Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum Wr. Wb.

SHOLAT SEBAGAI
THERAPI DALAM
PENGOBATAN
Oleh: dr. Mohamad Zia
Ul Haq
Dokter Klinik Sehat

Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan
sejajar telinga, lalu melipatnya di depan
perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini
bermanfaat untuk melancarkan aliran darah,
getah bening (limfe), dan kekuatan otot
lengan.
Posisi jantung di bawah otak memungkinkan
darah mengalir lancer ke seluruh tubuh.
Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya
oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di
depan perut atau dada bagian bawah. Sikap
ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian
atas.

Ruku
Ruku yang sempurna ditandai tulang
belakang yang lurus sehinggabila
diletakkan segelas air di atas punggung
tersebut tak akan tumpah.
Posisi kepala lurus dengan tulang
belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk
menjaga kesempurnaan posisi serta
fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf.
Posisi jantung sejajar dengan otak, maka
aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi
untuk merelaksasikan otot-otot bahu
hinges ke bawah.
Selain itu, rukuk adalah sarana latihan
bagi kemih sehingga gangguan prostate
dapat dicegah.

Itidal
Bangun dari ruku, tubuh kembali
tegak setelah mengangkat kedua
tangan setinggi telinga. Itidal
merupakan variasi dari postur
setelah ruku dan sebelum sujud.
Gerakan ini bermanfaat sebagai
latihan yang baik bagi organorgan pencernaan.
Pada saat Itidal dilakukan, organorgan pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian.
Tentu memberi efek melancarkan
pencernaan.

Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua
tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada
lantai. Posisi sujud berguna untuk
memompa getah bening ke bagian leher
dan ketiak.
Posis jantung di atas otak menyebabkan
daerah kaya oksigen bisa mengalir
maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh
pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu,
sebaiknya lakukan sujud dengan
tumaninah, tidak tergesa-gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak.
Posisi seperti ini menghindarkan seseorang
dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita,
baik ruku maupun sujud memiliki manfaat
luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan
organ kewanitaan.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah
manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah
dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi
(ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang
didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat
setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud,
posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan
darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain,
sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat
memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya
menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

MEMUDAHKAN
PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati

kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat


melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus
abdominis dan obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di
sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama.
Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan
mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah
berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka
secara alami ia justru lebih elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan serta mempertahankan organ-organ
perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Duduk di antara sujud


Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam
yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru
(tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada
posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh
bertumpu pada pangkal paha yang
terhubung dengan saraf nervus Ischiadius.
Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarru sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih
(uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan
saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan
benar, posisi seperti ini mampu mencegah
impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan
tawarru menyebabkan seluruh otot tungkai
turut meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah
yang menjaga kelenturan dan kekuatan
organ-organ gerak kita.

PERBAIKI KESUBURAN

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua


macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal)
dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot
daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling
terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang
persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan
saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan
daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas
telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan
memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut
inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah
perineum.

Salam
Gerakan memutar
kepala ke kanan dan ke
kiri secara maksimal.
Salam bermanfaat untuk
bermanfaat untuk
merelaksasikan otot
sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran
darah di kepala
sehingga mencegah
sakit kepala serta
menjaga kekencangan
kulit wajah.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan
meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan
sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan
secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat
segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung
lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke
kiri dan kanan punya pengaruh besar pada
kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak
ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah
pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita
dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya

WUDHU
Sempurnakanlah wudhu, ratakanlah air
diantara jari jemari, dan bersungguhlah
dalam istinsyaq, kecuali kamu berpuasa
(HR Bukhari dan Muslim)
Penyucian tubuh sebelum shalat (wudhu) adalah
peremajaan kulit dan selaput lendir, gugus depan
sistem pertahanan tubuh yang fungsinya untuk
membawa contoh benda asing kepada limfosit T
dan limfosit B dari sistem getah bening. Limfosit T
dan B adalah mesin perang yang mampu
memprogram penghancuran agresor yang sering
menyebabkan penyakit kanker.

Membasuh kedua tangan,


berguna untuk :
Mencegah infeksi terutama
paronichia atau infeksi kuku
karena berlebihan pada saat
memotong kuku
Merupakan kompres dingin
seperti layaknya yang
digunakan untuk mengurangi
nyeri pada luka bakar atau
infeksi
2. Berkumur, berguna untuk
menghindari penyakit pada
gigi dan selaput lendir mulut
1.

3. Membasuh hidung
berguna untuk :
Istinsyaq (menghirup air
ke dalam rongga hidung)
sama dengan
membersihkan hidung
dari cemaran udara
Penangkal utama infeksi
saluran pernafasan atas
(ISPA), TBC, dan infeksi
hidung dan tenggorokan
Mengenal kanker
nasofaring (rongga
hidung sampai dengan
tenggorokan)

4. Membasuh wajah
merupakan
pencegahan penyakit
luar
5. Membasuh kedua kaki
berguna untuk
Menghindarkan infeksi
oleh kuman dan jamur
Menghindarkan
melanoma (kanker kulit
terganas) di telapak
kaki

Begitu air dingin membasuh anggota


wudlu, maka secara otomatis pembuluh
darah bereaksi untuk bekerja lebih
cepat dan gesit mengalirkan darah ke
seluruh tubuh sebagai reaksi alami
menormalisasi suhu tubuh, akibat
bertemunya suhu panas dalam tubuh
dengan dinginnya guyuran air wudlu.
Saat itu juga darah mengalir ke daerah
seputar wajah, kedua tangan dan tepak
kaki dengan sangat lancar.

SUKSESKAN

TERIMAKASIH
GERAKAN INDONESIA SEHAT 2020

Anda mungkin juga menyukai

  • Ebm KPD
    Ebm KPD
    Dokumen2 halaman
    Ebm KPD
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka Post Date
    Tinjauan Pustaka Post Date
    Dokumen16 halaman
    Tinjauan Pustaka Post Date
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka Persalinan Normal
    Tinjauan Pustaka Persalinan Normal
    Dokumen14 halaman
    Tinjauan Pustaka Persalinan Normal
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Lps
    Lps
    Dokumen1 halaman
    Lps
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen4 halaman
    A
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • EBM Abortus Incomplete
    EBM Abortus Incomplete
    Dokumen2 halaman
    EBM Abortus Incomplete
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Lapsus BPH Fix
    Lapsus BPH Fix
    Dokumen43 halaman
    Lapsus BPH Fix
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Insisi Abses Peritonsil
    Insisi Abses Peritonsil
    Dokumen29 halaman
    Insisi Abses Peritonsil
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Kondiloma Akuminata
    Kondiloma Akuminata
    Dokumen13 halaman
    Kondiloma Akuminata
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Post Mature Pada Bayi
    Post Mature Pada Bayi
    Dokumen13 halaman
    Post Mature Pada Bayi
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • 9 Persalinan Preterm-PostDate
    9 Persalinan Preterm-PostDate
    Dokumen4 halaman
    9 Persalinan Preterm-PostDate
    arini p puteri
    Belum ada peringkat
  • POMR Bedah PAI
    POMR Bedah PAI
    Dokumen5 halaman
    POMR Bedah PAI
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Subinvolusio Uterus
    Subinvolusio Uterus
    Dokumen3 halaman
    Subinvolusio Uterus
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • P Treatment Bedah
    P Treatment Bedah
    Dokumen32 halaman
    P Treatment Bedah
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Mengukur Usia Kehamilan
    Mengukur Usia Kehamilan
    Dokumen3 halaman
    Mengukur Usia Kehamilan
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen3 halaman
    Bab Iv
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Penyulit Kala 1
    Penyulit Kala 1
    Dokumen7 halaman
    Penyulit Kala 1
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Clerk Kepanjen Obgyn Tugas Kelompok
    Clerk Kepanjen Obgyn Tugas Kelompok
    Dokumen51 halaman
    Clerk Kepanjen Obgyn Tugas Kelompok
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Presentation 4
    Presentation 4
    Dokumen40 halaman
    Presentation 4
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Kala Iv
    Kala Iv
    Dokumen15 halaman
    Kala Iv
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Radiologi
    Laporan Kasus Radiologi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Kasus Radiologi
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Clerk Kepanjen - TORCH - Anisa Putri Dhewanty
    Clerk Kepanjen - TORCH - Anisa Putri Dhewanty
    Dokumen26 halaman
    Clerk Kepanjen - TORCH - Anisa Putri Dhewanty
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat
  • Normal
    Normal
    Dokumen9 halaman
    Normal
    Anonymous 4j7k1q9H
    Belum ada peringkat