DIVISION
1 2 DESEMBER 2009
By KARTIKA AYUNING TIAS
FUNGSI
Mengelola inventory mulai dari
perhitungan kebutuhan, pengadaan,
penerimaan, pemeriksaan,
penyimpanan dan pengiriman
operasional
Melakukan inspeksi (stock taking)
secara berkala, dan menyusun
katalog inventory
STRUKTUR DIVISI
Logistik
Dept Head
Inventory/Purchasi
ng
Sect Head
Inventory GL
Inventory
Controller
Cataloguer
Stock Taker
Warehouse &
FAO
Sect Head
Subcontractor
Officer
Purchasing
GL
Warehouose
GL
Purchaser
Admin
Receiving &
Binning
Admin
Picking &
Packing
Admin
Subcontractor
Fungsi :
Mengelola subkontraktor yang bekerja
sama dalam PAMA dalam operasional
tambang termasuk mereview dan
mengevaluasi performancenya.
Memudahkan jalur instruksi dan
komunikasi untuk pemenuhan
kebutuhan unit.
Monitor dan kontroling aktivitas dan
transaksi subkon.
Subcontractor
Penentuan unit penggunaan subkon
tergantung dari produksi dan struktur
batubara yang dikupas.
KPI : persen dari indeks report :
Monthly report
Weekly meeting
Implementasi subcont management
system
Subcontractor
Daftar Subcont:
PT. Semesta Mandiri Indonesia
PT. Putra Sarana Transborneo
PT. Primajaya Persada Nusantara
PT. Bina Sarana Sukses
PT. Masdar Megamas
PT. Tunas Fajar transindo
Inventory
Peran serta :
Mengelola, kontrol data, dan
melakukan proses inventory
seluruhnya, serta menghitung stock
data secara detail.
Memeriksa data agar ketersediaannya
tidak sampai berlebihan atau kurang.
Inventory
Inventory Controller : mengelola,
mengontrol data, dan proses inventory
seluruhnya, serta mencatat semua data
permintaan.
Stock taker : menghitung stock barang
sebagai kontrol barang agar keadaan
barang di fisik dan sistem jumlahnya
sama.
Cataloguer : daftar barang yang telah
diregister dalam Pama berupa stock code.
Inventory
KPI : ITO (Inventory time Over), yaitu
seberapa besar nilai keakuratan antara
aset dalam gudang dibandingkan
dengan pemakaian.
PURCHASING
Peran serta :
Mengurus pembelian atas permintaan
inventory mulai dari order barang
hingga tersedianya barang.
Melakukan penawaran serta
outsourcing barang dengan
memperhatikan 3 faktor : harga,
kualitas, dan waktu pengiriman.
PURCHASING
PR : permintaan atas barang yang tidak rutin
dipakai direct cost
ROB : permintaan atas barang yang rutin dipakai
(stok aktif), terbagi atas beberapa kelas :
A : Stok harus ada
C : Barang titipan
P : Stok harus ada, namun masih ada jeda waktu
untuk mendapatkannya
R : Barang bekas pakai yang diperbaiki
G : diatur oleh UT
V : diatur oleh UT
PURCHASING
KPI : berdasarkan Lead Time Create PO
dan Lead Time Suply, yaitu :
1-3 hari = 95%
4-6 hari = 3%
> 7 hari = 2%
Warehouse
Peran serta :
Menerima barang yang dibeli oleh purchasing,
dan cek kualitas serta kuantitasnya.
Sebagai tempat penyimpanan barang
Proses yang berlangsung :
Receiving penerimaan barang : Stock item /
nonstock item
Binning mengalokasikan barang
Isuing mensuply/mendistribusikan barang ke
user
Warehouse
Stock code : data barang telah terdaftar
pada sistem elips,mempunyai nomor
registrasi sendiri dan hanya digunakan
penomorannya di PAMA saja.
Part number: data barang secara general
dan umum dipakai.
Non-stock item : barang yang dibeli dan
langsung dibayar Aset
Stock item : barang yang dibeli, diposting
dulu, baru dibayar kemudian.
KPI Warehouse
KPI ditentukan dari :
Perbedaan antara stock aktual dengan
stock planning dengan target deviasi
0.5%.
Suplier dipilih
Non-stock/
Habis
Ready stock
User
Warehous
e
Requirement
PR/WR
Inventory
ROB
PR
Purchase
r
PO
Suplier