Anda di halaman 1dari 34

Tambang Newmont Nusa Tenggara

dalam Pusaran Politik Rente


Indonesia Corruption Watch
www.antikorupsi.org
Jakarta, 10 Juni 2011

Pokok Permasalah :
1. Mengenal PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT)
2. Divestasi dan Kepentingan Nasional
3. Penerimaan Negara dan Bagi Hasil Tambang Ke
Daerah (Pemda NTB)
4. Kisruh dan kelanjutan cerita divestasi PT NNT
5. Negosiasi kontrak tambang

1. PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT)


Profil :

Nama Perusahaan : PT Newmont Nusa Tenggara


Jenis Perizinan : Kontrak Karya (CoW generasi IV)
Tanggal kontrak : 2 Desember 1986
Luas Area :
1.127.134 Ha (luas kontrak awal),
87.540 Ha (operasi)

Status : Operasi Produksi


Produk : Konsentrat Tembaga, Emas, Perak
Lokasi : Kab Sumbawa dan Sumbawa Barat (NTB)
Masa Berlaku Kontrak : 1 Maret 2000 28 Februari 2030 (30
tahun)
Mulai Produksi : 1 Maret 2000

PT NNT - Lokasi

Profil PT. NNT


Kepemilikan Saham :
Sebelum Divestasi :
Sumitomo : 35 %
Newmont Mining Corp : 45 %
PT Pukuafu Indah : 20 %
Sesudah Divestasi (s/d Juni 2011) :
NTP 49%
MDB 24%
DMB 6% (BUMD Pemda NTB)
Multi Capital 18% (Bumi Resources Mineral)
Pukuafu indah 20%
PIP 7%

Profil PT NNT
Profil Cadangan dan Kandungan PT. NNT
Kuantitas
Keterangan
1.197.659.000
Keadaan Desember 2005, terdiri :
0,43
Terbukti : 253.292.000 Ton
0,33
Terkira : 766.069.000 Ton
1,03
Stockpile : 178.298.000 Ton

Cadangan
Total Cadangan (ton)
Kadar Cu (%)
Kadar Au (%)
Kadar Ag (gr/ton)
Jumlah Logam :
Cu (pound)
Au (ounce)
Ag (ounce)
sumber : RKAB PT.NTT 2007 (ESDM)

11.471.000.000
12.600.000
39.562.000

Produksi Mineral PT.NTT (2000-2010), sumber ESDM


1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
-

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

1.007.099

908.258

714.331

789.564

496.972

752.355

891.765

Copper ton

320.200

270.344

205.778

219.612

129.032

223.869

246.051

Gold kg

22.359

22.761

13.926

17.053

8.369

17.406

22.930

Silver kg

70.307

68.214

50.429

57.009

36.546

61.166

73.899

Copper conct. dmt

Copper conct. dmt

Copper ton

Gold kg

Silver kg

Newmont Co, Gold Proven & Reserve

Newmont Co, Copper Proven & Reserve

Statistik Operasi Newmont Co

NEWMONT MINING Co, CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan Penting PT NNT - 1


Dari jumlah kandungan dan kadar konsentrat tambang newmont
merupakan salah satu yang kaya didunia,
Dari perbandingan biaya produksi (cost aplicable to sales), Newmont Nusa
Tenggara merupakan yang terendah diantara site Newmont Co didunia,
Kebutuhan produk logam yang terus naik (khususnya tembaga) harga
semakin tinggi
Kesimpulan :
1. Dari aspek bisnis, tambang NNT sangat menjanjikan keuntungan
2. Wajar jika banyak pihak yang tertarik :
1. Newmont Co; berusaha mengulur-ulur kewajiban divestasinya
(arbritase)
2. Swasta asing/nasional berebut membelinya (incaran
divestasi), bahkan dengan harga yang tidak wajar sekalipun
3. Bagaimana dengan pemerinta indonesia (pusat dan daerah)?

2. Semangat Divestasi
Sejalan dengan UUD 45, dimana cabang cabang produksi yang
penting dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar sebesarnya
untuk kemakmuran rakyat,
Berdasarkan kontrak karya, prioritas dalam divestasi adalah :
pemerintah indonesia (pusat dan daerah),
warga negara indonesia atau perusahaan yang dikendalikan
oleh orang indonesia
Isu penting dalam divestasi :
Optimasi penerimaan negara dan dampak ekonomi secara luas
Kontrol dan pengawasaan pertambangan yang semakin baik
(karena mayoritas sebagai pengendali)
Memiliki dana serta pengetahuan dalam pertambangan dan
pengelolaan keuangan

PT NNT - Kewajiban Divestasi


Dasar :
Secara umum kewajiban ini ada dalam tiap Kontrak Karya Tambang (CoW)
Contract of Work PT. NNT, 2 Desember 1986
Pasal 24, Promotion of National Interest :
Sesuai Pasal 24 ayat (3) dan ayat (4) Kontrak Karya PT. NNT , setelah 5 tahun kalender
operasi penuh (tahun 2005) maka PT. NNT wajib melakukan penawaran saham
(divestasi):
Pasal 24 Ayat (4)
The number of shares to be offered to the Indonesian Participant in each year following
the end of the fourth full calendar year of the Operating Period shall be the difference
between the following percentages and the percentage of shares (if less than the
following percentages) already owned by the Indonesian Participant at the relevant date
of offer:
By the end of the fifth year, at least 15%; 2005
By the end of the sixth year, at least 23%; 2006
By the end of the seventh year, at least 30%; 2007
By the end of the eighth year, at least 37%; 2008
By the end of the ninth year, at least 44%; 2009
By the end of the tenth year, at least 51%. 2010

PT NNT - Kewajiban Divestasi


Dalam komposisi kepemilikan saham PT. NNT sebelum kewajiban
divestasi sudah ada kepemilikan saham oleh perusahaan Indonesia
yaitu PT. Pukuafu Indah sebesar 20%, maka :
Pada tahun kelima (2005) tidak ada kewajiban divestasi sebesar
15 %
Pada tahun keenam (2006) kewajiban divestasi sebesar adalah
23% - 20% = 3%
Pada tahun ketujuh (2007) kewajiban divestasi sebesar 7%
Pada tahun kedelapan (2008) kewajiban divestasi sebesar 7%
Pada tahun kesembilan (2009) kewajiban divestasi sebesar 7%
Pada tahun kesepuluh (2010) kewajiban divestasi sebesar 7%
Total kewajiban divestasi hingga tahun 2010 adalah sebesar 31%

PT NNT Aturan Divestasi


Pasal 24, ayat 3:
Subject to the provisions hereunder, the Company shall ensure that its shares owned by
the Foreign Investor(s) are offered either for sale or issue firstly, to the Government, and
secondly (if the Government does not accept this offer within thirty (30) days of the date
of the offer) to Indonesian nationals or Indonesian companies controlled by Indonesian
nationals. An offer to the Government or Indonesian nationals or Indonesian companies
controlled by Indonesian nationals shall be called an offer to the Indonesian Participant
for the purpose of this Article 24. In the event that the Government does not accept an
offer pursuant to this Article, it may supervise the offer to Indonesian nationals or to
Indonesian companies controlled by Indonesian nationals and the valuation of the shares
pursuant to this Article 24, paragraph 6.
Catatan :
1. Saham pertama kali harus ditawarkan kepada Pemerintah Indonesia (jika dalam 30 hari
tidak diterima) maka :
2. Saham ditawarkan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) atau Perusahaan Indonesia
yang dikendalikan oleh orang indonesia,
3. Pemerintah dapat mengawasi tawaran untuk warga negara Indonesia atau perusahaan
Indonesia yang dikendalikan oleh warga negara Indonesia dan valuasi saham
berdasarkan Pasal 24, ayat 6.
4. Jumlah saham yang ditawarkan sesuai dengan pasal 24 ayat 4.

PT NNT Aturan Divestasi


Jumlah saham yang ditawarkan sesuai dengan pasal 24 ayat 4 dalam Kontrak Karya PT NNT.
Kewajiban divestasi PT NNT (pasal 24) dianggap selesai setelah 51% saham yang ada
ditawarkan kepada Indonesia
Jadwal di mana saham di Perusahaan harus ditawarkan kepada Peserta Indonesia dapat
diperpanjang dengan persetujuan Pemerintah.
Pasal 24, ayat 5, Tawaran saham tersebut akan dibuat:
(i) Dengan syarat dan ketentuan yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa saham
tersebut tidak kemudian ditransfer ke non-Indonesia
Harga saham, pasal 24 ayat 6 :
Harga saham yang akan ditawarkan untuk dijual ini berdasarkan Pasal 24, ayat 3, 4 dan 5
akan ditentukan pada akhir tahun sebelumnya, di mana penawaran akan di lakukan, dan
akan menjadi yang tertinggi di antara:
(i) penggantian biaya investasi Perusahaan: jumlah kumulatif yang dikeluarkan oleh
Perusahaan untuk Survey Umum, eksplorasi, studi kelayakan, pembangunan dan biaya
pra-produksi, belanja modal dan modal kerja disesuaikan dengan jumlah tahunan yang
sesuai yang diperlukan untuk mengenali efek inflasi dihitung dari Indeks Harga Ekspor
Barang Hasil Produksi dilaporkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa Bulletin of
Statistics, kecuali (dikurangi):
akumulasi penyusutan dan amortisasi
kewajiban per akhir tahun

PT NNT Aturan Divestasi


Pasal 24, ayat 6 (lanjutan) Penilaian Harga Saham
Investasi yang digunakan dalam penentuan biaya penggantian saat ini harus
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di industri pertambangan
internasional. Penyesuaian inflasi harus diterapkan dengan investasi yang
tercantum di atas sebagai modal kerja yang dikenakan penyesuaian inflasi hanya
bagian diwakili oleh peralatan yang nyata dan setengah jadi atau barang
jadi, termasuk namun tidak terbatas pada bahan operasi dan persediaan dan
suku cadang dan mineral yang diperjual belikan dan / atau logam persediaan.
Harga saham per lembar yang ditawarkan adalah harga tersebut ditentukan
dengan membagi biaya penggantian saat ini dengan jumlah saham beredar
Perusahaan segera sebelum penawaran.
Penentuan biaya penggantian saat ini akan menjadi subjek perjanjian antara
Investor Asing dan Pemerintah. Jika kesepakatan tersebut gagal, biaya
penggantian saat ini akan ditentukan oleh penilai independen yang ditunjuk
sebagaimana diatur di bawah ini; atau
Harga di mana saham akan diterima untuk listing di Bursa Efek Jakarta dan
ditawarkan untuk dijual.

PT NNT Aturan Divestasi


Pasal 24, ayat 6 (lanjutan) Penilaian Harga Saham
Jika tidak terjadi kesepakatan juga mengenai harga saham
(pergantian biaya) maka akan ditentunkan oleh Tim Independen
Tim ini terdiri dari 1 orang perwakilan pemerintah dan 1 orang
perwakilan perusahaan
Jika tidak terjadi kesepakatan juga Tim ini akan menunjuk
anggota ketiga untuk penilai independen yang merupakan wakil
dari Bank yang diakui secara internasional yang familiar dengan
industri pertambangan internasional dan bukan warga negara
Indonesia maupun Amerika Serikat
Jika tim independen ini gagal juga maka diselesaikan melalui jalur
abritase sesuai pasal 21 dalam kontrak karya PT NNT.

PT NNT Proses Divestasi


Siapa yang berhak (prioritas) dalam divestasi:
Kontrak Karya adalah antara Pemerintah RI dengan PT.NNT
Klausul Promoting of National Interest (psl 24)
Definisi Pemerintah dalam CoW :
Government means the Government of the Republic of Indonesia, its
Ministers, Ministries, Departments, Agencies, Instrumentalities, Regional, Provincial
or District Authorities
Pasal 24, ayat 3:
Subject to the provisions hereunder, the Company shall ensure that its shares owned by
the Foreign Investor(s) are offered either for sale or issue firstly, to the Government, and
secondly (if the Government does not accept this offer within thirty (30) days of the date
of the offer) to Indonesian nationals or Indonesian companies controlled by Indonesian
nationals. An offer to the Government or Indonesian nationals or Indonesian companies
controlled by Indonesian nationals shall be called an offer to the Indonesian Participant
for the purpose of this Article 24. In the event that the Government does not accept an
offer pursuant to this Article, it may supervise the offer to Indonesian nationals or to
Indonesian companies controlled by Indonesian nationals and the valuation of the shares
pursuant to this Article 24, paragraph 6.

Putusan Arbitrase PT NNT

1.
2.
3.

4.
5.

Berdasarkan proses arbitrase penyelesaian sengketa divestasi saham PT Newmont Nusa


Tenggara (PT NNT) yang telah dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 8 sampai dengan 13
Desember 2008 di bawah prosedur arbitrase United Nation Commission on International
Trade Law (UNCITRAL), Majelis Arbitrase (Arbitral Tribunal) pada tanggal 31 Maret 2009
telah mengeluarkan putusan akhir (final award), yang pada pokoknya memenangkan
Pemerintah Republik Indonesia. Majelis Arbiter yang terdiri dari panel yang dikenal secara
internasional, menyatakan sebagai berikut :
Memerintahkan PT NNT untuk melaksanakan ketentuan pasal 24.3 Kontrak Karya.
Menyatakan PT NNT telah melakukan default (pelanggaran perjanjian)
Memerintahkan kepada PT NNT untuk melakukan divestasi 17% saham, yang terdiri dari
divestasi tahun 2006 sebesar 3% dan tahun 2007 sebesar 7% kepada Pemerintah Daerah.
Sedang untuk tahun 2008 sebesar 7%, kepada Pemerintah Republik Indonesia. Semua
kewajiban tersebut diatas harus dilaksanakan dalam waktu 180 hari sesudah tanggal
putusan Arbitrase.
Saham yang didivestasikan harus bebas dari gadai (Clean and Clear) dan sumber dana
untuk pembelian saham tersebut bukan menjadi urusan PT NNT.
Memerintahkan PT NNT untuk mengganti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan oleh
Pemerintah untuk kepentingan Arbitrase dalam perkara ini, dan harus dibayar dalam
tempo 30 hari sesudah tanggal putusan Arbitrase.
Sumber : SIARAN PERS NOMOR : 23/HUMAS DESDM/2009 Tanggal : 1 April 2009, ESDM

Catatan Penting, Divestasi - 2


1. Semangat Divestasi tidak sekedar pelepasan saham kepada pihak
indonesia. Tetapi juga bagaimana penguasaan tambang
(pengawasan, pengelolaan) yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan
rakyat.
2. Divestasi bukanlah pemberian saham gratis.
1. Persoalan kewajaran harga saham serta evaluasi menyeluruh menjadi
penting (uji tuntas)
2. Siapa yang menjadi prioritas, dari mana sumber dananya, kesiapan dan
kemampuan sumber daya manusia.
3. Kalau belajar dari pengalaman, proses divestasi KPC 2002 yang pada
akhirnya tidak menguntungkan pemda (Kab Kutai Timur), malah butung
dan berujung dikurung pelajaran yang sangat mahal.
4. Dalam konteks kepentingan nasional dan aturan yang ada sudah
seharusnya divestasi diperuntukkan dan dikelola olehnegara (pusat dan
daerah)
5. Berdasarkan keputusan Arbitrase : kewajiban divestasi 10% (2006, 2007)
menjadi hak pemda, sedangkan sisanya menjadi hak pemerintah indonesia.

Penerimaan Negara dan DBH - 3


Catatan Penting Industri Tambang :
Pengawasan :
Terkait jumlah cadangan dan kadar kandungan
Terkait jumlah produksi/penjualan dan harga penjualan
Berdasarkan kepada kejujuran perusahaan melaporkan kepada
pemerintah?
Penerimaan negara (Royalti, Landrent, dan pajak) :
Dampak ekonomi nasional dalam sekala luas: pemenuhan
kebutuhan domestik, industri hilir tambang (smelting) dan
kandungan lokal,
Besaran tarif royalti per komoditi dan besaran kewajiban pajak,
Kewajaran dan kepatuhan pembayaran pajak

maka dalam konteks ini peran dan pengawasan oleh


negara akan menjadi sangat penting dan strategis

Newmont Untung Besar

Pemda dan Tambang


Sesuai dengan UU otonomi daerah dan desentralisasi :
Daerah mendapat dana bagi hasil dari tambang (DBH)
Dimana untuk penerimaan landrent pembagianya adalah
pusat 20% dan daerah 80%,
Untuk Penerimaan Royalti tambang pembagiannya adalah;
pusat mendapat 20% dan daerah mendapat 80%,
Dimana dari 80% bagian daerah tersebut dibagi lagi menjadi :
Untuk Royalti :
Pemerintah provinsi mendapat 16%
Pemerintah kabupaten/kota penghasil mendapat 32%
Pemerintah kabupaten/kota lainnya mendapat bagian
prorata dari 32%
Isu Penting dalam DBH tambang, besaran tarif landrent dan besaran
tarif royalti?

Tarif PNBP PT. NNT - aktual


Untuk tarif landrent : US$.3 /Ha
Untuk tarif royalti :
Emas , antara 1% - 2% tergantung harga penjualan
Perak, antara 1% - 2% tergantung harga penjualan
Tembaga :
Berdasarkan Keputusan Dirjen Pertambangan Umum
No.310/20.01/DJP/2000, tgl 24 Februari 2000
Catatan khusus untuk tarif royalti, maka PT NNT memiliki tarif
royalti yang sangat rendah, bahkan untuk tembaga tarif
royaltinya lebih rendah dari PT Freeport Indonesia

Dasar perhitungan tarif royalti NNT (ICW)


Kontrak Karya NNT (Contract of Work),
Peraturan Pemerintah (PP)
No.13 tahun 2000, 23 Februari 2000
No.45 tahun 2003, dimana untuk
kontrak karya tarif royaltinya adalah
sbb :
Tembaga = 4% dari hasil penjualan

Menghitung Royalti PT. NNT


ICW melakukan penghitungan ulang terkait kewajiban royalti PT.
NNT dari Emas, Perak dan Tembaga untuk realisasi tahun 2004
2010:
Dasar hukum yang digunakan adalah :
Kontrak Karya (CoW) antara pemerintah dengan PT NNT, 2
Desember 1986.
Peraturan Pemerintah (PP) terkait penerimaan negara dari iuran
eksplorasi/eksploitasi tambang
Realisasi Produksi dan penjualan produk (FR Newmont dan
Laporan ESDM)
Harga realisasi penjualan Emas, Perak dan Tembaga (FR
Newmont)
Realisasi Penerimaan Royalti tambang dan Realisasi Dana Bagi
Hasil Tambang (LKPP)

Tarif Royalti PT NNT


Pasal 13, Contrak of Work PT NNT yang berbunyi sbb :
Untuk Emas,
If the sales price of gold is US$ 300 per troy ounce or lower, the applicable royalty rate shall be : 1% of
the sales price.
If the sales price of gold is US$ 400 per troy ounce or higher, the applicable royalty rate shall be : 2% of
the sales price.
If the sales price (G) of gold is between US$ 300 per troy ounce and US$ 400 per troy ounce, the
applicable royalty rate shall be :
= [ 1 + (G - 300) ]% of the sales price
100
Untuk Perak :
If the sales price of silver is US$ 10 per troy ounce or lower, the applicable royalty rate shall be : 1% of
the sales price.
If the sales price of silver is US$ 15 per troy ounce or higher, the applicable royalty rate shall be : 2% of
the sales price.
If the sales price (S) of silver is between US$ 10 per troy ounce and US$ 15 per troy ounce, the
applicable royalty rate shall be :
= [ 1 + (S - 10) ]% of the sales price

5
Untuk Tembaga :
Karena untuk tarif royalti tembaga tidak disebutkan dalam kontrak PT NNT, maka besarannya mengacu
kepada keputusan pemerintah dalam hal ini mengacu kepada PP No.13/2000 tgl 23 Februari 2000. dimana
tarif royalti untuk tembaga adalah 4% dari nilai penjualan. (Kontrak karya, pasal 13, Annex F dan G)

Kewajiban royalti, Newmont vs seharusnya (ICW)


Gold Revenue (US$)
Copper Revenue (US$)
Silver Revenue (US$)
Total Revenue (US$)
Aktual Royalti - newmont (US$)
Royalti Seharusnya - ICW (US$)
Selisih (Kerugian Negara) (US$)

Gold Revenue (US$)


Copper Revenue (US$)
Silver Revenue (US$)
Total Revenue (US$)
Aktual Royalti - newmont (US$)
Royalti Seharusnya - ICW (US$)
Selisih (Kerugian Negara) (US$)

2004
294.732.002
836.441.860
15.079.279
1.146.253.142

2005
324.911.715
907.202.599
16.044.947
1.248.159.261

2006
270.429.703
1.261.159.050
18.718.255
1.550.307.008

2007
381.045.343
1.429.789.675
24.529.459
1.835.364.478

22.171.774
39.503.107
(17.331.333)

21.000.000
42.946.788
(21.946.788)

16.059.527
56.099.978
(40.040.452)

17.821.267
65.223.755
(47.402.488)

2008
234.628.689
816.731.041
17.611.793
1.068.971.524

2009
543.946.650
1.061.639.434
28.854.932
1.634.441.016

2010
903.090.358
1.695.861.317
47.974.335
2.646.926.010

Total (2004 - 2010)


2.952.784.462
8.008.824.977
168.812.999
11.130.422.438

11.692.603
37.713.664
(26.021.061)

26.555.556
53.902.738
(27.347.182)

29.544.444
86.855.747
(57.311.302)

144.845.170
382.245.776
(237.400.606)

Realisasi DBH Tambang Pemda *)


Bagian DBH (Rp) :
bagian Sumbawa barat 32%
Bagian kab/kota lainnya 32%
Bag Prov NTB 16%
Total Royalti bag daerah 80%
Bag Pusat 20%
Total Royalti (LKPP)

Bagian DBH (Rp) :


bagian Sumbawa barat 32%
Bagian kab/kota lainnya 32%
Bag Prov NTB 16%
Total Royalti bag daerah 80%
Bag Pusat 20%
Total Royalti (LKPP)

APBD
2004
64.785.168.371
64.785.168.371
32.392.584.186
161.962.920.928
40.490.730.232
202.453.651.159
LKPP
2008

LKPP
2005
67.719.705.815
67.719.705.815
33.859.852.908
169.299.264.538
42.324.816.134
211.624.080.672
LKPP
2009

LKPP
2006
44.973.713.608
44.973.713.608
22.486.856.804
112.434.284.020
28.108.571.005
140.542.855.025
LKPP (unaudited)
2010

LKPP
2007
58.918.241.685
58.918.241.685
29.459.120.843
147.295.604.213
36.823.901.053
184.119.505.266
Total
(2004 - 2010)

37.416.328.291

65.971.397.177

89.969.846.674

429.754.401.621

37.416.328.291

65.971.397.177

89.969.846.674

429.754.401.621

18.708.164.146
93.540.820.728

32.985.698.589
164.928.492.943

44.985.015.924
224.924.709.272

214.877.293.398
1.074.386.096.640

23.385.205.182
116.926.025.909

41.232.123.236
206.160.616.178

56.231.177.318
281.155.886.590

268.596.524.160
1.342.982.620.799

*) Catatan : DBH dari Landrent dan Royalti

Royalti PT NNT Perhitungan ICW


Berdasarkan laporan keuangan dan rilis yang disampaikan oleh PT NNT, selama
periode 2004 2010 total royalti (emas, perak dan tembaga) yang mereka
bayarkan kepada negara adalah sebesar US$ 138.838.123 (US$ 138,8 juta),
Sementara itu berdasarkan perhitungan ICW berdasarkan realisasi penjualan
(kuantitas dan harga) serta tarif emas dan perak dalam Kontrak Karya Newmont
dan tarif royalti tembaga berdasarkan PP 13/2000 jo PP 45/2003), maka
seharusnya total royalti yang diterima negara adalah US$ 382.245.776 (US$
382,2 juta),
Kesimpulan :
1. Terjadi kekurangan penerimaan (kerugian) negara dari royalti PT NNT selama
periode 2004 2010 sebesar US$ 237.400.606 (US$ 237,4 juta) . Hal ini
berdampak pada :
1. Kerugian penerimaan pusat dari DBH tambang PT NNT, selama tahun
2004-2010 sebesar US$ 47.480.121 (US$ 47,5 juta)
2. Kerugian pemerintah daerah (provinsi dan kab) dari DBH tambang PT NNT
selama tahun 2004-2010 sebesar US$ 189.920.485 (US$ 189,9 juta)

Kisruh Divestasi - 4
Sebagian anggota DPR Komisi VII menolak pembelian 7% saham
NNT oleh PIP, dan akan meminta audit oleh BPK,
Dalam konteks pembelajaran dan transparansi industri
tambang, audit merupakan salah satu cara untuk mengetahui
kewajaran proses (peraturan) dan melihat dugaan kerugian
negara.
Jika akan dilakukan audit oleh BPK, maka seharusnya dilakukan
audit menyeluruh mulai dari proses awal divestasi sebesar 24%
Kenapa newmont menunda-nunda proses divestasi ->
saham digadai (gugatan arbitrase), penjatahan saham
setelah putusan arbitrase (konflik interest dst)
Landasaan dan dasar hukum pembentukan
BUMD, kerjasama BUMD dengan swasta (MC) kewajaran
kerjasama dan dampaknya bagi keuangan daerah

Negosiasi Kontrak Karya - 5


Sumber daya yang semakin habis, dampak kesejahteraan
yang rendah klausul kontrak yang buruk.
Diperlukan revisi kontrak kontrak tambang dan perbaikan
klausul perjanjian (UU Minerba 2009) yang lebih
menguntungkan negara.
Tarif royalti yang rendah pada kontrak karya
Tarif landrante yang rendah tidak sebanding dengan
dampak kerusakan lingkungan
Penjualan produk berupa konsentrate tidak ada nilai
tambah (smelting)
Praktek perjanjian penjualan janga panjang dengan fix
price
Praktek Transfer Pricing dan Manipulasi Pajak.

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai