MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengetahuan Bahan Tehnik
yang dibina oleh Ibu Sukarnati
Oleh :
Rifki Zainur Rahman
(120513428469)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan tentang devinisi keramik dan sejarah keramik di Indonesia
2. Menjelaskan tentang sifat keramik dan klasifikasi keramik
3. Menjelaskan tentang bahan penyusun keramik dan macam-macam keramik
4. Menjelaskan tentang cara pembuatan keramik dan kegunaan keramik di Indonesia
5. Menjelaskan tentang macam-macan teknologi keramik
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui devinisi keramik dan sejarah keramik di Indonesia
2. Mengetahui sifat keramik dan klasifikasi keramik
3. Mengetahui bahan penyusun keramik dan macam-macam keramik
4. Mengetahui cara pembuatan keramik dan kegunaan keramik di Indonesia
5. Mengetahui macam-macan teknologi keramik
BAB II
PEMBAHASAN
I.
DEVINISI KERAMIK
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.. Definisi pengertian keramik terbaru
mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan
air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral
bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana
bahan diperoleh.Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai
kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
II.
tersebut dibuatlah benda gerabah dari tanah liat kemudian dibentuk dan setelah kering dibakar
dengan pembakaran sederhana. Penemuan keramik merangsang kreativitas manusia untuk
menciptakan berbagai macam benda keramik yang di buat dari bahan tersebut. Pada
perkembangan selanjutnya berbagai faktor turut menentukan kemajuan keramik diberbagai
daerah.
Jaman Penjajahan Belanda
Teknologi pembuatan keramik dapat dikatakan mulai berkembang dengan didirikannya
Laboratorium Keramik atau Het Keramische Laboratorium pada tahun 1922 di Bandung.
Fungsi utama laboratorium ini sebagai pusat penelitian bahan bangunan seperti bata, genteng,
saluran air dan sebagainya yang terbuat dari tanah liat. Selain itu mengembangkan juga
teknologi glasir untuk barang gerabah halus yang disebut dengan aardewerk. Bahan glasir
didatangkan dari Belanda.
Selanjutnya di Plered Purwakarta didirikan sebuah pabrik keramik dengan dilengkap
alat-alat produksi masinal untuk mengolah bahan tanah liat. Pabrik ini berfungsi sebagi induk
yang memberikan bimbingan dalam pembuatan bahan bangunan dan gerabah halus berglasir
kepada para perajin setempat.
Jaman Pendudukan Tentara Jepang
Dengan masuknya tentara Jepang , pabrik keramik di Bandung telah diubah namanya
menjadi Toki Shinkenjo. Laboratorium ini berfungsi sebagai balai penelitian yang meneliti
dan mengembangkan serta memproduksi barang-barang keramik dengan suhu bakar tinggi.
Produknya antara lain: bata tahan api, botol sake, dan sebagainya. Barang-barang tersebut
dibuat untuk keperluan bala tentara Jepang di Indonesia.
Jaman Pemerintah Republik Indonesia
Sejak pemerintahan dipegang pemerintah republik Indonesia, maka Toki Shinkenjo
berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Keramik (BPK), dalam operasionalnya dilengkapi
dengan alat-alat pengujian dan alat-alat produksi yang lebih modern. Fungsi dan tugas BPK
semakin berkembang, tidak hanya berporduksi barang-barang keramik, gelas, isolator listrik
tetapi juga aktif melakukan kegiatan penelitian barang-barang mentah keramik hasil temuan
bahan keramik di beberapa tempat.
berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran
sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh
keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C,
keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C.
kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang
keramik terus berkembang
Keramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai
aplikasi termasuk :
kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah
Tahan korosi
Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor
Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik
Keras dan kuat
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti
kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware),
b.
silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Kalsit adalah sebuah mineral karbonat dan polimorf karbonat kalsium (CaCO3) paling stabil.
Polimorf lain adalah mineral aragonit dan vaterit. Aragonit akan berubah menjadi kalsit pada
suhu 380-470 C[5], sementara vaterit justru kurang stabil.
c.
Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya
sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi
glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila
dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo,
kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat
berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.
b.
Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan
tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200-1300C). Keramik jenis ini
mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis
c.
d.
b.
Teknik tatap
batu/pijat
c.
d.
(lempengan)
e.
Teknik cetak
VIII.
Peralatan yang dibuat dari alumina dan silikon nitrida dapat digunakan sebagai pemotong,
b.
GENTENG KERAMIK
Kelebihan genteng keramik
Genteng keramik tersedia dalam berbagai warna. Misalnya: hijau, cokelat, diamond, dan lainlain. Alhasil, seperti yang telah disebutkan, rumah yang memakai genteng tersebut kian indah.
Genteng keramik terlihat mengilap. Saat dibuat, genteng tersebut melewati proses finishing
glazur sehingga mengilap saat dipandang mata. Alhasil, dipandang dari jauh, atap rumah
terlihat apik.
Genteng keramik lebih anti-bocor dan tak mudah terlepas. Itu karena genteng tersebut
menggunakan sistem interlocking dalam pemasangan. Genteng keramik merek tertentu bahkan
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Keramik merupakan suatu karya yang terbuat dari tanah liat. Biasanya keramik
banyak digunakan sebagai alat hiasan, disamping itu keramik juga dapat digunakan sebagai
pelengkap dari alat-alat yang lain. Pembuatan keramik berfariasi, mulai dari teknik coil, teknik
tatap batu/pijat, teknik slab, teknik putar, dan teknik cetak. Keramik juga terdiri dari beberapa
macam misalnya keramik gerabah, keramik batu, keramik porselin, dan keramik baru. Semoga
informasi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR RUJUKAN
http://www.nimusinstitute.com/proses-pembuatan-keramik
http://www.investasionline.net/net/contoh-makalah-penelitian-proses-pembuatan-lantaikeramik.html
http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-pembuatan-keramik/
http://www.anneahira.com/artikel-seni-keramik.htm