Anda di halaman 1dari 33

Batu Saluran Kemih dan

Obstruksi Traktus Urinarius

Oleh :
dr. Shirly Elisa T, SpPD

Pendahuluan

Batu saluran kemih --> penyebab terbanyak


kelainan di saluran kemih

Identifikasi penyebab timbulnya batu &


penanganan batu secara menyeluruh
mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut


1.
2.

Batu saluran kemih :


Batu ginjal
Batu kandung kemih

Definisi

Uropati Obstruktif : perubahan struktural


saluran kemih akibat gangguan aliran urin,
dapat atau tidak disertai kerusakan parenkim
ginjal

Nefropati Obstruktif : gangguan fungsi ginjal


akibat obstruksi saluran kemih

Hidronefrosis : adanya dilatasi saluran


kemih bagian atas (ureter & sistem kaliseal)
4

Epidemiologi

Batu saluran kemih >> pria,


dibandingkan wanita perbandingan 3-4 : 1
Batu amonium magnesium fosfat (struvit) :
lebih sering terdapat pada wanita
Usia rata-rata BSK 30-50 tahun
Rata-rata kekambuhan 50 % dalam 5
tahun dan 70 % dalam 10 tahun (meskipun
mendapat terapi bedah)

Faktor-faktor yang Berperan

Predisposisi Utama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hiperkalsiuria
Hipositraturia
Hiperurikosuria
jumlah air kemih
Jenis cairan yang diminum
Hiperoksaluria
Ginjal spongiosa medula
Faktor diet
9

Patogenesis
Penyebab pasti belum diketahui
banyak faktor yang terlibat
Diduga
supersaturasi dan nukleasi

10

Supersaturasi
Substansi yang menyusun batu
terdapat dalam jumlah besar dalam
urin, yaitu ketika volume urin dan kimia
urin yang menekan pembentukan batu

11

Nukleasi
Natrium hidrogen urat, asam urat dan
kristal hidroksipatit membentuk inti
Ion kalsium dan oksalat kemudian
melekat (adhesi) di inti untuk
membentuk campuran batu

nukleasi heterogen
12

Batu ginjal pengendapan dan kristalisasi


mineral di ginjal
Batu terbentuk & berkembang dari kristal
mikroskopis di tubulus ginjal, ansa Henle
jumlah urine, konsentrasi kalsium, fosfat,
oxalate, sodium, asam urat, konsentrasi
inhibitor batu (sitrat, Mg,Tamm-Horsfall
mucoproteins, bikunin) & pH urin
Tingginya level ion, pH urine yang rendah,
volume urine yang rendah, kadar sitrat yang
rendah menunjang terbentuknya batu
13

1.
2.

3.
4.

5.
6.

Teori-teori patogenesis batu saluran


kemih :
Cedera ginjal akibat kristal
Pembentukan partikel bebas pada
lumen tubulus
Fenomena intravaskuler
Abnormalitas inhibitor urin atau tidak
mencukupi
Nanobakteria
Stasis
14

Klasifikasi Batu

1.
2.
3.
4.
5.

kalsium oksalat (70 %)


kalsium phosphate (5-10 %)
asam urat (10 %)
struvite (15- 20 %)
sistin (1 %)

15

Batu kalsium biasanya dapat terlihat


pada pemeriksaan radiologi

Batu non kalsium ( asam urat, sistin,


struvite ) sering tampak radiolusen /
sangat sulit terlihat pada pemeriksaan
foto polos abdomen

16

Diagnosis
1. Anamnesis
Keluhan : nyeri pinggang, perubahan warna
air seni
Riwayat penyakit batu saluran kemih
sebelumnya
Riwayat keluarga yang menderita batu
saluran kemih
Faktor-faktor risiko
2. Pemeriksaan Fisik : Nyeri ketok CVA
3. Laboratorium : urinalisis, kultur urine
4. Pencitraan : ultrasonografi, radiografi (foto
17
abdomen biasa), urogram

Penatalaksanan

Lokasi batu keadaan gawat darurat bila


batu turun dalam sistem kolektikus
keluhan kolik ginjal atau infeksi
Nyeri dilatasi menyebabkan regangan
reseptor sakit serta iritasi lokal dinding
ureter atau dinding pelvis renal.
Obat spasmolitik iv atau supp

18

Batu > 6 mm tidak dapat diharapkan


keluar spontan upaya pengeluaran
batu.
Pengambilan batu uretrolitotripsi,
PCNL, ESWL dan operasi terbuka
dikonsultasikan kepada ahli urologi

19

Batu Ureter
Batu < 6 mm (BNO) biasanya dapat
keluar spontan
Terapi konservatif dalam 6 bulan
pertama analgesik dan obat
membantu pergerakan batu ke distal
Bila pengeluaran spontan gagal,
disertai rasa sakit yang tidak dapat
ditoleransi terapi intervensi

20

Batu diureter distal sangat baik


ditatalaksana dengan ekstraksi
ureteroskopi atau in situ extracorporeal
shock wave lithotripsy (ESWL)

Batu akan terfragmentasi dan dapat


keluar dalam 2 minggu setelah tindakan

21

Batu proximal dan midureteral diatas


batas bawah sendi sakroiliaka
diterapi dengan ESWL / ureteroskopi
Membantu drainage post ESWL
double J ureteral stent
Bila tidak berhasil drainase melalui
neprostomi perkutans, ekstrasi
ureteroskopi (jarang)

22

Batu Ginjal
Batu ginjal asimptomatis
Perlu evaluasi foto polos abdomen
serial atau dengan ultrasonografi
Bila batu bertambah besar dan timbul
gejala, tindakan intervensi perlu
dilakukan.
Batu ginjal < 3 cm ESWL
Batu yang lebih besar percutaneous
nephrolithotomy atau operasi terbuka

23

Batu Vesika dan Uretra


Batu vesika dapat diatasi dengan cara :
vesikolitopaksi, vesikolitotripsi,
vesikolitotomi perkutan, vesikolitotomi
terbuka dan ESWL
Batu uretra dengan menggunakan
laser, litotripsi pneumatik atau operasi
terbuka

24

Pencegahan
Evaluasi dasar anamnesis, riwayat
penyakit, usia waktu pertama kali
timbul, frekuensi & jumlah batu yang
timbul, terapi/operasi yang telah
dilakukan
Informasi tambahan kebiasaan
asupan cairan dan diet, gout, riwayat
batu saluran kencing dalam keluarga

25

Pemeriksaan darah : elektrolit,


kalsium, fosfat, asam urat, kadar
hormon paratiroid
Evaluasi : pengumpulan urin 24 jam,
pH, kadar kalsium, kreatinin, sodium,
fosfat, oksalat, sitrat, sistin

26

Analisis kristal membantu


menentukan penyakit yang mendasari
& kondisi metabolik
Terapi medikamentosa untuk
pencegahan kekambuhan batu ginjal
sesuai dengan kondisi
Pasien dengan kekambuhan yang
sering perlu tatalaksana > agresif

27

Pencegahan :
1. konsentrasi reaktan (Ca, oksalat)
2. konsentrasi inhibitor pembentuk
batu
3. pengaturan diet

28

Hal terpenting mengurangi


kekambuhan intake cairan
Pasien dianjurkan minum cairan saat
makan dan 2 jam setiap setelah makan,
terutama bila dehidrasi
Tambahan cairan sebelum tidur sore &
malam hari

29

asupan cairan pada siang hari &


malam hari dapat mengencerkan
urin yang saturasinya tinggi, aliran
air kemih, konsentrasi pembentuk
batu dalam air kemih

30


1.

2.

3.

Peningkatan inhibitor :
pemberian kalium sitrat 20 mEq tiap
malam
pembatasan Natrium sampai 80-100
meq/hr memperbaiki reabsorbsi kalsium
proksimal ekskresi kalsium sampai
100 mg/hr
pembatasan protein sampai 1 mg/kgBB/
hari
31

Pembatasan Ca tidak dianjurkan


dapat merugikan, terutama pada
hiperkalsiuria idiopatik
keseimbangan Ca negatif & memacu
pengambilan Ca dari tulang

Tanpa terapi medikamentosa, dalam


5 tahun pertama setelah operasi
biasanya 50 % terjadi kekambuhan
32

33

Anda mungkin juga menyukai