Anda di halaman 1dari 50

BUDGETING

( Dasar-dasar Penyusunan Anggaran )

by
Rochmawati

MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN

11/21/15

Mengidentifikasi anggaran sebagai peralatan


Manajemen

Anggaran sebagai sistem terpadu:


Anggaran (business budget) : rencana kegiatan
operasional,disusun secara sitematis,
yang saling berkaitan saling mempengaruhi satu sama
lain.

Anggaran sebagai sistem perencanaan terpadu


Kegiatan Perusahaan antara lain:
Fungsi Produksi
Fungsi Pemasaran

Pengendalian terpadu
Anggaran Perusahaan)

Fungsi Akuntansi
Fungsi Administrasi

Agar tidak ada pemborosan


LABA

Pendekatan Sistem
Sebagai sistem: punya kehkususan tersendiri:
Sistem: susunan komponen yg saling berinteraksi
dan tergantung satu sama lain.

Anggaran sebagai sistem: punya sasaran, cara

kerja,(satu kesatuan) berbeda dengan cara kerja


sistem lain dlm perusahaan,dikoordinasi untuk
mencapai tujuan.

Membedakan anggaran parsial dengan


anggaran komprehensif.

Anggaran parsial: anggaran disusun terbatas (tidak

menyeluruh)
Anggara komprehensip:Anggaran disusun secara
Menyeluruh (semua aktifitas yg di perusahaan)
Anggaran Fixed: anggaran yang tidak diubah-ubah
pd kurun waktu ttt.

Anggaran
Komprehensip

Substantive

Partial

Finansial

jangka panjang

jangka Pendek

operasional
Proyksi L/R

keuangan
Pembantu L/R

(master income
(income St
Bdt)
supporting Bdt)
Agg Penj.Prod
Agg B. Tk, BOP

Proyksi Nerc

Pembt N

(master balance
(balancsheet S
Bdt)
suportng Bdt)
Bk Kas, Bk Inventr

Arti pentingnya anggaran


Menghadapi era global aktivitas kompleks jd hrs.
direncanakan secara cermat agar pencapaian tujuan
maksimal yaitu
Anggaran Perusahaan.
Karena:
1. Waktu akan datang penuh ketidakpastian
2. Penuh berbagai alternatif
3. Sebagai pedoman

Anggaran:
Formal

Sengaja (sungguh2,& tertulis)


Sistematis Berurutan berdasarkan logika
Berdasarkan
Pengambilan keputusan
asumsi ttt
Merupakan
Fungsi Manajemen
pelaksanaan
(pernc,organisasi, pengwsn)
fungsi Manj

Syarat Anggaran
Luwes: dinamis, disesuaikan kondisi,
Realistis:berdasarkan realisasi.
Kontinyu: senantiasa diperhatikan, dievaluasi

Faktor Faktor yang mempengaruhi kebijakan manajer dalam


perencanaan.

Produk: (harga, trend,diversivikasi,kualitas, model,dsb)


Pasar:(Sifat persaingan, potensi, kebiasaan beli)
Kebijaksanaan distribusi:(memilih distribusi, melatih)
Rencana Produksi:(Biaya, lokasi pabrik,Lay out, proses

produksi,Kapasitas prod)
Rencana Penelitian & Pengembangan:(Biaya, korelasi
penelitian dg sasaran, manfaat)
Organisasi:(Struktur, penempatan,koordinasi)
Finansial:(sumber modal, ROI, ROE, tk perputaran)

Faktor faktor yg mempengaruhi


penyusunan anggaran.

Faktor faktor intern: data historis antara lain:


-Penjualan tahun tahun lalu
-Kebijakan persh tentang: harga, syarat

pembayaran, distribusi dll


-Kapasitas yg dimiliki
-Modal kerja
-Fasilitas fasilitas
-Kebijakan kebijakan lain.

Struktur organisasi mencerminkan:


1.Pembagian tugas operasional semua fungsi yang

ada di perusahaan
2. Pembagian wewenang dan tanggungg jwb
masing masing bagian,
3. Hubungan komando dan organisasi

Mekanisme penyusunan Anggaran


Tujuan perusahaan:
Umum:
Finansial
Konsumen

Masyarakat
Pemerintah

Khusus:
Produk
Pemilik modal
Market Share
Luas Pasar

Penyusunan anggaran Paralel dengan pembagian

wewenang dan tanggung jawab operasional yang


tercermin dalam struktur organisasi:
Anggaran disusun oleh :KOMISI ANGGARAN

Struktur Organisasi
Direktur
Staf

Kom Angg

Man Pemas

Man Prod

Manj Keu

Bag, Penjl

Bag, Prod

Bendahara

Bag. Adper
Promosi

Bag. Servis

Akuntansi

Manj. Umum
Adm&person
Adminis
Tata usaha

Personalia
Bag, Pemel
Pasar

Anggaran

Anggota komisi Anggaran:


Salah seorang anggota direksi
Manajer pemasaran
Manajer Produksi
Manajer Keuangan
Manajer Bagian Umum

Manfaat anggaran bagi perusahaan


Memotivasi karyawan berfikir kedepan
Memotivasi terjadinya kerja sama antar masing

masing bagian
Memotivasi asas partisipasi antar bagian

Kelemahan Anggaran:
Anggaran berdasarkan estimasi; penuh ketidak

pastian
Anggaran mrpkn rencana, harus direalisasi sungguh
sungguh
Anggaran mrpkn alat manajemen,bukan pengganti
Kondisi saat menyusun anggaran tidak selalu sama
dengan realisasi

Konsep anggaran komprehensip


Anggaran

Anggrn Parsial
(Jk. Pendek)
Sebab:
1. Skill terbatas
2. Data tdk lengkap
3. Biaya kurang

Anggran Komprehensp
(Jk. Panjang)
1. Skill tidak terbatas
2. Data lengkap
3. Biaya berlebih

Anggran Parsial : Anggrn yg disusun hanya sebagian (tidak


lengkap)

Anggaran komprehensip:anggaran yg disusun secara

keseluruhan.
Pedoman Menyusun anggaran komprehensip:
1.Mengadakan spesifikasi thd tujuan
2.Mempersiapkan rencana rencana pendahuluan
3.Menyusun rencana jangka panjang dan pendek

Anggaran Komprehensip

Substantive
Rec. yg mencerminkan
tuj. Jk panjang. serta
strategi yg dipakai

Finansial
-Anggr yg menyaji
kan tuj. scra terinci
(renc. substantive)
-Berperspektif finan

sial.
-mengkuantifisir tuj.
renc dan kebijakan
perusahaan.

Forecasting penjualan
Arti pentingnya forecasting
Forcasting:menentukan ramalan tentang sesuatu

untuk masa yad.


Forcasting penjualan:menentukan ramalan
penjualan pd wkt yad dengan menggunakan berbagai
metode.
Forcastng penj sangat mempengaruhi jumlah
produksi,persd, dan perenc biaya prod.

Forecasting penjualan
Konsumen
Judment Sales
Manajer
Distributor

F.C

Bebas
Statistik
Semi average
Anl Trend
Matematik

Moment
Least Square
Analisa korelasi

Analisa industri
Metode khusus Product line
Analisa penggunaan akhir

Operating budget
MERENCANAKAN KEGIATAN PERUSAHAAN

SELAMA PERIODE TTT.


1.Sektor penghasln:
Utama
Tambahan

2.Biaya:
Utama
Tambahaan

Analisa Statistik
1.

Trend bebas:tanpa rumus matematik


contoh:
Th.
Penjualan
2000
130.000
2001
145.000
2002
150.000
2003
165.000
2004
170.000

Digambar dlm grafik:


Penjualan

penjl th 2005

145

130
Th
2000

2001

2005

Semi Average:
Persamaan garis trend dengan menggunakan semi

average (setengah rata-rata)


Persamaan grs trend: Y= a+bx
a= rata rata kelompok I
b= X kel II X kel I
n
n = jarak wkt. Antara rata rata Kel I dan kel II
X = jumlah Th dihitung dr periode dasar
Contoh Data Th genap.

Contoh: Semi Average (data genap)


Th

Penjualan
x
Y
2000
1800
2001
1900
2002
2000
2003
1950
2004
1900
2005
1950
2006
2000
2007
2200
2008
?
Forecasting penjualan Th 2008

Th

Penjualan
Y
1800 -3
1900 -1
2000 1
1950 3
1900 5
1950 7
2000 9
2200 11
13

X
2000
2001
7650
2002
4 = 1912,5 (a)
2003
2004
2005
8050
2006
4 =2012,5
2007
rata rata kel 2
2008
a: 1912,5
b: 2012,5 1912,5 =25

4
1 Th bernilai 2 = 25: 2 =12,5

Persamaan grs. Trend: Y = a+bx

= 1912,5 + 12,5 ( x )

= 1912,5 + 12,5 (13)


Penjualan th 2008 = 2075
Bila garis Trend digambar agar tepat perlu
dihitung nilai Trend :
Rumus : Y = a + b x
Th 2002 = 1912,5 + 12,5 (1) = 1925
2001 = 1912,5 + 12,5 (-1)=1900
nilai trend
2000 = 1912,5 + 12,5 (-3)=1875
kel I
2003 = 1912,5 + 12,5 (3) =1950
Idem utk kel II
digambar dlm grafik

Data ganjil:

Th
Penjualan
X
Y
2000
1780
2001
1850
2002
1810
2003
1890
2004
2000
2005
1950
2006
2020
2007
1980
2008
1970
Forecasting penjualan Th 2009

Th
Penjualan

X
Y
2000
-2
1780
2001
-1
1850
2002
0
1810
9330
2003
1
1890
5 = 1866 (a)
2004
2
2000
2004
2
2000
2005
3
1950
2006
4
2020
9920
2007
5
1980
5 =1984 rata rata kel 2
2008
6
1970
b= 1984 1866

5
= 23,6
penjualan 2009 = 1866+23,6( 7) = 1866 +165,2= 2031,2

Dicari trend nilai dari data bila digambar dlm grafik

Penerapan garis trend secara matematik:


1. Metode Moment:

Rumus : y = a+bx
y= n a + bx
xy = ax + bx 2
Contoh:
Th
Penjualan(000)
2000
130
2001
145
2002
150
2005 ?
2003
165
2004
170

Tabel
TH

x
2000
0
2001
1
2002
2
2003
3
2004
4

10

y
130
145
150
165
170
760

xy
0
145
300
495
680
1620

x2
0
1
4
9
16
30

y
132
142
152
162
172

Dimasukan rumus = pers1: 760= 5a+10b


pers 2: 1620 = 10a +30b

pers1: 760= 5a+10b


pers 2: 1620 = 10a +30b

x2 1520=10a+20b
x1 1620=10a+30b
100=10b
b=10
Jadi y = na + b x
760 = 5a + 100
5a =660
a =132
Penjualan 2005 = 132+ 10 ( 5) = 182
Bila digambar dlm grafik hrs dicari nilai trend dr
semua data
th 2000 =132+10 (0) =132

Data genap dengan metode least square


Th
2000
2001
2002
2003
2004
2005

X
-3
-2
-1
1
2
3

Penjualan(000)
130
145
150
2006
165
(190)
170
185
?

Metode Lest Square:


Rumus Y = a + bx

a
Contoh
Th
2000
2001
2002
2003
2004

y
n

xy

b
x

Penjualan(000)
130
145
150
2005 ?
165
170

TH
2000
2001
2002
2003
2004

x
-2
-1
0
1
2
0

y
130
145
150
165
170
760

Masuk rumus:

xy
-260
-145
0
165
340
100

760
a
152
5

x2
4
1
0
1
4
10

100
b
10
10

Y= 152+ 10 (x ) Penj. Th 2005 = 152 + 10( 3)


= 182
Bila mau digambar nilai trend setiap th dihitung.

Analisa korelasi:
penjualan dipengaruhi lebih 1 variabel

Contoh:1: Permintan beras dipengaruhi jumlah


penduduk dan pendapatan perkapita
2: Permintaan susu dipengaruhi oleh tk
kelahiran dan pendapatan
Forecasting menggunakan formula regresi dan tes
analisa korelasi:
Misal: Penjualan susu dipengaruhi :
1: Tk Kelahiran
2: Tk Penjualan

Contoh:
Contoh
Th

Penjl y
2000 130
2001 145
2002 150
2003 165
2004 170
2005
?

x xy
3 390
4 580
5 750
6 990
7 1190

x2
9
16
25
36
49

y2
16900
21050
22500
27225
28900

Formula regresi: Y=a + bx


a= y- b x

a= 760 - 10 x 25

5
a = 760 250 = 510 = 102
5
5
b= n xy - x y

n x 2 (x) 2
b = 5 x 3900 25 x 760 = 500 = 10

5 x 135 (25)2
50

Pejualan Th 2005

y=a+bx
102 + 10 x
102 + 10 ( 8)
Penjualan th 2005=182
Dicari tingkat ketergantungan dr penjl 182:
Dengan rumus korelasi r:

n xy- x y

V n x2-( x)2 V n y 2 - ( y)2


= 0,985
mendekati 1 ( 1) = kelahiran
bayi bergaruh signifikan thd permintaan
susu

Analisa Industri
1.Analisa Industri:

* Potensi penjualan dihubungkan dengan volume dan


posisi dlm. Persaingan (industri secara umum)
* Bila Market share semakin besar perusahaan
mempunyai posisi yg kuat atau sebaliknya
* Tingkat penjualan tdk tergantung pd prestasi
penjualan tertentu

Contoh forecasting
Analisa Industri

1.Membuatproyeksi deman industri untuk


mengetahui prospek perkembangan penjualan dr
tahun ke tahun.
2.Menilai posisi prsh. dlm hub dg industri pada
umumnya. Berdasarkan besarnya market share dari
th ke th
3.Proyeksi posisi prsh. msyd
dihitung expected
market share

Contoh:
Th
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004

Permint
Permint Market Kenaikan M
Persh(000) Industri Share % Share %
110
1100
10
2
138
1150
12
2
168
1200
14
2
M Share
208
1300
16
2
rata rata
252
1400
18
2
naik 2/th
310
1550
20
2
363
1650
22
2
432
1800
24
2
500
2000
25
1
?

Kenaikan Industri

Th
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004

Permint
Industri
1100
1150 4,5
1200
1300
1400
1550
1650
1800
2000
?

Kenaikan
Industri

4,3
8,3
7,7
10,7
6,5
9,1
8,3
?

Kenaikan permintaan industri th 2004 dihitung

dengan trend bebas digambar dlm grafik ..


Ketemu 10,5%
Maka Permintaan indusri dapat dihitung:
110,5% x 2000.000 =2.210.000
Market share th 2004 naik 2 % = 27%
Market share th 2004 = Permint Persh
x 100%

Permint industri

27% = Permint Prsh

2210000 = 596.700
Permintaan prusahaan =596.700 unit

Soal 1
48

Data penjualan PT Nada sebagai berikut :


TAHUN

PENJUALAN (000)

2002

150

2003

155

2004

160

2005

165

2006

170

2007

175

2008

180

2009

185

2010

MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN

11/21/15

49

DIMINTA :
Buatlah forcasting penjulan untuk tahun 2010?
Buatlah grafiknya?

MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN

11/21/15

SOAL 2
50

Buatlah forcasting sesuai keinginanmu, minimal 10

tahun?

MATERI ADMINISTRASI KEUANGAN

11/21/15

Anda mungkin juga menyukai