IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 7 Juni 1984
Usia : 31 tahun
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan: SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status Pernikahan : Belum Menikah
Alamat : Cipinang Muara
Tanggal masuk RS : 7 September 2015
Tanggal wawancara : 21 September 2015
Riwayat Penyakit
Sekarang
5 HARI SMRS
Sulit tidur
Aktif bergerak
Bicara terus
menerus
3 HARI SMRS
2 HARI SMRS
Bisikan
Mengamuk dan
Sulit tidur
Merasa dirasuki membahayaka
n keluarga
Riwayat Premorbid
Prenatal
Kehamilan
diinginkan
ANC teratur
Tidak
mengkonsumsi
obat dan jamu
0-3 tahun
Lahir normal
spontan
pervaginam
Tumbuh
kembang sesuai
usia
3-7 tahun
Tumbuh
kembang sesuai
usia
Riwayat Premorbid
11-18 tahun
Tumbuh sesuai usia
Sedikit memiliki teman
Tertutup
Didiagnosa skizofrenia
Dewasa
Pendidikan SMA selesai
Pendidikan kuliah tidak
selesai
Sifat kekanak-kanakan
Riwayat Keluarga
Riwayat Keluarga
Pemeriksaan Status
Mental
Deskripsi Umum
Penampilan : rapi, bersih dan sesuai usia.
Perilaku dan aktivitas psikomotor : hiperaktif
Sikap terhadap pemeriksa : cukup kooperatif
Mood dan Afek
Mood: hipertimik
Afek : terbatas
Keserasian Afek : serasi
Pembicaraan ( volume, intonasi, kualitas, kuantitas)
Banyak bicara (logore +), pembicaraan kacau
Gangguan Persepsi
Halusinasi : auditorik, berisi: ayahnya meminta maaf
Ilusi : Depersonalisasi : +, merasa dirasuki ayahnya
Derealisasi: +, merasa ada di jembatan siratal
mustaqim
Proses Pikir
Produktivitas : inkoheren
Kontinuitas : logore+
Hendaya Bahasa : jawaban tidak relevan
Isi Pikir
Waham : Delusion of control
Preokupasi: Obsesi : Ide referensi : Fobia: Fungsi Kognitif dan Kesadaran
Kesadaran : compos mentis
Orientasi
Waktu : kurang baik
Tempat : kurang baik
Orang : kurag baik
Daya Ingat
Segera : kurang baik
Jangka pendek : kurang baik
Jangka sedang : kurang baik
Jangka panjang : baik
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
Keadaan Umum : baik
Tanda Vital: TD:120/80 mmHg N:80x/m RR: 20x/m S:
36,4C
Kepala : normocephal
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : BJ I-II reguler, m(-), g(-)
Pulmo : suara nafas vesikuler +/+, suara tambahan (-)
Abdomen : buncit simetris, supel, bising usus (+) dbn
Ekstremitas : akral hangat
Status Neurologis
Rangsang meningeal : Mata : dbn
Gerakan bola mata : dbn
Refleks pupil : RCL +/+, RCTL +/+
Motorik : dbn, tremor (+), rigidity (+)
Tonus otot : baik
Kekuatan : dbn
Koordinasi : dbn
Sensorik : dbn
Formulasi Diagnostik
Diagnosis Skizofrenia berdasarkan PPDGJ-III, ditemukan:
Delusion of control
Halusinasi Auditorik
Inkoheren
Sudah berlangsung 1 bulan
Diagnosis Skizofrenia Hebefrenik berdasarkan PPDGJ-III, ditemukan:
Ditegakkan pada usia 17 tahun
Senyum sendiri
Giggling
Diagnosis EPS berdasarkan temuan klinis:
Tremor
Rigidity
Diagnosis Multiaksial
Aksis I
DD
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
GAF
GAF
GAF
: skizofrenia hebefrenik
: skizofrenia ytt
: tidak ada diagnosis
: Ekstra Pyramidal Syndrome
: masalah keluarga
:
saat masuk
: 41
saat diperiksa
: 47
terbaik satu tahun terakhir : 50
Rencana Terapi
Rawat Inap
Farmakoterapi
Heximer 2 x 2 mg
CPZ 2 x 300 mg
Haloperidol 2 x 1,5 mg
Psikoterapi
Terapi berorientasi keluarga
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Analisis Kasus
Diagnosis Skizofrenia berdasarkan PPDGJ-III, ditemukan:
Delusion of control
Halusinasi Auditorik
Inkoheren
Diagnosis Skizofrenia Hebefrenik berdasarkan PPDGJ-III, ditemukan:
Ditegakkan pada usia 17 tahun
Senyum sendiri
Giggling
Diagnosis EPS berdasarkan temuan klinis:
Tremor
Rigidity
Analisis Kasus
Dasar Pemilihan terapi:
Heximer (THP) : sebagai terapi EPS,
antikoliergik
sentral
CPZ
: sebagai antipsikotik tipikal
Haloperidol : sebagai antipsikotik tipikal
Digunakakn 2 antipsikotik tipikal karena tidak
ditemukan perbaikan selama pemberian
single therapy dan tidak ada respon terapi
dengan dosis yang adekuat.
TINJAUAN PUSTAKA
Skizofrenia
Hebefrenik
Terapi
Rekomendasi WHO
Rekomendasi WHO
In individuals with psychotic disorders (including
Pemilihan Terapi
Episode Pertama
Diberikan antipsikotik atipikal dan observasi selama
6 minggu.
In individuals with a first psychotic episode with full
and sustained remission, antipsychotic treatment
should be continued for at least 12 months after the
beginning of remission. Any further continuation of
antipsychotic drug treatment should be based on
clinical review preferably by a mental health
specialist and taking into account the preferences of
the individuals, in consultation with the family (WHO,
2012)
Relaps (Kambuh)
Biasa terjadi pada pasien yang berhenti
minum obat. Efek samping akan lebih terlihat.
Menurunkan dosis menambah obat untuk efek
sampingnya, atau mengganti dengan obat
lain yang efek sampingnya lebih rendah.
Apabila penderita berhenti minum obat
karena alasan lain, dokter dapat mengganti
obat oral dengan injeksi yang bersifat long
acting, diberikan tiap 2-4 minggu.
Clozapine dapat menjadi cadangan yang
dapat bekerja bila terapi dengan obat-obatan
diatas gagal.
For
Terapi Psikososial
CBT
Terapi berorientasi keluarga
Terapi kelompok
Psikoterapi individual
Daftar Pustaka
Elvira,SD,Hadisukanto G. 2010.Buku Ajar Psikiatri.Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas
Indonesia,Jakarta: 170-195
Kaplan,HI,Sadock BJ.1998.Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat.Widya Medika,Jakarta : 407-413
Kaplan,HI,Sadock BJ,Grebb JA.1997.Sinopsis Psikiatri Edisi 7 Jilid 1. Binarupa aksara,Jakarta 685- 729
Maslim,Rusdi.2001.Buku Saku Diagnosisi Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III . Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK Unika Atmajaya,Jakarta: 46 -50
Maslim,Rusdi.2002.Paduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
FK Unika Atmajaya.Jakarta15-17.
WHO. 2012. Antipsychotic medications for psychotic disorders. Available at:
http://www.who.int/mental_health/mhgap/evidence/psychosis/q1/en/. Accessed on on September
28th, 2015.
WHO. 2012. Combination of two or more antipsychotic medications for psychotic disorders. Available
at: http://www.who.int/mental_health/mhgap/evidence/psychosis/q2/en. Accessed on
September
28th, 2015.
WHO. 2012. Duration of antipsychotic treatment in individuals with a first psychotic episode. Available
at: http://www.who.int/mental_health/mhgap/evidence/psychosis/q3/en/. Accessed on: on September
28th, 2015.
WHO. 2012. Duration of antipsychotic treatment in individuals with long term and/or recurrent
psychotic disorders. Available at:
http://www.who.int/mental_health/mhgap/evidence/psychosis/q4/en/. Accessed on: on September
28th, 2015.