Anda di halaman 1dari 12

Copenhagen Harbour Bath

Denmark
Facility Programming
Kelik Hendro Basuki, 25209013
New public baths in the Grand Canal harbour, in the Islands Brygge district.
Honourable Mention of the European Prize for Urban Public Space 2004.
Pelabuhan Kopenhagen berada di antara transformasi dari industri pelabuhan dan persimpangan
lalu lintas yang menjadi pusat sosial dan budaya kota. Harbour Bath telah berevolusi, dengan
memperluas taman yang berdekatan dengan air dan memasukkan kebutuhan akan tuntutan praktis
untuk aksesibilitas, keamanan dan fleksibilitas program. Harbour Bath menawarkan pemandangan
kota, pelabuhan-pelabuhan, dermaga, perahu, tebing, taman bermain dan ponton. Harbour Bath
melengkapi transisi dari darat ke air, sehingga memungkinkan warga Kopenhagen untuk pergi
berenang di tengah kota.
LOKASI

Dibangun antara abad 10 dan 11. Antara Kota Straddles Amager dan Zealand Islands,
yang dipisahkan oleh Grand Canal, menjadi pelabuhan alam yang strategis. Berada di
distrik Brygge islands yang menghadap ke arah kanal.
INTERVENSI OBJEK

Ide transformasi untuk menggunakan kanal air sebagai tempat mandi menjadi sebuah
kemungkinan menarik. Kopenhagen memiliki kesempatan fantastis untuk dapat
meciptakan tempat untuk melompat ke air sambil menikmati pemandangan
gedung-gedung tinggi.
Havneparken, atau ‘port park', dibentuk oleh tiga parterres rumput yang luas, seperti
pantai, memanjang 250 meter di sisi selatan antara
jembatan Langebro dan jembatan Bryggebroen.

Pada tahun 2003


dewan kota mempromosikan
pembangunan Havnebadet,
atau ‘port baths', dengan
maksud memperluas taman
di atas air. Tujuan dari
fasilitas baru, yang
diresmikan tahun yang sama,
bukan hanya sebagai tempat
olahraga namun menjadi
ruang publik untuk interaksi
sosial, sebuah fasilitas yang
dirancang untuk beristirahat
dan berekreasi.
INTERVENSI RUANG

Dengan menambahkan ponton yang


luas di tepi kanal dan membuat 4
lubang besar di dalam ponton
tersebut menciptakan beberapa
kolam pemandian yang unik.

Keamananpun diperhatikan dengan


meletakan tower pengawas yang
letaknya strategis pada pusat sisi
terluar ponton.

Aksesibilitas di atas ponton


terkoneksi dengan jelas dengan
sirkulasi dari darat.

Memberikan fasilitas permainan air


seperti berenang, menyelam,
permaianan air, untuk lansia, anak-
anak bahkan untuk mereka yang
memiliki cacat fisik.
INTERVENSI NILAI
Konsep kolam renang yang berbeda, dengan menjorokkan daratan ke arah air,
sehingga pengunjung tetap dapat merasakan suasana pantai dengan tetap
merasakan suasana publik dan suasana kota.
KOLAM RENANG Vs. PANTAI
Pengunjung pergi ke Harbour
Bath seperti pergi ke pantai.
Bukan untuk latihan berenang,
tetapi untuk bersosialisasi,
bermain dan menikmati matahari.

TANAH Vs. AIR


Kolam renang pada umum nya
pertama memiliki daratan dan
memasukan air ke dalamnya.

Untuk kolam renang ini


sebaliknya, pertama memiliki
area air dan memberikan
daratan di atasnya.
KAPASITAS Vs. KESELAMATAN

Fasilitas ini gratis, tapi untuk alasan


keamanan para lifeguards harus mampu
mengendalikan jumlah pengunjung.
Dengan menambahkan kolam-kolam di
atas air sehingga mampu menampung
hingga 600 orang. Sebelum di tambahkan
kolam-kolam tersebut hanya mampu
menampung separuhnya.
LANDSCAPE Vs. HARBOURSCAPE

Ketika pergi ke pantai biasanya untuk


mencari pemandangan eksotis: tempat
yang luas, pantai terbuka, pantai berbatu
karang atau sebuah pulau.
Harbour Bath menawarkan pemandangan
kota pelabuhan, crane, dermaga, perahu,
taman bermain dan ponton.
ICON

Harbour Bath yang berlokasi di


pelabuhan ini menjadi sebuah
simbol dari interaksi antara
air, waktu luang dan budaya
kehidupan kota dengan cara
me-reklamasi pelabuhan yang
menawarkan kehidupan
kontemporer kota .
WEB :
www.publicspace.org/en/projects/c132-havnebadet
www.wayfaring.info/2009/03/06/copenhagen-harbour/
www.archdaily.com/11216/copenhagen-harbour-bath-plot/
archide.wordpress.com/2009/01/23/copenhagen-harbour-bath-plot-denmark/
www.vulgare.net/copenhagen-harbour-bath-plot-2/
www.ambouagadougou.um.dk/fr/menu/LAmbassade/Nouvelles/ItsOfficialCopenha
genIsTheWorldsMostLiveableCity.htm

Anda mungkin juga menyukai