ANALISIS KUALITATIF
: 25414061
ANALISIS DOMAIN
Analisis domain dilakukan untuk mencari gambaran umum pada objek penelitian atau di tingkat
permukaan namun relatif utuh tentang objek penelitian tersebut. Dalam proses analisis,
ditemukan berbagai domain, domain memiliki hubungan dengan objek penelitian, hubungan ini
dikatakan sebagai hubungan semantik. Pembentukan domain ini akan digunakan untuk proses
analisis selanjutnya.
Gambar 1 Contoh Pengelompokan menjadi Domain dan Memilih Pola Hubungan Semantik
Terdapat 9 contoh hubungan semantik yang biasanya digunakan dalam analisis domain.
Hubungan semantik ini yaitu hubungan jenis, ruang, sebab-akibat, rasional/alasan, lokasi
kegiatan, cara ke tujuan, fungsi, urutan/tahap dan atribut.
ANALISIS TAKSONOMI
menjadi
fokus
penelitian
domain
secara
lebih
terpilih
dijabarkan
mendetail
namun
Analisis
domain
ANALISIS KOMPONENSIAL
Dari hasil analisis taksonomi yang didapatkan dilakukan analisis secara terperinci untuk
memperlihatkan hubungan kontras antara satu sama lain. Dalam analisis komponensial
terdapat kriteria yang digunakan dalam menilai hubungan kontras pada penjabaran domain.
Gambar 3 Contoh Hasil Analisis Domain, Taksonomi dan Komponensial pada jenjang pendidikan
di Indonesia
ditampilkan
dengan
menunjukkan
kronologi
dari
kejadian-kejadian
sehingga
menggambarkan kapan fenomena terjadi berdasarkan waktu. Kejadian yang dimaksud tidak
harus kejadian yang dianggap sebagai peristiwa, namun bisa juga sejarah ucapan, tindakan,
dan keputusan dari orang yang diteliti. Metode ini dapat ditampilkan dalam sebuah matriks
time-ordered matrix.
dan
variabel
yang
berupa
Conceptual
Matrix,
CAUSAL NETWORKS
Digunakan untuk menyajikan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
yang paling penting. Pemetaan variabel dalam metode ini tidak hanya menekankan pada
kehadiran korelasi, melainkan juga menyajikan arah dari rangkaian hubungan antar variabel
(directional chain). Penyajian berupa Narrative Causal Network, Segmented Causal Network,
Smoothed Causal Network, Event-State Network.
24. Melihat apakah kesimpulan diperoleh dari serangkaian fakta, logis atau tidak.
25. Pertalian Konsep/Teori
26. Membangun konsep dgn menghubungkan suatu fakta dgn fakta yg lain dan
mengelompokkannya berdasarkan pola sehingga mudah dipahami.
27.
28. BIAS YANG SERING TERJADI
29. Dalam penyajian seringkali terbentuk data yang bias. Berikut ini merupakan jenis-jenis
bias yang seringkali terjadi :
1.
Holistic falacy
30. Merepresentasikan atau mengartikan kejadian sebagai sesuatu yang lebih dari yang
terpolakan atau lebih dari kondisi yang sebenarnya
31.
32.
2.
Ellit bias
33. Terlalu memfokuskan pencarian data pada sekelompok elit atau responden dengan
status sosial yang lebih tinggi dan meremehkan data yang didapat dari kelompok
masyarakat dengan status sosial rendah atau kurang pandai berbicara
3.
Going native
34. Kehilangan persepsi pribadi (ilmiah) karena terpengaruh persepsi dan penjelasan
informan
35.
36. MENGUJI DAN MEMASTIKAN TEMUAN
1.
Memeriksa Kerepresentatifan
37. Memeriksa keterwakilan data terhadap kebutuhan penelitian.
2.
3.
Triangulasi
39. Untuk mensupport data kualitatif dengan menunjukan pengukuran independen terhadap
kesepakatan terhadap data, atau setidaknya tidak kontradiksi..
4.
5.
41. Outlier harus dipertimbangkan untuk memperkuat hasil/ data penelitian dan membantu
untuk penjelasan yang lebih baik mengenai kasus penelitian. Outlier bisa berupa orang,
kejadian langka, lingkungan tidak biasa, perawatan yang khas.
6.
7.
8.
9.
Membuat Perandaian
45. Menyatakan suatu hubungan yang diharapkan akan terjadi.
10.
11.
Replikasi Temuan
47. Melihat apakah hasil temuan dapat bersifat umum dengan menguji coba hasil temuan
pada konteks/kasus/situasi yang berbeda. Jika temuan tersebug dapat direplikasi pada
konteks/situasi/kasus lain maka hasil temuan dapat dipercaya.
12.
13.
1. Obyektivitas
53. Sejauh mana hasil penelitian didukung oleh data. Kesimpulan didasarkan pada subyek
dan kondisi penelitian (bukan kepentingan peneliti).
2. Realibilitas
54. Tingkat kepercayaan dan keakuratan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.
3. Validitas