Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Plat Lantai Kendaraan Jembatang Rangka Batang

(Bagian 1)

Dalam merencanakan jembatan rangka batang bagian pertama yang menerima


beban adalah plat lantai kendaraan oleh karenanya plat lantai kendaraan adalah
bagian yang pertama kali direncanakan.
Penentuan Jarak antar Balok Memanjang (b1)
Pada penentuan jarak antar balok memanjang hal yang dipertimbangkan ada
penulangan plat yang akan dilakukan. Penulangan plat yang akan diterapkan adalah
penulangan plat satu arah, dimana syarat penulangan satu arah adalah sisi
terpanjang (Ly) dibagi dengan sisi terpendeknya (Lx) tidak kurang dari dua atau bisa
dituliskan sebagai berikut:

Ly
2,00
Lx

dimana
Ly = Sisi terpanjang atau jarak antar balok melintang ( )
Lx = Sisi terpendek atau jarak antar balok memanjang (b 1)

Penentuan Tebal Plat Lantai Kendaraan


Plat lantai kendaraan terbagi atas dua lapisan yaitu lapisan beton dan lapisan aspal.
Untuk tebal masing-masing lapisan dalam artikel ini berpatokan terhadap BMS ps.

2.2.3.2 dan ps. 6.7.1.2 di mana isi dari kedua pasal tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1. Untuk tebal lapisan beton (d3) minimal setebal 200 mm, sedangkan untuk
perhitungannya dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

[ d 3 100+40 x b 1 ]
Di mana :
d3 = tebal lapisan beton
b1 = jarak antar balok memanjang
Jika hasil perhitungannya kurang dari 200 mm maka tebal lapisan beton yang
digunakan tetap 200 mm.

2. Untuk tebal lapisan aspal digunakan antara 50 mm sampai 80 mm.

Artikel Berikutnya mengenai perencanaan jembatan akan membahas penulangan


serta kontrol geser ponds pada plat lantai kendaraan

Anda mungkin juga menyukai