Anda di halaman 1dari 12

Versi 1.

REPORT OUTPUT EXCEL SPREADSHEET

Penulangan Penampang Balok T Struktur


• Nama Program
Bertulang
• Versi 1.00
• Penyusun Indra K Raj Suweda
• email indrakrajsuweda@gmail.com

A. DATA PERENCANAAN
A.1. Nilai Bahan Struktur
Kuat tekan beton, fc' = 20,75 MPa
Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 400 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
Modulus elastis baja, Es = 200000 MPa

A.2. Nilai Dimensi Balok & Pelat

Lebar balok b= 300 mm


Tinggi balok h= 600 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 22 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, P= 12 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 40 mm
Panjang bentang balok, L= 7200 mm
Jarak antara struktur balok, sw = 5 m
Tebal pelat beton, tp = 120 mm

A.3. Nilai Dimensi Kolom


Ukuran kolom, c2 = 400 mm
Ukuran kolom tegak lurus kolom c2, c1 = 400 mm

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

A.4. Nilai gaya reaksi akibat kombinasi beban terfaktor


Gaya tekan aksial ultimit, Nu = 12,6 kN
Gaya geser ultimate akibat beban terfaktor, Vu = 42 kN
Gaya torsi rencana akibat beban terfaktor, Tu = 8,56 kN.m
Nilai Momen Desain Balok SRPMK
-
Momen negatif pada tumpuan Mu = 146,256 kN.m
Momen positif pada tumpuan Mu+ = 968,265 kN.m

B. HASIL PERHITUNGAN PROGRAM BANTU SPREADSHEET


B.1. Hasil untuk dimensi & tulangan balok
Tinggi balok, h 600,00 mm
Lebar balok, b 300,00 mm
Tebal pelat, tp 120,00 mm
Selimut beton balok, ts 40,00 mm
Tulangan Longitudinal Atas 3 D 22
Tulangan Longitudinal Bawah 5 D 22
Tulangan Pembagi 2 D 13
Tulangan Transversal 2 P 12 - 175

B.2. Hasil untuk kontrol gaya akibat beban terfaktor


Gaya momen negatif ultimit, Mu-
Mu- ≤ φ * Mn-
Syarat :
146,256 ≤ 154,760 [ OK ]
Gaya momen positif ultimit, Mu+
Mu+ ≤ φ * Mn+
Syarat :
968,265 ≤ 1184,221 [ OK ]
Gaya geser ultimit, Vu
Vu ≤ φ * Vn
Syarat :
42,000 ≤ 130,123 [ OK ]
Gaya torsi ultimit, Tu
Tu ≤ φ * Tn
Syarat :
8,560 ≤ 10,071 [ OK ]

C. PERENCANAAN TULANGAN UTAMA


Panjang bentang bersih, ln = L - 0,5 * ( C2 + C1 ) = 6800 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + P + 0,5 * D = 63 mm
Tinggi efektif balok, d = h - ds = 537 mm

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Untuk : 17 ≤ fc' ≤ 28 MPa, β1 = 0,85


Untuk : 28 < fc' < 55 MPa, β1 = 0,85 - 0,05 * ( fc' - 28) / 7 = -
Untuk : fc' ≥ 55 MPa, β1 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, → β1 = 0,85
Batasan dimensi lebar sayap efektif untuk balok T, bf =8*tp +b= 1260 mm
bf =sw /2+b= 2800 mm
bf =ln /8+b= 1150 mm
bf = 1150 mm
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
ρb' = β1* 0,85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0,0225
ρf = 0,85 * fc' * (bf - b) * tp / ( fy * bf * d ) = 0,0130
ρb = b / bf * ( ρb' + ρf ) = 0,0093
Rasio tulangan maksimum, ρmaks = 0,75 * ρb = 0,0070
Rasio tulangan minimum, syarat 1 : ρmin = √ fc' / ( 4 * fy ) = 0,0028
syarat 2 : ρmin = 1,4 / fy = 0,0035

Jumlah tulangan dlm satu baris, ns = ( b - 2 * ds) / ( 25 + D ) + 1 = 4,702


Digunakan jumlah tulangan dalam satu baris, ns = 4 bh
Jarak horisontal pusat ke pusat antara tulangan, x = ( b - 2 * ds ) / ( ns - 1 ) = 58 mm
Jarak vertikal pusat ke pusat antara tulangan, y = D + 25 = 47 mm
Rasio tegangan leleh baja dengan kuat tekan efektif beton,
m = fy / ( 0,85 *fc' ) = 22,679

C.1. Tulangan momen negatif


Asumsi faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ = 0,85
Nilai momen negatif maksimum pada daerah tumpuan, Mu = 146,256 kN.m
2
Faktor tahanan momen, Rn =Mu /(φ *b*d )= 1,989
Rasio tulangan perlu, ρ = 1 / m * ( 1 - [ 1 - 2 * m * Rn / fy ]0,5 ) = 0,0053

Kontrol nilai rasio tulangan perlu,


Syarat : ρmin < ρ < 0,75 * ρb'
0,0035 < 0,0053 < 0,0169 → [ OK ]

Rasio tulangan pakai, ρ = 0,0053


Luas tulangan yang diperlukan, A s' = ρ * b * d = 852,17 mm2
2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = A s' / ( π / 4 * D ) = 2,24
Digunakan tulangan sebelum torsi, 2,24 D 22
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1
Kontrol jumlah baris,
Syarat: nb ≤ 3 → [OK]

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * yi
1 2,24 63,00 141,23
2 0,00 0,00 0,00
3 0,00 0,00 0,00
n= 2,242 Ʃ [ ni * yi ] = 141,231

Tinggi efektif balok untuk tulangan tarik, d = h - Ʃ [ n i * yi ] / n = 537,00 mm


d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 63,00 mm

C.2. Tulangan momen positif


Asumsi luas tulangan perlu, As = Mu+ / Mu- * 0,25 *As' = 1410,41 mm2
luas tulangan minimun, As-min = ρmin *b * d = 563,85
As = 1410,41
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( π / 4 * D 2 ) = 3,71
Digunakan tulangan sebelum torsi, 3,71 D 22
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1
Kontrol jumlah baris,
Syarat: nb ≤ 3 → [OK]
Kontrol nilai rasio pakai terhadap 0,75 * ρb' ,
Syarat : As / b * d < 0,75 * ρb'
0,0088 < 0,0169 → [ OK ]
Kontrol nilai rasio pakai terhadap ρmaks ,
Syarat : As / (bf * d) < ρmaks
0,0023 < 0,0070 → [ OK ]

Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak


ke ni yi ni * yi
1 3,71 63,00 233,75
2 0,00 0,00 0,00
3 0,00 0,00 0,00
n= 3,710 Ʃ [ ni * yi ] = 233,749

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Tinggi efektif balok untuk tulangan tekan, d = h - Ʃ [ n i * yi ] / n = 537,00 mm


d' = Ʃ [ ni * yi ] / n = 63,00 mm

C.3. Kontrol kekuatan penampang balok terhadap momen bekerja


1. Kondisi lentur negatif
Tulangan tarik, 2,24 D0 A s' = 852,17 mm2
Tulangan tekan, 3,71 D0 As = 1410,41 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s' * f y = 340,867 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh,
Cs = As * εs * Es = 846,2 * (c - d') / c
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * b = 4,50 * c

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + Cs = Ts


4,5 * c + 846 * (c - d') / c = 340,867
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + 112,4 * c + -11854 =0

Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c= 66,33 mm


Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = 42,527 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 298,339 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 340,867 kN

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Syarat untuk tulangan tekan:


εs = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
0,0002 < 0,002 → AMAN (OK)
Syarat untuk tulangan tarik:
εs' = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0,0213 > 0,002 → AMAN (OK)

Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol

Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0,90


Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') = 171,955 kN
Syarat : φ * Mn ≥ Mu-
154,760 > 146,256 → AMAN (OK)

2. Kondisi lentur positif


Tulangan tarik, 3,71 D0 As = 1410,41 mm2
Tulangan tekan, 2,24 D 0 A s' = 852,17 mm2

Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s * f y = 564,163 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh,
Cs = As' * εs' * Es = 511,3 * (c - d') / c
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 0,85 * fc' * β1 * c * bf = 17,2 * c
Kesetimbangan gaya dalam, C c + C s = Ts
17,24 * c + 511,30 * (c - d') / c = 564,16
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + -3,07 * c + -17794 = 0

Nilai c berdasarkan persamaan ABC, c= 44,78 mm


Nilai c berdasarkan rasio penulangan,
c = 1 / β1 * 1,18 * As / (b * d) * fy / fc' * d = 125,81 mm
Kontrol sifat struktur balok T,
Syarat : cmaks < tp
125,81 ≥ 120,00 → [ BALOK T ASLI ]

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Nilai c setelah kontrol sifat struktur balok T,


Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = A s' * f y = 564,163 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh,
Cs = As * εs' * Es = 511,3 * (c - d') / c
Gaya dalam kondisi tekan pada beton,
Cc = 0,85 * fc' * ( tp * bf + ( β1 * c - tp ) * bw) = 1799,03 + 4,5 * c

Kesetimbangan gaya dalam, Cc + C s = Ts


1799,03 + 4,50 * c + 1799 * (c - d') / c = 1799,03
Persamaan kuadrat untuk nilai c, c2 + 0,69 * c + -238201 = 0

Nilai akhir c, c= 487,72 mm


Gaya dalam kondisi tekan pada tulangan tekan belum leleh, Cs = 445,253 kN
Gaya dalam kondisi tekan pada beton, Cc = 3992,555 kN
Gaya dalam kondisi tarik pada tulangan tarik sudah leleh, Ts = 564,163 kN

Pengecekan hasil perhitungan terhadap asumsi awal,


Syarat untuk tulangan tekan:
εs' = (c - d')/c * εcu < εs-yield = fy / Es
0,0018 < 0,002 → AMAN (OK)
Syarat untuk tulangan tarik:
εs = (d - c)/c * εcu > εs-yield = fy / Es
0,0076 > 0,002 → AMAN (OK)

Klasifikasi regangan tarik netto, → Tegangan Terkontrol


Faktor reduksi kekuatan gaya momen, φ= 0,90
Kapasitas momen terhadap T, Mn = Cc * (d - β1 * c/2) + Cs * (d - d') = 1315,801 kN
+
Syarat : φ * Mn ≥ Mu
1184,221 > 968,265 → AMAN (OK)

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

D. PERENCANAAN TULANGAN GESER


D.1. Nilai tahanan geser beton
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0,75
Tinggi efektif penampang beton untuk geser, d = h - ts -P = 554,00 mm
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240,00 MPa

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 42,00 kN


Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d = 126,18 kN
Tahanan geser beton, φ * Vc = 94,63 kN
Gaya geser minimum tulangan yang dibutuhkan,
Vs-min = 1/16 * √fc' * b * d = 47,32 kN

D.2. Kondisi penulangan geser

Vu ≤ 0,5 * φ * Vc
Syarat Kond. 1
42,000 < 47,317
0,5 * φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * Vc
Syarat Kond. 2
47,317 > 42,000 < 94,635
φ * Vc ≤ Vu ≤ φ * ( Vc + Vs-min)
Syarat Kond. 3
94,635 > 42,000 < 130,123
φ * ( Vc + Vs-min) ≤ Vu ≤ φ *(Vc + 1/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 4
130,123 > 42,000 < 94,635
φ *(Vc + 1/3*√fc'*b*d) ≤ Vu ≤ φ *(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 5
94,635 > 42,000 < 94,635
Vu ≥ φ *(Vc + 2/3*√fc'*b*d)
Syarat Kond. 6
42,000 < 94,635
Kesimpulan untuk kondisi tulangan geser,
Jarak sengkang
Kondisi Keterangan Gaya Geser Tulangan
Smaks-1 Smaks-2
1 TERPENUHI TDK PERLU
2 Vs-min < d/2 < 600
3 Vs-min < d/2 < 600
4 φ *Vs = Vu - φ *Vc < d/2 < 600
5 φ *Vs = Vu - φ *Vc < d/4 < 300
6 Ubah dimensi penampang

D.3. Penulangan geser


Tahanan geser sengkang, φ * Vs = φ * Vs-min = 35,488 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 47,317 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2 P 12

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 226,19 mm2


Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 635,60 mm
Digunakan sengkang sebelum torsi, 2 P 12 - 635,60

E. PERENCANAAN TULANGAN TORSI


Gaya torsi ultimit rencana, Tu = 8,560 kN.m
Faktor reduksi kekuatan torsi, φ = 0,750
Gaya torsi nominal rencana, Tn = T u / φ = 11,413 kN.m
Tegangan leleh tulangan torsi, fy = 240,000 MPa
2
Luas yg dibatasi keliling luar penampang beton, Acp = b * h = 180000,0 mm
Luas yg dilingkupi oleh garis tulangan torsi tranversal terluar,
Aoh = ( b - 2*( ts - 1 / 2 * P ) * ( h - 2*( ts - 1 / 2 * P ) = 123424 mm2
Keliling luar penampang beton, Pcp = 2 * ( b + h ) = 1800 mm
Keliling garis pusat torsi tranversal terluar,
Ph = 2 * ( ( b - 2 *( ts - 1 / 2 * P ) + ( h - 2 *( ts - 1 / 2 * P ) ) = 1528,000 mm

Jarak sengkang tulangan transversal, s1 = 635,599 mm


s2 = 300,000 mm

Torsi terkecil yang terdeteksi (threshold)


Tu < 1/12 * φ * (√ fc') * (Acp2 / Pcp ) * ( 1 + Nu / ( 1 / 3 * Ag * (√ fc') ) ) ^ 0,5 = 5,241 kN.m
→ Torsi tidak boleh diabaikan
Syarat dimensi penampang
(( Vu / (b * d) )2 + ( Tu * Ph / ( 1,7 * Aoh2 ))2 )0,5 ≤ φ * ( Vc / ( b * d ) + 2/3 * √ fc' )
0,253 ≤ 2,847
→ Tdk perlu ganti dimensi
Luas tulangan torsi transversal, At / s = Tn / ( 2 * Ao * fyt ) = 0,227 mm2
Luas tulangan torsi transversal minimal,
At / s = 0,032 * (√ fc') * b / fyt - 0,5 * Av = 0,000 mm2
Luas tulangan torsi tranversal pakai, At / s = 0,227 mm2
Luas tulangan torsi longitudinal, Al = At / s * Ph * ( fyt / fy ) = 207,791 mm2
Luas tulangan torsi longitudinal minimal,
Al = 0,42 * (√ fc') * Acp / fy - ( At / s ) * Ph * ( fyt / fy ) = 653,145 mm2
syarat : At/s > 0,175 * b / fyt
0,227 > 0,219

Luas tulangan torsi longitudinal pakai, Al = 653,145 mm2

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

F. REKAP TULANGAN TRANSVERSAL & LONGITUDINAL


F.1. Rekapitulasi tulangan transversal untuk tepi
Kombinasi tulangan transversal, Avt / s = Av / s + 2 * At / s = 0,809 mm2 / mm

Digunakan sengkang berpenampang : 2 P 12


2 2
Luas tulangan transversal, Avt = ns * π / 4 * P = 226,19 mm
Jarak antar sengkang, s = Avt / ( Av / s + 2 * At / s ) = 280 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d/2 = 277 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 600 mm
Jarak sengkang maksimum torsi, s2 = 300 mm
s 3 = ph / 8 = 191 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 175 mm
Digunakan tulangan transversal, 2 P 12 - 175

-
F.2. Rekapitulasi tulangan longitudinal untuk tepi
Diameter tulangan pakai utama, D= 22 mm
2
Luas tulangan pakai utama per satu bar, As = π / 4 * D = 380 mm2
Diameter tulangan pakai untuk badan, D= 13 mm
Jumlah tulangan pakai untuk badan, n= 2
2
Luas tulangan pakai untuk badan, As-badan = n * π / 4 * D = 265 mm2

Luas tulangan torsi perlu, Al = 653,14 mm2


Jumlah tulangan torsi perlu untuk tulangan utama, nl = (Al - As-badan) / As = 1,02 bar
Jumlah tulangan momen, nm = 5,95 bar
Jumlah tulangan perlu total, ntotal = nl + nm = 6,97 bar

Tulangan untuk momen negatif 3 D 22


Tulangan untuk momen positif 5 D 22

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Lihat juga program lainnya hanya di www.inpetra.id

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/


Versi 1.0

Dapatkan program bantu spreadsheet ini hanya di https://www.inpetra.id/

Anda mungkin juga menyukai