kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk mengetahui jenis pada campuran asam
amino tertentu. Teman-teman mungkin bertanya, interaksi apa yang terjadi pada
proses kromatografi cair sehingga terjadi pergerakan sampel di dalam pelarut? Ada
beberapa interaksi yang terjadi, diantaranya adalah pembentukan ikatan hidrogen,
ikatan vander walls dan gaya debye. Atau bisa juga berupa pembentukan senyawa
kompleks.
3. GLC (Gas Liquid Chromatography)
GLC merupakan salah satu jenis kromatografi gas yang digunakan untuk memisahkan
senyawa-senyawa organik yang mudah menguap. Pada kromatografi ini, fasa gerak
yang digunakan adalah gas dan fasa diamnya adalah zat cair. Aplikasi dari
kromatografi gas misalnya digunakan untuk menentukan komposisi kimia dari zat-zat
yang tidak kita ketahui, seperti misalnya senyawa berbeda dalam bensin. Waktu
analisa menggunakan GLC cenderung lebih lama. GLC menggunakan instrumen yang
lebih kompleks, beberapa instrumen penting dalam GLC adalah sebagai berikut:
o Gas pembawa, merupakan gas yang harus inert dengan sampel dan harus
murni. Diantara gas pembawa yang banyak digunakan adalah hidrogen,
helium, nitrogen dan argon.
o Pengontrol aliran
o Injektor atau tempat untuk menyuntikkan sampel
o Kolom
o Detektor, merupakan instrumen yang berfungsi untuk merupakan sinyal
analitik menjadi sinyal listrik.
o Rekorder, merupakan instrumen yang akan merubah sinyal listrik menjadi
sinyal mekanik agar bisa dibaca dalam bentuk data.