Disusun oleh :
Fika Khulma Sofia
G.99122044
Pembimbing :
dr. Maria Rini Indriarti, M.Kes., Sp.KJ.
STATUS PASIEN
I.
II.
IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Status Perkawinan
Agama
Suku
No RM
Tanggal MRS
Tanggal periksa
: Tn.D.N
: 34 tahun
: Laki-laki
: Gedongan 4/5, Colomadu, Karanganyar
:: SMA
: belum menikah
: Kristen
:Jawa
: 003911
: 13 Oktober 2013
: 4 Desember 2013
RIWAYAT PSIKIATRI
Riwayat penyakit diperoleh dari autoanamnesa dan alloanamnesa.
di bangsal Abimanyu
Alloanamnesa dilakukan via telepon terhadap ibu pasien pada tanggal 4
Desember 2013 jam 19.00-20.00
A. KELUHAN UTAMA
Pasien dikeluhkan keluarga dan tetangga sekitar gaduhgelisah.
berbicara tidak jelas,berteriak-teriak meracau sambil mondar-mandir,
teman-temannya.
Beberapa
bulan
kemudian
pasien
Autoanamnesis
Pasien mengaku bernama Daniel, berumur 30 tahun. Pasien
mengetahu bahwa sekarang ia sedang beradadi RSJ Surakarta dan
sudah tinggal sselama sekitar 1 bulan. Saat ditanya mengapa pasien
dibawa ke RSJ,pasien mengaku bahwa pasien amsuk RSJ karena
ketergantungan obat triheksifenidil dan sekarang obatnya sedang
habis. Maka pasien kontrol ke RSJ.
Pasien mengaku sudah berulang kali dirawat di RSJ. Menurut
pasien,pasien sekarang sedang sekolah di RSJ. Pasien tidak
menamatkan sekolahnya,hanya hingga kelas 2 SMA, lalu ia dipindah
sekolah di RSJ. Hal ini adalah menurut suara-suara yang ada didalam
diri pasien. Menurut pasien ada suara-suara yang mengatur seluruh
kehidupannya. Ada 6 suara di dalam diri apsien, yitu: suara
ibunya,suara bapaknya, suara medik dunia,suara buku tuhan,suara
buku tingkah laku dan suara hati nurani. Suara-uara tersebut yang
mengatur pasien untukmelakukan aaktivitasnya seperti:makan, mandi,
tidur,minum obat, pergi ke tempat A, dan alin-lain.SUara ini muncul
sejak pasien kelas 2 SMA. Suara inilah yang menuruh pasien untuk
sealu minum obat. Kadang-kadang pasien melihat sesosok putih.
Sosok tersebut merupakan perwujudan dari suara yang ada dipikiran
pasien.saat ini masih sering muncul.kadang hanay berdiri,mengikuti
pasien,menensi pasien, dan sebagainya.
Pasien juga merasa bahwa dia adalh anak aparat dunia. Ia merasa
bahwa apa yang dilakukannya di bumi ini akan berdampak pada
eklangsungan dunia. Sehingga tingkah lakunya sangat siperhatikan. Ia
sangat berhati-hati dalam berperilaku dan selalu menurut padasuara
dikepalanya.karena
emnurut
pasien,
jika
ia
melanggar
atau
menolak,amka akan terjadi kejadian seperti dunia kiamat, rumahrumah hilang, dan sebagainya. Jika pasien merasa ssedih, ia akan
mengurung diri di kamarnya dna menangis. Hal yang membuatnya
sedih adalah karena pasien cemas jikatingkah lakunya akan membuat
dunia kiamat. Dan pasien sedih karena ia tidak bisa kemana-mana,
pergi ekluar rumah, dan merasa tidak punya amsa depan.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Riwayat gangguan jiwa sebelumnya
- Riwayat alkohol
(+),
yang allu
Riwayat konsumsi zat psikoaktif : (+) trihexyphenidyl sejak
ganguan jiwa
dengan
E. RIWAYAT KELUARGA
1. Riwayat gangguan jiwa dikeluarga: disangkal
2. Pohon keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien
`
III.
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
C. ALAM PERASAN
1. Mood
: senang, karena pasien merasaa banyak teman di RSJ
2. Afek
: tumpul
3. Keserasian : tidak serasi
4. Empati
: tidak dapat diraba-rasakan
D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi
: (+) auditorik commenting,commanding dan (+)
(+) visual, apsien melihat sosok putih
2. Ilusi
: tidak ada
3. Derealisasi
: tidak ada
4. Depersonalisasi
: tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk
: non realistik
2. Isi
: waham (+) pasien merasa sebagai anak aparat
dunia
3. Arus
: inkoheren
Di rumah sakit pasien dapat tidur, makan, minum, dan mandi sendiri.
Di rumah pasien mengaku segalasesuatu sudah disiapkan oleh Ibunya
6. Tilikan
Penilaian realita
: buruk
Tilikan
: derajat I
7. Taraf dipercaya
Secara keseluruhan informasi dari pasien dapat dipercaya yaitu
halusinasi auditorik berupa suara-suara yang menyuruhnya dan
membicarakannya dan halusinasi visual berupa sososk putih ayng
IV.
V.
sesosok putih. Proses pikir pasien non-realistik dengan waham sebagai anak
aparat dunia dan arus yang inkoheren. Penilaian realita pasien buruk dengan
tilikan derajat I. Untuk status interna dan neurologis serta pemeriksaan
penunjang tidak didapatkan kelainan.
VI.
FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan pola perilaku dan
psikologis secara klinis bermakna dan menimbulkan suatu disabilitas dalam
melakukan aktivitas sehari-hari dan fungsi pekerjaan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pasien menderita gangguan jiwa.
Diagnosis Axis I
Pada pemeriksaan status mental pasien ditemukan suatu gejala yang
jelas dan bermakna yaitu kesadaran kualitatif berubah dan volume yang pelan.
Mood pasien senang, dengan afek tumpul sehingga tidak didapatkan
keserasian antara mood dan afek (inappropriate), empati tidak dapat
dirabarasakan. Bentuk pikir non-realistik, arus pikir inkoheren, halusinasi
auditorik commanding dan commenting dan halusinasi visual melihat malaikat
dengan sosok manusia.
Diagnosis Axis II
Ciri kepribadian cemas (menghindar)
Diagnosis Axis III
Berdasarkan pemeriksaan status interna dan neurologis tidak
didapatkan kelainan
Diagnosis Axis IV
Berdasarkan alloanamnesis pasien mempunyai masalah primary
support (keluarga) dan keterkaitan dengan kejadian masalalu (ayah pasien
meninggal dan keadaan ekonomi tidak stabil)
Diagnosis Axis V
Skala GAF saat ini : 50-41 (gejala berat (serious), disabilitas berat)
10
VII.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I
: ..
Axis II
: Ciri Kepribadian Cemas (menghindar)
Axis III
: Tidak ada diagnosis
Axis IV
: Masalah keluarga
Axis V
: GAF 50-41
VIII. DIAGNOSIS BANDING
1. F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
2. F20.8 Skizofrenia Lainnya
IX.
terapi,
efek
samping
Keterangan
Onset lambat
Faktor pencetus jelas
Onset akut
Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan yang baik
Premorbid yang baik
Gangguan mood
Mempunyai pasangan
Sistem pendukung yang baik
Gejala positif
Check List
V
V
X
X
X
V
X
X
V
11
Poor prognosis
No
Keterangan
.
1
Onset muda
2
Faktor pencetus tidak jelas
3
Onset tidak jelas
4
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan premorbid jelek
5
Perilaku menarik diri, autistic
6
Tidak menikah, cerai/janda/duda
7
Riwayat keluarga skizofrenia
8
Sistem pendukung yang buruk
9
Gejala negative
10 Tanda dan gejala neurologis
11 Tidak ada remisi dalam 3 tahun
12 Banyak relaps
13 Riwayat trauma perinatal
14 Riwayat penyerangan
Kesimpulan Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam
: dubia
Ad sanam
: dubia ad malam
Check List
V
X
X
V
V
V
X
V
V
X
X
V
X
X
12