Refensi Semua
Refensi Semua
88
Pustaka Utama Grafiti, 1995.
17. Donnel, Harold Koontz O, dan Weihrich, Heilz, Management, Megraw Hill
Kogaguska, 1980,
18. Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung, PT Eresco, 1977,
19. Hans Kung dan Karl-Josef Kuschel, Etik global, Yogyakarta, Sisipus dan
Pustaka Pelajar, 2004
20. Hendropuspito, O.C. Sosilogi Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1998
21. Hidayat, Komaruddin, Menafsirkan Kehendak Tuhan, Jakarta, Teraju Mizan,
2003
22. Homolka, Walter, The End of Tolerance, Nicholas Berkeley Publishing, 2002,
23. Ismatullah, Dedi dan Gatara, Asep Sahid, Ilmu Negara Mutakhir (Kekuasaan,
Masyarakat, Hukum, dan Agama). Bandung, Katta Pustaka Attadbir, 2006.
24. Johnson, Doyle Paul, Teori Sosiologi Klasik Dan Modern, jilid I (terj. M.Z
Lawang), Jakarta, Gramedia, 1986
25. Kahmad, Dadang, Sosiologi Agama, Bandung, Rosda Karya, 2000
26. Kartasapoetra, G. dan Widyaningsih, R.G., Teori Sosiologi,
27. Kimball, Charles, Kala Agama Jadi Bencana, (terj. Nurhadi), Bandung,
Mizan, 2003.
28. Koentjaraningrat, Bunga Rampai Antropologi Terapan; Masalah-Masalah
Pembangunan, Jakarta, LP3ES, 1982.
29. Moleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosda
Karya, 2000
30. Muhammad, Afif, Radikalisme Agama Abad 21, Dalam Masa Depan Agama
Dan Radikalisme Agama, Seri Seminar, (Bandung, UIN Sunan Gunung Djati
Press, 2006).
31. Murder, Miels, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, Yogyakarta,
Gajahmada University Press, 1986
32. Naim, Sahibi, Kerukunan Umat Beragama, Jakarta: Gunung Agung, 1983
33. Parsons, Talcott, Fungsionalisme Imperatif (Ringkasan Soerjono Soekanto).
89
Jakarta: CV. Rajawali 1986.
34. Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama, Jakarta, Proyek Peningkatan
Dan Pengkajian Kehidupan Kerukunan Umat Beragama, Depag RI, 1983-
1984
35. Raharjo, R.H. Djumali Karta dan Ilyas, H. Fakhruddin, Kerjasama Sosial
Kemasyarakatan Tahun 1983-1984 di Cirebon dan Samarinda, Jakarta, Depag
RI, 1984
36. Riberu, J. Tonggak sejarah pedoman arah; Dokumen konsili vatikan II,
Jakarta, Dokpen MAWI, 1983.
37. Ritzer, George dan Godman, Douglas J, Teori Sosiologi Modern, (cetakan
keempat), terj. Alimandan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007.
38. Sahid, Ahmad dan Daulay, Zaenudin ed, Riuh Di Beranda Satu: Peta
kerukunan umat beragama di Indonesia, Jakarta: Proyek Peningkatan dan
Pengkajian Kehidupan Kerukunan Umat Beragama, Depag RI 2002.
39. Schrieke,B.J.O, Sociologikacal Studies, Bagian dua, Bandung, Van Hoeve,
1957
40. Sharpe, Eric J. The goal of inter religious Dialogue, dalam Jhon Hick (ed),
Truth and Dialogue, New York, Sheldon Press, 1974
41. Shihab, Alwi, Islam inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam beragama,
Bandung, Mizan, 1997.
42. Simbolon, Parakitri, Pasang Surut Hubungan Agama Dan Negara, dalam; JB
Kristanto dan Nirman Ahmad Asuka, Esei-Esei Bentara, Jakarta, Penerbit
Buku Kompas, 2002
43. Sirry, Mun’im A, Membendung militansi agama; Iman dan politik dalam
masyarakat modern, Jakarta, Erlangga, 2003
44. Soekanto, Soerjono, Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat.
Jakarta: Penerbit CV. Rajawali, 1983
45. Soekanto, Soerjono, Sosiologi; Suatu Pengantar, (cetakan ke 13), Jakarta, PT
Rajawali, 1990
90
46. Stark, Rodney, One True God; Resiko sejarah bertuhan satu. (terj. M. Sadat
Ismail), Yogyakarta, Qalam, 2003.
47. Sudjangi, Kajian agama dan masyarakat III, Kerukunan hidup antar umat
beragama, Jakarta: Depag RI, 1992/1993
48. Suparlan, Parsudi Pengetahuan Budaya; Ilmu-ilmu sosial dan pengkajian
masalah-masalah agama, Jakarta, Proyek penelitian keagamaan, Badan
Penelitaian dan Pengembangan Agama, Depag RI 1981/1982
49. Tumanggor, Rusmin dkk, Dinamika Konflik Etnis Dan Agamadi Lima
Wilayah Konflik Indonesia, LEMLIT IAIN Syahid
50. Watt, William Montgomery, Titik temu Islam dan Kristen, persepsi dan salah
persepsi.(Terj, Zaimudin), Cetakan 1, Jakarta, Gaya Media Pratama, 1996.
51. Wilson, AN, Against Religion, Why We Should Try to Live Without It ,1990.
Referensi jurnal.
1. Kung, Hans, Sebuah Model dialog Islam-Kristen, Jurnal Pemikiran Islam,
Paramadina, vol I, No I, Juli-Desember 1998
2. Nasr, Sayyed Hossein, Dialog Kristen-Islam, suatu tanggapan terhadap
Kung, Jurnal Pemikiran Islam, Paramadina, Vol I, No I, Juli-Desember, 1998.
Referensi koran.
3. Taher, Tarmizi, Reformasi Hubungan Antaragama, Pikiran Rakyat, Jumat, 16
Juli 2004
4. Kuntowijoyo, Obyektifikasi; Agenda Reformasi Ideologi, Kompas, 13 Juli
1999 dan Agenda Umat Islam I dan II, Republika, 15 dan 16 Mei 1999.
Referensi internet.
5. Efron Dwi Poyo, Perang Salib dan Pengaruhnya pada Hubungan Islam-
Kristen di Indonesia, http://noviz.wordpress.com/2006/11/01/
6. Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.htm.
www.wikepedia.com
91
92