Anda di halaman 1dari 6

VERTIGO

Definisi

: Vertigo merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam

praktek; yang sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak
stabil (giddiness, unsteadiness) atau rasa pusing (dizziness); deskripsi
keluhan tersebut penting diketahui agar tidak dikacaukan dengan nyeri
kepala atau sefalgi, terutama karena di kalangan awam kedua istilah
tersebut (pusing dan nyeri kepala) sering digunakan secara bergantian.
Diagnosis :
1. Anamnesis
bentuk vertigonya: melayang, goyang, berputar, tujuh keliling, rasa

naik perahu dan sebagainya.


timbulnya vertigo: perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan,

ketegangan.
waktu: akut atau perlahan-lahan, hilang timbul, paroksimal, kronik,
progresif atau membaik.

Ada gangguan pendengaran yang biasanya menyertai/ditemukan

pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis.


obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria.

Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan Fisik Umum

tekanan darah diukur dalam posisi berbaring, duduk, dan berdiri

bising karotis, irama (denyut jantung) dan pulsasi nadi perifer


juga perlu diperiksa.

b. Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada:
1. Fungsi vestibuler/serebeler
a. Uji Romberg (Gb. 5)

penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula

dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup


biarkan pada posisi demikian selama 20-30

detik.

Harus

dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya

(misalnya dengan bantuan titik cahaya atau suara tertentu)


pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan
penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian

kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak


sedangkan pada kelainan serebral badan penderita akan

bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.


c. Uji Unterberger

berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan


di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama

satu menit
pada
kelainan

vestibuler

posisi

penderita

akan

menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang


melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi,
kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi
turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus
dengan fase lambat ke arah lesi.
d. Brandt-Daroff sebagai upaya desensitisasi reseptor semisirkularis
(Gambar)

Pasien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai

tergantung
tutup kedua mata dan berbaring dengan cepat ke salah satu
sisi tubuh, tahan selama 30 detik, kemudian duduk tegak

kembali
setelah 30 detik baringkan tubuh dengan cara yang sama ke
sisi lain, tahan selama 30 detik, kemudian duduk tegak
kembali. Latihan ini dilakukan berulang (lima kali berturutturut) pada pagi dan petang hari sampai tidak timbul vertigo
lagi.

Terapi

Tujuan pengobatan vertigo, selain kausal (jika

ditemukan penyebabnya), ialah untuk memperbaiki ketidak seimbangan


vestibuler melalui modulasi transmisi saraf, umumnya digunakan obat
yang bersifat antikolinergik.

TUMOR SSP
1. Primer
Definisi: Kanker otak primer bermula dari satu jenis jaringan atau
sel di dalam otak ataupun sumsum tulang belakang.

Glioma : tumor yang tersusun dari neuroglia dalam setiap tahap


perkembangannya; kadang- kadang diperluas mencakup semua
neoplasma otak dan medula spinalis intrinsik, seperti astrositoma,
ependimomas,

dan

lain-

lain.

Sejumlah

tumor

yang

bisa

dikelompokkan glioma :
1.

Glioblastoma

setiap

astrositoma

yang

ganas;

biasanyaterdapat pada otak tetapi tidak terdapat pada batang


2.

otak atau medula spinalis.


Astrocytomas : tumor yang terdiri dari astrosit; jenis tumor
yang paling lazim dan juga ditemukan di sepanjang sistem
saraf pusat; diklasifikasikan berdasarkan histologi atau dalam

3.

hubungannya dengan keganasan (I- IV).


Oligodendrogliomas : neoplasma dari dan tersusun dari
oligodendrosit (sel oligodendroglia; sel neo-neural yang berasal
dari

4.

ektodermal,

membentuk

bagian

struktur

adventisial

(neuroglia) sistem saraf pusat.


Ependymomas : neoplasma, biasanya tumbuh lambat dan
jinak, terdiri dari sel- sel ependimal (membran yang melapisi
ventrikel otak dan kanalis sentralis medula spinalis) yang
terdiferensiasi.

Meningioma : tumor pada selaput pelindung otak (meninges) jinak


yang tumbuh lambat, biasanya terletak bersebelahan dengan dura
mater (lapisan yang paling luar, paling kuat dari tiga selaput otak
(meninges) dan sumsum tulang belakang) yang dapat menginvasi
tulang tengkorak atau menyebabkan hiperostosis (pertumbuhan
jaringan bertulang yang berlebihan), dan sering menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial anatomi.

Medulloblastomas : tumor; ganas embrional invasif otak kecil


yang lebih sering terjadi pada anak- anak; sel yang tidak
terdeferensiasi pada tabung neural yang bisa berkembang baik

menjadi neuroblast maupun spongioblas.


Gangliogliomas
: ganglioneuroma (neoplasma jinak yang
tersusun atas serabut saraf dan sel ganglion masak) pada sistem

saraf pusat.
Schwannomas : neoplasma yang berasal dari sel schwann
(selubung mielin) neuron; meliputi neurofibroma (tumor saraf tepi
akibat proliferasi (reproduksi atau multiplikasi bentuk serupa,
khususnya sel) sel schwann yang abnormal) dan neurilemomas
(tumor selubung saraf perifer (neurilema), jenis tumor neurogenik
yang paling umum, biasanya jinak).
Gejala Umum Tumor Otak :

Sebuah serangan kejang (baru) pada orang dewasa


Mudah goyah/ hilang keseimbangan, terutama jika dikaitkan dengan

sakit kepala
Pandangan kabur, terutama jika dikaitkan dengan sakit kepala
Gangguan pendengaran dengan atau tanpa pusing
Mual, muntah yang hebat dipagi hari

2. Sekunder
Definisi: Tumor otak sekunder / metastatik adalah tumor yang
dihasilkan dari kanker yang berasal dari bagian tubuh lain dan
kemudian merambat ke otak. Tumor otak sekunder paling sering
terjadi pada orang yang memiliki catatan dengan kanker. Tapi dapat
juga terjadi walaupun jarang, tumor otak metastatik merupakan
tanda awal kanker yang dimulai dari bagian tubuh lainnya.
Kanker apapun dapat menyebar ke otak, tapi jenis yang paling
umum antara lain:

Kanker payudara

Kanker usus besar

Kanker ginjal

Kanker paru-paru

Melanoma

Faktor risiko:

Usia. Risiko tumor otak meningkat seiring usia

Ras. Tumor otak terjadi paling sering pada orang yang berkulit
putih, kecuali meningioma

Terkena radiasi. Contohnya radiasi untuk pengobatan kanker

Terkena zat kimia saat bekerja

Catatan keluarga dengan tumor otak.

Anda mungkin juga menyukai