STEP 1
ELISA : metode untuk mengetahui ada atau tidaknya IgM
Pneumonia: inflamasi pada paru-paru
Saliva: air liur
Swab vagina: pemeriksaan lab berupa lender dan secret vagina
Kelenjar limfe multiple :pembesaran yang terjadi pada kelenjar limfe pada banyak
tempat
STEP 2
Immunodefisiensi
Definisi
Klasifikasi
Etiologi
mekanisme
Macam penyakit
Gejala
Pencegahan
Pemeriksaan Lab
Patogenesis
Cara penularan
Jelaskan Immunosupresif
Jelaskan Toleransi
Jelaskan potensiasi
Defisiensi imun primer dan sekunder
STEP 3
Definisi :
Defisiensi respon imun akibat hipoaktivitas atau penurunan jumlah sel limfoid
Suatu gangguan system imun karena tidak dapat memfagosit sel asing baik respon
Gejala :
Sekunder : AIDS
Stadium 1/Fase akut :Tanpa gejala, bias melakukan aktivitas
Pencegahan :
AIDS
Pencegahan primer : peningkatan kesehatan(pendidikan, penyuluhan),spesifik :
imunisasi
Sekunder : deteksi dini dan pengobatan secara dini
Tersier : membatasi kontak langsung dengan penderita (menggunakan jarum sama)
Edukasi
Sosialisasi di tempat2 lokalisasi
A : abstinence : no free sex
B: be faithful : setia
C: use Condom
D: no Drug
E : early treatment
Pemeriksaan Lab :
Pemeriksaan hematologi rutin: untuk mengetahui jumlah leukosit
ELISA
Swab vagina
Screening p24
Cara penularan
Free sex
Kontak langsung dengan penderita
Transfuse
Injection drug
kehamilan
Jelaskan Immunosupresif :
Penekanan pada system imun karena hormone, obat,stress,psikis
Obatnya : kortikosteroid
Jelaskan Toleransi
Jelaskan potensiasi
AIDS
1.Etiologi : HIV :
Definisi
Klasifikasi
Struktur
Cara menginfeksi
Cara berkembang
2.mekanisme/patogenesis
3.patofisiologi
4. penegakkan diagnosis
5.penatalaksanaan