Sebagai
stimulasi
pikiran
yang
memungkinkan
para
anggota
dapat
manusia
untuk menemukan
kebenaran,
untuk
memahami,
untuk
dari konseli.
Karakteristik seharus dapat dipercaya dan mampu memunculkan rasa empati.
Alur kisah seharusnya realistis dan melibatkan kreativitas untuk menyelesaian
masalah.
Putuskan susunan waktu dan sesi serta bagaimana sesi diperkenalkan pada
konseli.
Rancanglah aktivitas-aktivitas tindak lanjut setelah membaca
Motivasi konseli dengan aktivitas pengenalan seperti mengajukan pertanyaan
untuk menuju ke pembahasan tentang tema yang dibicarakan.
Libatkan konseli dalam fase membaca, berkomentar atau mendengarkan.
Berilah waktu jeda beberapa menit agar klien bisa merefleksikan materi
bacaannya. Kenalkan aktivitas tindak lanjut:
moral, hukum, letak kekuatan dan kelemahan dari karakter utama dan lain-lain.
Aktivitas seni seperti menggambar ilustasi persitiwa kisah, membuat kolase
dari foto majalah dan berita utama untuk mengilustrasikan peristiwa-peristiwa
Dampingi konseli untuk meraih penutupan melalui diskusi dan menyusun daftar
jalan keluar yang mungkin atau aktivitas lainnya.
Kelemahan
dan
Kelebihan
Teknik
BiblioTerapi
(Analisis
SWOT
Biblioterapi)
Kekuatan teknik
Menurut Novitawati (2001) intervensi biblioterapi dapat dikelompokkan dalam
empat tingkatan, yaitu intelektual, sosial, perilaku, dan emosional.
pengertian diri,
serta
Kelemahan teknik
Meskipun biblioterapi mendorong perubahan secara individual, hal ini hanya
digunakan terbatas pada saat di mana krisis hadir. Bagaimanapun itu bukan obat
yang menghilangkan semua masalah psikologis yang telah mengakar secara
mendalam. Masalah-masalah mendalam yang terbaik dilayani melalui intervensi
terapi lebih intensif. Konseli usia anak-anak mungkin belum bisa melihat diri
lewat cermin sastra dan literatur pun bisa sebatas untuk tujuan melarikan diri saja.
Lainnya mungkin cenderung untuk merasionalisasi masalah mereka daripada yang
mereka hadapi. Namun orang lain mungkin tidak dapat mentransfer wawasan ke
dalam kehidupan nyata. Namun, pengalaman ini mengganti dengan karakter sastra
terbukti membantu banyak konseli.
DAFTAR PUSTAKA
Eliasa, Eva Imania dkk.(2007).Bibliotherapy Bertema Karir Untuk Meningkatkan
Motivasi Karir Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling. Laporan Hasil Penelitian.Yogyakarta:FIP UNY
Erfors, T Bradley dkk.2010.35 Techniques Every Counselor Should Know.Pearson
Education
Nur Fathiyah,Kartika.(2006). Identifikasi Kecenderungan Penggunaan Terapi
Pustaka Untuk Penyelesaian Masalah Pada Remaja. Hasil
Penelitian.Yogyakarta: FIP UNY
Shechtman,Z.(2009)Treating Child and Adolescent Aggression Through
Bibliotherapy.The Springer Series on Human Exceptionality. DOI
10.1007/978-0-387-09745-9_9,_ Springer ScienceBusiness Media
http://shifa-idha-salsabila.blogspot.com.22 April 2015 diakses pada tanggal 14
Oktober 2015 pada pukul 13:38