsur membangkitkan, mengarahkan, menjaga,
menunjukkan intensitas, bersifat terus menerus dan adanya tujuan.
Dalam dunia kerja dan pendidikan, membangun motivasi sangatlah
penting. Wibowo (2014) membagi cara membangun motivasi yang juga bisa
diterapkan dalam pendidikan, yaitu: (a) menilai sikap, yaitu memahami sikap
atasan terhadap bawahan untuk membentuk cara bagaimana berperilaku
terhadap semua orang yang dijumpai ; (2) menjadi atasan yang baik, yaitu
memiliki kepemimpinan yang baik dalam mengelola organisasi atau bidang
10
1) Kebutuhan Fisik
Menurut Maslow, kebutuhan fisik merupakan kebutuhan paling dasar
manusia yang akan memotivasi mereka untuk bekerja.
2) Kebutuhan keamanan
Kebutuhan akan keamanan mencakup rasa aman dari berbagai gangguan fisik
atau mental dan perasaan aman akan ketidakpastian di masa yang akan
datang.
3) Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan untuk berinteraksi dan diterima oleh
lingkungan sosial.
4) Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan akan penghargaan merupakan salah satu
kebutuhan yang akan memotivasi seseorang agar dapat
bekerja dengan baik setelah kebutuhan fisik, keamanan dan
kebutuhan sosial terpenuhi yang dapat berupa penghargaan
dari lingkungan sekitar.
5) Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk menempatkan
diri individu dalam lingkungan dan untuk pengembangan diri.
b. Teori ERG (Existence, Relatedness and Growth) dari Clayton Alderfer
Teori ini setuju bahwa kebutuhan manusia atau individu yang mendorong
seeorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis atau
memiliki tingkatan. Tetapi teori ini menekankan pada dua buah perbedaan
yaitu:
1) Alferder membagi tingkatan kebutuhan manusia menjadi kebutuhan
existence, atau kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup
(seperti kebutuhan fisik dan keamanan dari Maslow), kebutuhan
11
12
14
15
16
17
18
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi (Suharsimi Arikunto, 2014). Pengertian
tersebut mengandung maksud bahwa populasi adalah seluruh individu yang akan
dijadikan objek penelitian dan keseluruhan dari individu tersebut mempunyai sifat
yang sama atau homogeny.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi tata busana
unimed angkatan 2013 yang berjumlah 76 orang yang terdiri dari 3 kelas seperti yang
ditunjukkan pada tabel
N
o
1
2
3
25 orang
25 orang
26 orang
76 orang
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik populasi yang dipandang
mewakili seluruh populasi yang ada, sebagai sumber data penelitian. Sampel
dalam penelitian ini akan dilakukan dengan metode simple random sampling
dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan status
yang ada dalam populasi. Hal ini dilakukan karena melihat kondisi prodi tata
busana dalam pembagian kelas dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan
adanya perbedaan prestasi siswa. Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah
tata busana reguler A yang berjumlah 25 orang.
20
21
1.6.9
E(tidak lulus)
2.motivasi kerja
Motivasi kerja juga dijaring dengan menggunakan angket. Angket
yang digunakan adalah angket. Angket yang dipergunakan berupa angket
tertutup. Setiap pilihan diberi bobot sesuai jenis pilihan responden dan
pernyataan yang dipilih, seperti tabel berikut.
Pilihan
Pernyataan positif
Pernyataan
O
1
Sangat setuju
negative
1
Setuju
Ragu-ragu
Tidak setuju
22
No
Indikator
.
1.
2.
dalam bekerja
Tanggung jawab tinggi dalam
3.
bekerja
Keinginan untuk bekerja pada
4.
5.
menyelesaikan pekerjaan
Penggunaan waktu luang untuk
6.
7.
kewirausahaan
Kemampuan untuk belajar
No. Butir
Jumlah
1, 2,3, 25
9,31,4,5,6
7,26,8,27
15,22,36,13,23
14,17,18,37,11,16
19,20,21,38
6
4
praktek
32,39,12
8.
29,33,35
9.
Memiliki inisiatif
30,40,34
10.
24,10,28
hasil
Jumlah
40
3. Minat Berwirausaha
Minat Berwirausaha juga dijaring dengan menggunakan angket.
Angket yang digunakan adalah angket Angket yang dipergunakan berupa
angket tertutup. Setiap pilihan diberi bobot sesuai jenis pilihan responden dan
pernyataan yang dipilih, seperti tabel berikut.
Pilihan
Pernyataan
Pernyataan
Positif
Negatif
23
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Setuju
D. Uji coba Instrumen Penelitian
Sebelum angket tersebut digunakan untuk menjaring data yang
sebenarnya, instrument penelitian harus diujicobakan terlebih dahulu. Menurut
Arikunto (2006) instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel. Sehingga dalam penelitian ini, untuk instrumen minat
berwirausaha dilakukan analisis validitasi dan reliabilitas.
1. Uji Validitas Angket
Menguji validitas angket minat berwirausaha dihitung dengan
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan
rumus korelasi product moment dengan ketentuan: Jika rhitung > rtabel untuk taraf
signifikansi 5% atau = 0,05 maka butir soal dinyatakan valid.
rxy
X
( Y )
X 2
Y 2
N . Y 2
X 2
N .
XY
N
Dimana :
24
rxy
: jumlah subjek
X2
Y2
XY
[ ][
r=
1
k1
1
2
X 2
2
dimana
2
X
: reliabilitas instrumen
25
: varians total
: jumlah subjek
x2
Keterangan :
26
xi
x2
maka digunakan harga rata-rata skor ideal (Mi) dan standart deviasi ideal (Sdi)
denagn cara:
Mi=
Nt Nr
2
Sdi=
Nt Nr
6
Dimana :
Mi=rata-rata ideal
Sdi=simpangan baku ideal
Nr=nilai terendah
Nt=nilai tertinggi
Skor setiap variabel penelitian berdasarkan Mi dan Sdi dapat dikelompokan menjadi
empat kategori seperti yang diungkapkan oleh suharsimi (1987)yaitu sebagi berikut:
F. Analisis Uji Persyaratan
Analisis data dimulai dengan uji persyaratan yang bertujuan untuk
mengetahui apakah data penelitian telah menjadi sebaran normal serta untuk
mengetahui apakah data variabel sudah linier. Sejalan dengan itu maka dilakukan
uji normalitas dan uji linieritas.
27
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk memeriksa data penelitian berdistribusi
normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Dalam
Arikunto, (2006) ditulis
f 0 f h 2
X =
2
i=l
= Chi Kuadrat
f0
fh
kebebasan sebesar jumlah kelas frekuensi dikurangi satu (dk=k-1). Jika hasil
X 2h itung lebih kecil dari
X 2tabel
(Sudjana, 2005)
28
Yi
X 2i
Xi
XiY i
a=
(Sudjana, 2005)
Xi
(Y i)
X i 2
X i Y i
n
b=
Keterangan :
Y
a : nilai konstantan
b : koefisien
X : variabel eksogen yang mempunyai nilai tertentu untuk memprediksikan.
Uji linieritas keberartian X1 atas X2 terlebih dahulu data dikelompokkan. Data
dapat dihitung dengan jumlah kuadrat galat, yaitu:
29
Y 2
JK(G) =
Y 2
RJK (TC )
RJK G
G. Uji Hipotesis
Langkah selanjutnyayang harus dilakukan setelah mendapat hasil uji persyaratan
analisis
Adalah pengujian hipotesis. Tetapi sebelumnya terlebih dahulu dihitung besar
korelasi antara variabel
1. Analisis korelasi antara variabel
Untuk mecarai koefisien kolrelasi antara variabel bebas dan variabel terikat
digunakan korelasi sederhana rumsu product momentseperti yang
dikemukakan oleh sugiono(2009):
xy
r xy =
x2
y2
( )(
Keterangan:
r xy =variabel x dan y
xy
30
x2
y2
terikat dilakukan dengan uji t, seperti yang dikemukakan oleh sugiono (2009):
t=
r n2
1r 2
harga selanjutnya dibandingkan dengan harga t-tebel dengan ketentuan rh>rt maka
menyatakan adanya signifikan hubungan.
DAFTAR PUSTAKA
31
32