Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PROSEDUR DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Prosedur Penelitian


Dalam melakukan pengambilan data, penulis langsung terjun ke
lapangan dan melihat aktivitas yang ada secara langsung dengan tujuan
mengamati dan melihat proses kegiatan pengeboran dan peledakan, serta
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
4.1.1 Pengeboran (Drilling)
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah :
1. Melakukan pengamatan terhadap kondisi tempat kerja dan penentuan
posisi alat bor.
2. Melakukan pengamatan terhadap waktu edar alat bor untuk penggunaan
3 steel, 4 steel dan 5 steel.
3. Melakukan

pengukuran

kedalaman

aktual

untuk

ketiga

variasi

penggunaan batang bor (steel).


4.1.2 Peledakan (Blasting)
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah :
1. Melakukan pengamatan terhadap kondisi lubang ledak.
2. Melakukan pengukuran geometri peledakan aktual.
3. Melakukan pengamatan terhadap cara penanganan bahan peledak dan

4-1

proses pencampurannya.
4. Melakukan

pengamatan

terhadap

cara

pengisian

lubang

ledak,

perangkaian peledakan hingga akhir setelah peledakan berlangsung.


4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Kegiatan Pengeboran
Berdasarkan

hasil

pengukuran

di

lapangan,

diperoleh

data

pengeboran sebagai berikut (lihat Lampiran 2 dan 3):


-

Untuk penggunaan batang bor 3 steel diperoleh kedalaman lubang 8,79


meter dengan waktu edar (cycle time) 9,98 menit/lubang.

Untuk penggunaan batang bor 4 steel diperoleh kedalaman 11,64 meter


dengan waktu edar 14,47 menit/lubang.

Untuk penggunaan batang bor 5 steel diperoleh kedalaman 15,11 meter


dengan waktu edar 19,01 menit/lubang.

4.2.2 Kegiatan Peledakan Produksi


4.2.2.1 Geometri Peledakan Aktual
Berdasarkan

hasil

pengukuran

di

lapangan,

diperoleh

pengeboran sebagai berikut (lihat Lampiran 4):


-

Untuk 3 steel = Burden 3,58 m, spacing 4,29 m, stemming 1,71 m.

Untuk 4 steel = Burden 3,6 m, spacing 4,79 m, stemming 1,85 m.

Untuk 5 steel = Burden 3,52 m, spacing 4,67 m, stemming 1,77 m.

4-2

data

4.2.2.2 Pola Peledakan dan Pemakaian Bahan Peledak


-

Berdasarkan hasil pengukuran geometri peledakan, maka pola yang


digunakan pada Quarry PT. Semen Tonasa mendekati rectangular
pattern, dengan sistem penyalaan menggunakan delay detonator. Pola
peledakan row by row dengan nomor delay 1 sampai 10, dengan
frekuensi peledakan rata-rata dua kali satu minggu untuk kebutuhan
Crusher Unit IV.

Bahan peledak yang digunakan pada Quarry PT. Semen Tonasa adalah
ANFO dengan karakteristik sebagai berikut :

Kecepatan detonasi 4200 m/s

Specific gravity 0,82

Absolute weight strength (AWS) 3730 j/gr

Absolute bulk strength (ABS) 3170,5 j/cc

Ketahanan terhadap air jelek.

Penguat ledakan digunakan dinamit jenis Domatine (dynamit Ammonium


gelatine).

4.2.2.3 Produksi Peledakan


Produksi peledakan dihitung berdasarkan pengalaman bahwa hasil
peledakan yang bisa diperoleh (mining recovery) sebesar 90%.
-

Untuk penggunaan 3 batang bor, produksi per hari 11904,16 ton.

Untuk penggunaan 4 batang bor, produksi per hari 11596,75 ton.

Untuk penggunaan 5 batang bor, produksi per hari 11301,.98 ton

4-3

Anda mungkin juga menyukai