Anda di halaman 1dari 1

Perencanaan Program Kebijakan Pertanian dalam Implementasi

Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat di Kota Gresik


Tugas esai mata kuliah Dasar Ilmu Pertanian 2015
Oleh Andi Lusdiono (NIM. 15112007)

Gresik adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar
1.191,25 Km2 yang terbagi dalam 18 kecamatan. Sebagai wilayah kesatuan Indonesia yang merupakan
negara agraris, maka salah satu sektor ekonomi utama Gresik adalah bidang pertanian. Pertanian
Gresik masa kini, mengalami suatu permasalahan yang mengakibatkan peralihan pelaku pertanian ke
sektor lain akibat perubahan potensi dan realita keuntungan yang tidak menjanjikan. Banyak faktor yang
mengakibatkan semua itu terjadi, contohnya seperti pengalih-gunaan lahan untuk kegiatan industri
pabrikasi (main pabric dan supporting unit). Hal itu, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah
Gresik sebagai pemegang kekuasaan dan kebijakan tata kelola sistem setempat. Padahal, pertanian
merupakan sektor yang sangat menjanjikan, karena sektor ini merupakan pemasok kebutuhan primer
seorang manusia yaitu pangan. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka sebagai civitas akademika di
bidang pertanian, maka saya merencanakan program kebijakan pertanian dalam implementasi
peningkatan kualitas hidup masyarakat di kabupaten Gresik, jika saya dipercayakan sebagai pemegang
kekuasaan otonomi daerah Gresik, sebagai berikut.
1. Pemberian subsidi terhadap teknologi dan ilmu pertanian.
Di masa sekarang yangmana lahan pertanian semakin terbatas namun tuntutan terhadap
produksi pertanian secara kualitas dan kuantitas harus ditingkatkan, maka teknologi sangat
berperan aktif terhadap proses tersebut. Teknologi pertanian bagaikan kail dalam memancing,
sehingga sangat dibutuhkan oleh pelaku pertanian untuk mengeksekusi proses produksi
pertanian. Pemberian subsidi ini dapat dilakukan dengan menggunakan dana program CSR
perusahaan yang berbasis di daerah Gresik, karena Gresik dikenal sebagai kota industri dengan
variasi produsen yang mumpuni. Pengelolaan dana CSR harus dilakukan secara transparansi
sehingga dibuat sistem agar semua masyarakat mengetahui proses tersebut. Dana CSR
jumlahnya sangat banyak, jika dikelola dengan baik akan bisa digunakan dalam kebijakan ini,
bukan hanya subsidi teknologi tetapi program pendidikan pertanian bagi pelaku muda di sektor
ini.
2. Proteksi lahan pertanian dengan berbagai integrasi sistem.
Lahan pertanian di masa sekarang jumlahnya kian terbatas, karena telah dialihfungsikan sebagai
pabrik industri. Sehingga sebagai pemegang kebijakan, haruslah dibuat suatu tata kelola proteksi
lahan pertanian agar tidak terjadi kapitalis lahan oleh pelaku industri besar. Sistem kongkitnya
yaitu, tuangkanlah hal ini kedalam suatu peraturan daerah yang tidak bisa diganggu gugat dan
digoyahkan dengan pelobian-pelobian kaum kapitalis. Proteksi lahan ini juga dilakukan dengan
menyatukan petani-petani gurem ke dalam sistem perlawanan kapitalis industri yaitu sistem
corporate farming. Kelebihan sistem ini, yaitu dapat memperkuat sektor pertanian dari berbagai
aspek hulu hingga hilir. Pertanian yang terkorporasi akan memproteksi lahan sebagai asset dan
juga dapat meningkatkan pendapatan sehingga kualitas pelaku pertanian masyakat Gresik dapat
meningkat.
Begitulah yang akan saya lakukan sebagai civitas akademika di bidang pertanian, yang terpenting dalam
sistem ini adalah pelaku pertanian dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Kualitas hidup tersebut
seperti pendidikan dan sistem kesehatan yang baik, bukan menuntut pelaku pertanian menjadi orang
kaya yang malah akan merusak sistem ini bkarena sifat keserakahan.

Anda mungkin juga menyukai