Anda di halaman 1dari 14

PEMBUATAN VERNIS DARI MINYAK KULIT

BIJI METE

D H A N I F E B R IYA N T O
1 2 11 2 0 03 9
Y U D H A PA D A MA N D H A LA B .
121120064
R I VA L D O H A RV I A N TO
1 2 11 2 0 07 3

Latar Belakang

Kurangnya pengetahuan mengenai potensi kulit biji


mete, menyebabkan:
- ekspor biji mete masih dalam bentuk
gelondong
- kulit biji mete dianggap limbah
keadaan ini berarti bahwa Indonesia pada posisi
merugi.
Kandungan CNSL dalam kulit biji mete dijadikan
bahan dasar vernis sehingga memiliki nilai ekonomi.

Tujuan
Mengurangi limbah kulit biji mete yang masih

berpotensi
Memanfaatkan kandungan kulit biji mete menjadi
produk bernilai ekonomi
Membuat produk vernis dengan berbagai manfaat
dan keunggulan

Tinjauan Pustaka
Biji mete terdiri dari 70% kulit biji dan 30% daging

biji.
Dalam kulit biji mete, pada mesokarp (lapisan
tengah) terdapat minyak kulit biji mete.
Minyak kulit biji mete dikenal sebagai Cashew Nut
Shell Liquid, merupakan sumber fenolat alami.

Tinjauan Pustaka
Fenol alami CNSL sangat berpotensi sebagai

pengganti fenol berbasis fosil.


Pemanfaatan CNSL bisa sebagai bahan baku industri
seperti cat, kampas rem dan vernis.
Vernis merupakan salah satu produk pelapis
permukaan sebagai pelindung maupun dekoratif.

Tinjauan Pustaka
Berdasar penggunaannya, terdapat dua jenis vernis,

yaitu vernis interior maupun eksterior.


Vernis interior umumnya memerlukan kekerasan
dan ketahanan terhadap bahan kimia.
Vernis eksterior memiliki lapisan film yang keras
namun lebih lentur agar memiliki daya tahan yang
baik terhadap cuaca.

Metode Pelaksanaan
Ada tiga tahapan dalam pembuatan vernis dari

CNSL, yaitu:
1. Persiapan bahan baku (CNSL)
2. Pembuatan resin fenolik
3. Pembuatan vernis

Skema Persiapan Bahan Baku

4.

Silo
Digester
Screw Press
Vibrator Screen

5.

Tangki CNSL

1.
2.
3.

Metode Pelaksanaan

1. Persiapan Bahan Baku


Pemanasan sekaligus pencacahan kulit biji mete
dalam Digester
Ekstraksi CNSL dengan metode pengepresan
Diperoleh CNSL

Metode Pelaksanaan

2. Pembuatan Resin Fenolik


CNSL dicampur bahan pengering (MnO2)
Pemanasan pada 230C, 10 menit dan pendinginan
pada suhu kamar
Pencampuran formaldehida dan pemanasan pada
80C, 10 menit
Pemanasan lanjutan pada 120C, 5 menit, dan
pendinginan hingga diperoleh resin fenolik

Metode Pelaksanaan

3. Pembuatan Vernis
Pemanasan minyak pengering pada 260C, 30
menit
Pencampuran minyak pengering dengan resin
fenolik, dan pemanasan pada 220C, 30 menit
Pendinginan dan penambahan bahan pengering
Pengenceran dengan pelarut hingga membentuk
vernis

Pembahasan
Ada beberapa cara untuk mengekstraksi CNSL,

namun dipilih metode pengepresan agar lebih


murah.
Perlakuan awal sebelum pengepresan dilakukan
agar proses pemisahan minyak lebih mudah.
Pencampuran resin fenolik dengan minyak
pengering bertujuan memperbaiki sifat daya
lenturnya.

Kesimpulan
Rendemen minyak biji mete yang dapat diperoleh

sekitar 35%
Nilai viskositas CNSL yang diperoleh melebihi
viskositas pada Indian Standard Institute
Pembuatan vernis berbahan CNSL dapat
meningkatkan nilai ekonomi kulit biji mete
Produk vernis yang dihasilkan memiliki manfaat
sesuai tujuan yang diharapkan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai