Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan BBLR
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan BBLR
: 22-01-2011
: 25-01-2011
A.
1.
PENGKAJIAN
Identitas Bayi
Nama Bayi
: By. P.R
Jenis Kelamin
: laki-laki
Tanggal lahir
: 9-9-2010
BB/ PB
: 1200 gr/ 45 cm.
2.
3.
1)
: 034556
Riwayat Persalinan
ANC
By. P.R. merupakan anak pertama dari pasangan Tn. V. P dan Ny. O. R. Pada saat
mengandung By P.R. ibu selalu melakukan kontrol terhadap kehamilannya ke Bidan,
dengan frekwensi 5 kali hingga dilahirkan. Imunisasi saat kehamilan (TT) dua kali.
Namun Ibu menderita Hipertensi selama mengandung anaknya. Untuk
mempertahankan kondisinya Ny. O.R secara teratur minum jamu yang dibeli di
warung. Keadaan ini hingga umur kehamilan cukup. Selama hamil ibu tidak punya
masalah dengan nafsu makan.
HPHT
:Riwayat persalinan
:G1, P1, A0
Kenaikan BB selama kehamilan
: 9 kg.
Komplikasi kehamilan
: Jantung
Riwayat hospitalisasi
: Ibu pernah dirawat karena penyakit
jantung.
2)
Perinatal
By. P.R. dilahirkan di RSUP Prof Kandou pada umur kehamilan 35 36 Minggu.
Bayi lahir spontan dengan letak belakang kepala. Berat badan lahir 1.100 gr
panjang 39 cm Lingkar kepala 26 cm dan lingkar dada 24 cm. Saat persalinan bayi
langsung menangis.
- Jenis persalinan
: Spontan LBK
- Lama persalinan
: 2 jam 15 menit
- Komplikasi persalinan
: Resti karena penyakit jantung
- Ruptur perineum
:Tidak ada
- Mekonium
: Ada
- Lama kala II
: 1 jam
- Cara persalinan
: Spontan LBK
- APGAR skore
: 8 - 10 .
- Tempat melahirkan
: BLU RSU Prof Dr. R. D. Kandou Manado
3)
Post natal
Sejak lahir bayi dirawat di inkubator dan samapi saat ini diberikan PASI melalui
NGT. Tidak diberikan ASI. K U bayi cukup baik, aktif (+), refleks moro (+), refleks
menghisap (-), menggengam (-), menangis lemah.
B. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK (PENGKAJIAN PERSISTEM).
Keadaan Umum:
Anak tampak lemah, kuning dan kurus. Kesadaran baik, BB : 1.2 kg, PB : 39 cm, LK :
24 cm, LD : 26 cm.
Gambaran wajah
: Simetris
1) Mata
: Bersih
2) THT
: Normal
Kepala
Kepala/ leher
:
a. Fontanel anterior
: Tegak datar
b. Sutura sagitalis : Tepat
Sistem Pernafasan
Tidak tampak kelainan pada bentuk dan fungsi hidung, kontraksi dada simetris
tidak terlihat retraksi. RR : 130 X/menit, Wh -/-, Rh -/-, Rales -/-,. Batuk tidak ada.
Pilek tidak ada.
Paru-paru
a. suara nafas
: Vesikuler
b. buny nafas
: Terdengar disemua lapang paru.
c. respirasi
: 44X/ menit
Sistem Kardiovaskuler
S : 36, 5 oC, nadi : 128 X/mnt, akral hangat, kapilari refill 2-3 dt, konjunctiva
DS :
DO : keadaan umum lemah, ikterus. Data yang menunjang : Bilirubun total : 13.43
Bilirubin direck : 1.04 Ensim hati belum matur, dan bilirubin tidak
terkonjungasi secara efektif. Efek foto terapi. Gangguan integritas kulit
DS :
DO :Akral dingin, cyanosis pada ekstremmitas, keadaan umum lemah, suhu tubuh
dibawah normal lapisan lemak dalam kulit tipis Resiko terjadinya hipotermia
DS :
DO : tali pusat layu, ada tanda-tanda infeksi, abnormal kadar leukosit, kulit kuning,
- Sistem Imunitas yang belum sempurna
- Tindakan invasif Resiko terjadinya infeksi
C.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada neonatus dengan BBLR antara
lain:
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan reflek menghisap
lemah.
2. Gangguan integritas kulit b/d hiperbilirubinemia dan efek foto terapi
3. Resiko terjadinya hipotermia b/d lapisan lemak kulit yang tipis
4. Resiko terjadinya infeksi b/d tindakan invasif
D. PERUMUSAN DIAGNOSA BERDASARKAN NANDA, NIC, NOC.
1) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan reflek menghisap
lemah.
NANDA (Imbanlanced nutrition : more than body requirements, 1975, 2000)
Domain
: 2- Nutrisi
Kelas
: 1-Ingesti
Diagnosis
: Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Pengertian
: Intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic.
Batasan karakteristik :
1. Berat badan dibawah ideal lebih dari 20%
2. Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhan yang dianjurkan
3. Lemah otot untuk mengisap menelan atau mengunyah
4. Melaporkan kurang makan
5. Penurunan berat badan dengan intake makanan adekuat
6. Kurang informasi
161201
161202
161203
161204
161205
161206
:
:
:
:
:
:
Indikasi :
Memantau berat badan
Mempertahankan intake kalori tiap hari
Menyeimbangi latihan dengan masukan kalori
Memilih nutrisi
Menggunakan suplemen nutrisi bila perlu
Makan pada saat lapar
5 : Selalu menunjukkan
NOC II :
Kriteria Hasil :
a. Penyatuan kulit.
b. Resolusi drainase dari luka/drain.
c. Resolusi pada daerah sekitar eritema kulit.
d. Resolusi dari bau luka.
Indicator skala :
1 : Tidak pernah menunjukkan.
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Selalu menunjukkan
NIC I :
Intervensi :
a. Pengumpulan dan analisa data pasien untuk mempertahankan integritas
membran mukosa dan kulit.
b. Pembersihan, pemantauan dan peningkatan proses inkubasi
c. Inspeksi adanya kemerahan, pembengkakan, tanda-tanda defisiensi/ efisiensi.
d. Ajarkan anggota keluarga atau pemberi asuhan tentang tanda kerusakan kulit
jika diperlukan.
3) Risiko Penurunan Suhu Tubuh berhubungan dengan lapisan Kulit yang Masih
Tipis
NANDA : Hypotermia (1986, 1988)
Pengertian : temperatur suhu dibawah rentang normal.
Batasan karateristik :
Penurunan suhu tubuh dibawah rentang normal.
Pucat
Kulit dingin
Kuku sianosis.
COC : Thermoregulasi : Neonatie
NOC : Thermoregulasi : neonatie (0801)
Domain
: Physiologic- Health (II)
Class
: Metabolic Regulation (I)
Scale
: Extremely compromised to note compromised (a)
Indicator :
080101 Suhu tubuh dalam rentang normal
080102 Nadi dan RR dam rentang normal
080102 Tidak me nunjukan distress pernapasan
o
B.
Catatan Perkembangan
Hari/tgl/
Jam
Rabu, 2511-2011
Jam
o
09.00
o
10.15.
o
11.00
o
12.30
o
o
12.45
o
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Kamis 2611-2011
o
jam
o
10.00
o
10.15
o
11.00
o
12.30
o
o
12.50
Jumat 2611-2011 o
o
jam
o
08.30
o
09.00
o
10.00
11.30
11.45
12.00
E. EVALUASI
Tgl/jam
DIAGNOSA
S
27November2011 ja1. Gangguan
S:
m 13.00
Pemenuhan
tidak
kebutuhan
dikaji
nutrisi
.
B/D reflek
28 november2011
menghisap
jam 13.00
lemah.
O:
2. Resiko
terjadinya
infeksi
b/d S:
tali
pusat tidak
yang belum dikaji
29 November2011
kering
dan .
jam 13.00
tubuh masih
lemah.
29 November2011
jam 13.00
-PASI diberikan
personde 25-30 cc +
extra via spuit.
-Reflek menghi-sap
mulai kuat.
A:
Masalah
belum
teratasi
seluruhnya.
P:
Rencana
intervensi
tetap
diteruskan.
A:
Masalah
belum
teratasi.
P:
Rencana
intervensi
tetap
diteruskan.
3. Resiko
terjadinya
hipotermia
b/d lapisan S: O:
lemak kulit tidak -Kulit masih tampak
yang tipis
dikaji kuning pucat
.
Popok/pakaian sela
4. Gangguan
lu diganti.
A:
Masalah
P:
teratasi
sebagian Teruskan
ren-cana
.
intervens
integritas
kulit b/d
hiperbilirubin
emia dan
S:
efek foto
tidak
terapi
dikaji
.
i
A: Masalah
teratasi
P:
sebagian Rencana
.
intervensi
tetap di
teruskan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini akan disajikan tentang kesenjangan antara bab 2 dan bab 3, dengan
prinsip pendekatan proses perawatan antara lain:
Pengkajian
Pada bab tinjauan teori penkajian ditekankan pada adanya perubahan suhu,
nutrisi, interitas kulit, dan risiko infeksi. Sedangkan pada tinjauan kasus pengkajian
yang didapat adalah adanya perubahan resiko perubahan suhu, kurangnya
kebutuhan nutrisi, infeksi dan keadaan integritas kulit.
Diagnosa Keperawatan
Pada tinjauan teori di dapatkan enam diagnosa keperawatan yakni :gangguan
pertukaran gas, gangguan pemenuhan nutrisi, resiko terjadi hipoglikemia, resiko
terjadi hipotermia, resiko terjadi infeksi dan gangguan hubungan interpersonal
antara ibu dan bayi. Sedangkan pada kasus nyata penyusun hanya mendapatkan 4
diagnosa dari klien yakni : gangguan nutrisi, gangguan integritas kulit, resiko
hipotermia, dan resiko terjadi infeksi.
Rencana Keperawatan
Pada tinjauan teori rencana keperawatan ditekankan pada nutrisi ,
termoregulator / lingkungan yang nyaman, dan pelasanaan tindakan septik dan
aseptik. Pada tinjauan kasus rencana keperawatan juga ditekankan pada hal
tersebut di atas.
Tindakan Keperawatan
Seperti halnya dengan intervensi yang direncanakan pada tinjauan teori,
tindakan keperawatan yang dilakukan baik dalan tinjauan teori dan tinjauan kasus
adalah nutrisi , termoregulator / lingkungan yang nyaman, dan pelasanaan tindakan
septik dan aseptik.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi pada tinjauan kasus ditekankan pada tiap tiap diagnosa sehingga
dapat mencapai tujuan yang diharapkan yangtercantum pada tujuan rencana
keperawatan. Memang pencapaian tujuan pada bayi dengan BBLR ini harus benarbenar prosedural .
Nursing Diagnosis
Thermoregulasi tidak efektif
b.d immaturitas sistem
pengaturan suhu
Nursing Outcomes
Thermoregulation: Neonate
Indikator:
Temperatur tubuh normal
Skala penilaian:
1. Extremely compromised.
2. Substantially compromised.
3. Moderately compromised.
4. Mildly compromised.
5. Not compromised.
Infection status
Nursing Interventions
Temperature regulation
- Tempatkan bayi di dalam incubator.
- Atur suhu inkubator
- Pantau suhu aksila pada bayi yang tidak
stabil
- Monitor tanda-tanda hipotermi : fatiq,
kelemahan, perubahan warna, kulit,
- Hindari situasi yang dapat
menyebabkan bayi kehilangan panas,
seperti terpapar udara dingin, jendela
atau mandi
Infection Protection
tidak adekuat
Indikator:
Fever
Neonate: Lethargi
Neonate: Hypotrermia
Neonate: respiratory distress
Neonate: poor feeding
Skala penilaian:
1. Berat
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak samasekali
Respiratory monitoring
- Monitoring
kecepatan,
irama,
kedalaman dan upaya bernafas.
-
Daftar Pustaka
Carpenito, L.J., 2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis, alih bahasa: Tim PSIK UNPAD
Edisi-6, EGC, Jakarta
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 1993, Rencana Asuhan Keperawatan untuk perencanaan dan
pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa; Kariasa,I.M., Sumarwati,N.M., EGC,
Jakarta
Markum, AH., 1991, Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Jakarta
McCloskey&Bulechek, 1996, Nursing
book.Inc,Newyork
Interventions
Classifications,
Second
edisi,
By
Mosby-Year
4.
5.
6.
7.
8.
PK : Hipoglikemia
No
Diagnosa keperawatan
NOC :
NIC :
Airway Management
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory
status
Buka
jalan
nafas,
: guanakan teknik chin lift atau
Airway patency
Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
yang
Penurunan pertukaran
sputum,
Menggunakan otot
dengan
Nasal flaring
suara
bersih,
nafas
tidak
mampu
mudah,
bernafas
tidak ada
pursed lips)
v
batuk
ada
dan
dyspneu
mengeluarkan
(mampu
pernafasan tambahan
-
dan
sianosis
Mendemonstrasikan
efektif
Menunjukkan
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
Intervensi
jalan
Identifikasi
perlunya
pemasangan
pasien
alat
jalan
nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
Keluarkan
sekret
dengan
Auskultasi suara
nafas,
nafas catat adanya suara tambahan
Dyspnea
yang
Orthopnea
merasa
pernafasan
dada
-
Nafas pendek
Assumption of 3-point
position
Pernafasan pursed-lip
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat lama
normal,
tidak
ada
nafas abnormal)
v
Tanda
rentang
Pernafasan ratarata/minimal
Berikan
dalam rentang
Tanda
vital
normal
bronkodilator
pelembab
udara
dalam
(tekanan
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor
respirasi
dan
status O2
Oxygen Therapy
Bersihkan
mulut,
hidung
dan
secret trakea
Peningkatan diameter
anterior-posterior
tercekik,
nafas,
Perubahan penyimpangan
tidak
irama
paten(klien
Pertahankan
jalan
nafas
yang
paten
v
Onservasi
adanya
tanda
tanda
hipoventilasi
v
Kedalaman pernafasan
Dewasa volume tidalnya 500
ml saat istirahat
ml/Kg
Catat
adanya
fluktuasi
tekanan darah
Timing rasio
Penurunan kapasitas
vital
Monitor
VS
saat
pasien
Auskultasi
TD
pada
kedua
Deformitas tulang
Kelainan bentuk
dinding dada
sebelum,
Penurunan
Perusakan/pelemahan
Obesitas
dan
RR,
setelah
pola
pernapasan
abnormal
Monitor
suhu,
warna,
kelembaban kulit
muskulo-skeletal
-
selama,
nadi,
pernapasan
energi/kelelahan
-
TD,
aktivitas
Hiperventilasi
Monitor
dan
Posisi tubuh
Kelelahan otot
triad
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
(tekanan
cushing
nadi
yang
sistolik)
Hipoventilasi sindrom
adanya
pernafasan
-
Monitor
Identifikasi
penyebab
dari
Neuromuskuler
-
Kerusakan
persepsi/kognitif
Perlukaan pada
jaringan syaraf tulang
belakang
Imaturitas
Neurologis
NOC :
NIC :
Airway suction
Ventilation
patency
Definisi : Ketidakmampuan
v Aspiration Control
Kriteria Hasil :
v
efektif
jalan nafas.
yang
dan
dengan
suara nafas
-
Cyanosis
dan
mampu
mudah,
yang
nafas,
Produksi sputum
Gelisah
untuk
dalam
tidak
menggunakan
memfasilitasi
Hentikan
suksion
frekuensi oksigen
Kesulitan berbicara
Mata melebar
jalan
tercekik,
tidak
paten(klien
merasa
(rales, wheezing)
dengan
Menunjukkan
O2
pursed lips)
v
ada
mengeluarkan
sputum,
Berikan
tidak
(mampu
Dispneu, Penurunan
Orthopneu
dan
batuk nasal
suara
bersih,
sianosis
Batasan Karakteristik :
Mendemonstrasikan
mempertahankan kebersihan
klien
suction dilakukan.
pada
Informasikan
dan
apabila
rentang menunjukkan
ada
berikan
pasien
bradikardi,
nafas abnormal)
v
Mampu
dan
mengidentifikasikan
mencegah
factor
yang
Airway Management
Buka
jalan
nafas,
Perubahan frekuensi
dan irama nafas
dapat
menghambat
nafas
Fisiologis :
jalan
Keluarkan
sekret
dengan
suara
nafas,
Auskultasi
pemberian
Berikan
pelembab
udara
alat
pemasangan
pasien
disfungsi neuromuskular,
hiperplasia dinding bronkus,
untuk
nafas buatan
Identifikasi
perlunya
Lingkungan : merokok,
perokok pasif-POK, infeksi
pasien
memaksimalkan ventilasi
Faktor-faktor yang
berhubungan:
Posisikan
Monitor
respirasi
dan
status O2
3
Risiko ketidakseimbangan
NIC :
NOC :
Hydration
Adherence Behavior
paparan lingkungan
Immune Status
dingin/panas
Infection status
Risk control
Risk detection
Temperature Regulation
(pengaturan suhu)
Rencanakan
Perubahan metabolisme
Monitor
Tingkatkan
intake
cairan
dan
pada
pasien
cara
Diskusikan
tentang
pentingnya
vasokonstriksi dan
vasodilatasi
Pakaian yang tidak
Ajarkan
Pengobatan pengobatan
yang menyebabkan
suhu
hipertermi
nutrisi
tanda-tanda
dan hipotermi
dasar
suhu
secara kontinyu
monitoring
Beritahukan
terjadinya
tentang
keletihan
indikasi
dan
penanganan
lingkungan
diperlukan
Ketidakaktifan atau
aktivitas berat
emergency
yang
Dehidrasi
Ketidakseimbangan nutrisi
NOC :
Nutritional Status :
b/d ketidakmampuan
ingest/digest/absorb
Kolaborasi
dan
Weight control
dengan
menentukan
nutrisi
ahli
jumlah
yang
gizi
kalori
dibutuhkan
pasien.
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan
pasien
untuk
Nutritional Status :
Kriteria Hasil :
v
Nutrition Management
nutrient Intake
NIC :
digunakan untuk
-
Menunjukkan peningkatan
menelan
ahli gizi)
yang
tinggi
sudah
makanan
dimakan
serat
untuk
yang
terpilih
dikonsultasikan
dengan
Monitor
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
Berikan
informasi
tentang
kebutuhan nutrisi
Berikan
makanan
-
diet
mencegah konstipasi
Yakinkan
mengandung
malnutrisi
kebutuhan nutrisi
Kaji
kemampuan
mendapatkan
Dilaporkan adanya
pasien
untuk
nutrisi
yang
dibutuhkan
Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Nutrition Monitoring
Monitor
tipe
dan
jumlah
Kurangnya informasi,
misinformasi
anak
atau
Jadwalkan
pengobatan
dan
Monitor
kulit
kering
dan
perubahan pigmentasi
Monitor
steatorrhea
-
interaksi
Monitor
kekeringan,
rambut
Monitor
kadar
albumin,
total
Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
pucat,
kemerahan,
dan
Monitor
Monitor
kalori
dan
intake
nuntrisi
papila
lidah
dan
cavitas oral.
ekonomi.
Catat
jika
lidah
berwarna
magenta, scarlet
5
NIC :
Breastfeeding assistance
NOC :
Breastfeeding
Estabilshment : infant
Knowledge :
breastfeeding
Breastfeeding
Maintenance
Memverbalisasikan tehnik
untk mengatasi masalah
Bayi menandakan kepuasan
v
v
untukmenggapai putting
menyusu
v
Sediakan
selama menyusui
menyusui
v
Kriteria Hasil :
v
untukmencegah lecet
v
NOC :
NIC :
Temperature regulation
lingkungan dingin
Thermoregulation
Tingkatkan
intake
cairan
dan
nutrisi
Ajarkan
pada
pasien
cara
Diskusikan
tentang
pentingnya
Beritahukan
tentang
indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan
emergency
yang
diperlukan
Catat
adanya
fluktuasi
tekanan darah
Monitor
VS
saat
pasien
Auskultasi
TD
pada
kedua
Monitor
sebelum,
TD,
selama,
nadi,
dan
RR,
setelah
aktivitas
pola
pernapasan
abnormal
Monitor
suhu,
warna,
kelembaban kulit
dan
Monitor
triad
adanya
(tekanan
cushing
nadi
yang
Identifikasi
penyebab
dari
NOC :
NIC :
ketidakadekuatan system
Immune Status
kekebalan tubuh.
Knowledge
Infection
Risk control
Prosedur Infasif
untuk
Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
Trauma
Kerusakan jaringan
mencegah
Jumlah
kemampuan
pengunjung
Instruksikan
bila
pada
leukosit
batas normal
v
Batasi
perlu
infeksi
Menunjukkan
lingkungan
gejala infeksi
Faktor-faktor resiko :
Bersihkan
Kriteria Hasil :
v
(Kontrol
Infection infeksi)
control
Definisi : Peningkatan
Control
berkunjung
dan
setelah
Gunakan
sabun
Cuci
tangan
setiap
sebelum
lingkungan
kperawtan
Ruptur membran
amnion
-
Malnutrisi
Peningkatan paparan
tindakan
baju,
sarung
Imonusupresi
Pertahankan
lingkungan
Ganti
dan
lingkungan patogen
line
letak
central
IV
dan
perifer
dressing
Ketidakadekuatan imum
Gunakan
intermiten
buatan
-
Gunakan
(imunosupresan)
sesudah
dan
untuk
kateter
menurunkan
pertahanan sekunder
bila perlu
Tidak adekuat
Infection
(proteksi
terhadap infeksi)
Protection
Monitor
granulosit, WBC
hitung
perubahan peristaltik)
-
Penyakit kronik
Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring
pengunjung
Inspeksi
membran
kulit
mukosa
dan
terhadap
Ispeksi
kondisi
luka
insisi bedah
Dorong
masukkan
nutrisi
yang cukup
Dorong istirahat
Ajarkan
keluarga
tanda
pasien
dan
dan
gejala
infeksi
Laporkan
kecurigaan
infeksi
PK : Hipoglikemia
episode hipoglikemi