disamping terlihat
bahwa
Kebanyakan
masyarakat Desa
Seupeu Berjenis
kelamin LakiLaki yaitu 63%.
Dari tabel
disamping
terlihat bahwa
sebanyak 62%
masyarakat Desa
Seupeu
mengolah sayur
dengan cara
dicuci, kemudian
di potong lalu
dimasak.
Dari tabel
disamping
terlihat sebanyak
48% masyarakat
desa Seupeu
kebiasaan
mengolah buahbuahan dengan
cara dicuci
kemudian
dikupas baru
dimakan.
Kondisi Air
Dari tabel
disamping
terlihat bahwa
proporsi kondisi
air jernih
sebanyak 99%,
Dari tabel
disamping
terlihat bahwa
sebagian
masyarakat Desa
Seupeu proporsi
terbesar
masyarakat
berdasarkan
jarak sumber air
dengan septik
tank adalah
kurang dari 10
meter yaitu
Dari tabel
disamping terlihat
bahwa sebagian
masyarakat Desa
Seupeu yang
melakukan
pengolahan
sampah di
keluarga dengan
cara di bakar
yaitu sebanyak
90%.
Dari tabel
disamping terlihat
bahwa sebagian
masyarakat Desa
Seupeu yang
menggunakan
tempat Terbuka
sebagai tempat
Buang Air Besar
sebanyak 8%.
Hasil wawancara :
Beberapa masyarakat di desa seupeu mengatakan
pernah mengalami DBD dan sempat dirawat di
Rumah Sakit
7)
Seupeu 6 orang
Ibu hamil yang memeriksa
kehamilan 1 kali sebulan
selama kehamilan (17%)
Kesulitan yang pernah di
alami ibu hamil berupa
perdarahan (67%)
Ibu hamil yang mengalami
perubahan tubuh saat
kehamilan (67%)
Ibu hamil yang tidak
mengetahui tanda dan gejala
bahaya kehamilan ( 83 % )
Keluarga yang belum
mengetahui tentang
perawatan kehamilan
(71,76%)
Keluarga yang belum
Hasil Observasi :
1.Lahan pekarangan sekitar rumah kurang
dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran
Hasil Wawancara Kader :
1.Ibu hamil jarang datang ke posyandu karena
tidak ada tempat pemeriksaan khusus
2.Kurangnya tersedia media (leaflet) untuk
penyuluhan ibu hamil
3.Banyak ibu hamil yang tidak memeriksakan
kehamilan ke Bides
3.
4
.
5.
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
24 orang
Frekuensi ibu tidak menyusui bayi
dalam sehari (33%)
Ibu tidak memberikan ASI (33%)
Ibu yang memberikan ASI sampai
usia 6 bulan (13,2%)
Frekuensi makan Balita <3 kali/hari
(13,4%)
Balita yang hanya makan nasi ((4%)
Balita yang makan nasi dan lauk saja
(50%)
Frekuensi keluarga memberikan
makanan tambahan pada balita 1 x
(4%)
Kondisi mkn balita satu porsi dg
keluarga (17%)
Keluarga yang memiliki kebiasaan
mengolah sayur dg cara dipotong
terlebih dahulu baru dicuci (62%)
Keluarga yang memiliki kebiasaan
8
.
Hasil Wawancara :
Hasil wawancara dengan Ketua Pemuda
menyebutkan sebenarnya warga Gampong
mempunyai kegiatan gotong royong secara
rutin tetapi akhir akhir ini jarang dilakukan
karena kesibukan masing masing dari
warga.
9
.
wawancara lansia
KRITERIA
NILAI
1-5