Anda di halaman 1dari 8

BAB III

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUKSI ALAT BERAT

3.1. Tahanan Gelinding


Tahanan gelinding adalah tahanan terhadap roda yang akan menggelinding akibat
adanya gesekan antara roda dengan permukaan tanah. Besarnya tergantung keadaan
permukaan tanah dan berat kendaraan. Nilai tahanan gelinding dihitung dengan
Persamaan 3.1.
Tahanan gelinding (kg) = W x r

.(3.1)

Dengan :
W = Berat kendaraan (kg)
R = Koefesien tahanan gekinding (Tabel 3.1)
Tabel 3.1. Koefesien Tahanan Gelinding

Jenis Permukaan Jalan


Beton Halus
Aspal Beton
Tanah dipadatkan dan dipelihara
Tanah
pemeliharaan
Tanah berlumpur tanpa pemeliharaan
Pasir dan kerikil lepas. Tanah sangat
berlumpur dan lembek

Roda Baja
Bantalanbantalan
luncur
(kgton)
20
25 - 35
30 - 50
50 - 75
100 - 125
175 - 200

Ban Karet
Roda dan
Bantalan Gelinding
pelintas jenis Tekanan
Tekanan
rantai (kg
tinggi
rendah
ton)
(kgton)
(kgton)
27
18
23
30 - 35
20 - 33
25 - 30
30 - 40
20 - 35
25 - 35
40 - 55
50 - 70
35 - 50
70 - 90
90 - 110
75 - 100
100 - 120

150 - 200

140 - 170

Sumber : Peurifoy,1996

Contoh Soal 1 :
Berapakah tahanan gelinding dari D85A-12 (roda dan pelintas jenis rantai) yang sedang
menarik Scraper RS-16 pada Pasir ?
Data-data alat berat :
Berat D85A-12 = 22.090 kg.
Berat RS-16 = 10.500 kg.
Data material :
Koefesien tahanan gelinding untuk Pasir menurut Tabel 3.1. = 100 kg/ton (10%)
III-1

Penyelesaian :
Tahanan gelinding (RR)

= Wr
= 10.500 0,10
= 1050 kg

Contoh Soal 2 :
Soal sama dengan contoh soal 1, tetapi sekarang Scraper RS-16 nya dimuati tanah biasa
dengan berat material 1725 kg/m3. Muatan RS-16 adalah 16 m3. Berapakah Rolling
Resistance (tahanan gelinding)nya ?
Penyelesaian :
Tahanan gelinding = W r
Dimana W = berat RS-16 + berat muatan (tanah)
= 10.500 + 1725 16
= 38.100 kg
Sehingga tahanan gelinding = 38.100 0,10 = 3.810 kg
Contoh Soal 3 :
Sebuah Dump-truck HD-200 digunakan untuk menarik Scraper RS-12 bermuatan tanah
biasa, keadaan jalan jelek.
Berat HD-200 = 20 ton
Berat RS-12

= 9,2 ton

Koefesien tahanan gelinding = 80 kg/ton (= 8%, roda dan pelintas jenis rantai)
Berat material = 1750 kg/m3.
Hitung besarnya tahanan gelinding yang diderita oleh HD-200 tersebut !
Penyelesaian :
Tahanan Gelinding = W x r
Dimana W = Berat Rs-12 + Berat muatan tanah
= 9200 kg + 1750x12
= 30200 kg
Sehingga tahan gelinding =30200x0.8=24160 kg

III-2

3.2. Pengaruh Kemiringan (Kelandaian) Medan Kerja


Tahanan kelandaian adalah tahanan yang akan dialami oleh setiap alat yang
mendaki. Ini timbul karena pengaruh gravitasi bumi. Tahanan ini akan berubah menjadi
bantuan (bantuan kelandaian) apabila alat menuruni bukit. Besarnya tahanan kelandaian
ini dapat dihitung dengan persamaan 3.2.
Tahanan kelandaian = W %k (kg)
Dimana :

(3.2)

W = berat kendaraan (kg)


% = kelandaian (%)
Tabel 3.2. Konversi Derajat (% Kelandaian)

Derajat

Konversi

Derajat

Konversi

Derajat

Konversi

%
1,8

11

%
19,0

21

%
35,8

3,5

12

20,8

22

37,5

5,2

13

22,5

23

39,1

7,0

14

24,2

24

40,2

8,7

15

25,9

25

42,3

10,5

16

27,6

26

43,8

12,2

17

29,2

27

45,4

13,9

18

30,9

28

47,0

15,6

19

32,6

29

48,5

10

17,4

20

34,2

30

50,0

Sumber : Rochmanhadi, 1992

Contoh Soal :
Bila suatu Bulldozer tipe D50A-16 mendaki bukit dengan kelandaian 25,9%, berapakah
besar tahanan kelandaiannya ?
Berat D50A-16 = 11.400 kg
Penyelesaian :
Tahanan kelandaian

= W %k
= 11.400 0,259
= 2952,6 kg

Soal :
III-3

Bulldozer D85A-18 digunakan untuk menarik Scraper RS-16 bermuatan tanah biasa.
Kelandaian bukit 10 derajat. Berat D85A-18 = 22 ton, sedangkan RS-16 + muatan = 29
ton. Berapakah tahanan kelandaian yang diderita D85A-18 ?

TahanaKelandaian :

= Wxk%
= (22000+29000) x0.174
= 8874 kg

3.3. Koefesien Traksi


Traksi adalah daya cengkram suatu alat akibat adanya adhesi antara roda
penggerak dari alat tersebut dengan permukaan tanah. Batas kritis dari daya cengkram ini
disebut traksi kritis. Sebab alat tidak mungkin dapat memiliki daya cengkram melebihi
batas kritis ini walaupun terhadap alat tersebut dilakukan sesuatu perubahan agar horsepowernya meningkat. Besarnya nilai kritis ini dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan 3.3.
Traksi Kritis (TK) = W ct (kg)

..(3.3)

Dimana :W = berat kendaraan/alat pada roda penggeraknya (kg)


ct = koefesien traksi yang besarnya pada Tabel 3.3
Tabel 3.3. Koefesien Traksi
No
1
2
3
4
5
6
7

Tipe & keadaan tanah


Lempung, liat kering, tanah kering, jalan
datar tanpa perkerasan, kering
Lempung tanah liat basah, lempung liat
becek, tanah pertanian basah
Tempat pengambilan batu
Pasir basah
Jalan kerikil, gembur
Pasir kering, gembur
Tanah basah berlumpur

Ban

Jenis Roda
Cushion track

Kelabang

0,55

0,7

0,9

0,45

0,55

0,7

0,65
0,40
0,36
0,20
0,20

0,45
0,45
0,40
-

0,55
0,50
0,50
0,30
0,25

Sumber : Rochmanhadi, 1992

III-4

Hendaknya diperhatikan dengan cermat pada saat menentukan berat kendaraan pada roda
penggeraknya.

Gambar 3.1. Traksi Menurut Jenis Alat

Tabel 3.4. Traksi Menurut Jenis Alat

Nilai traksi inilah yang merupakan tenaga dari alat yang dapat dimanfaatkan, sebab
kendatipun tenaga yang tersedia lebih besar dari traksi kritis, kita tidak dapat
memanfaatkannya, sebab daya cengkram maksimalnya adalah traksi kritis.
Contoh Soal :
Sebuah Bulldozer D60E-6 digunakan untuk menarik Harrow merk Towner tipe 800 series.
Berat D60E-6 adalah 18 ton. Berat Harrow kira-kira 4 ton. Menurut aturan pabrik
pembuat Harrow tipe 800 series akan memberikan tahanan sebesar 4500 kg apabila ditarik
ditempat rata. Apabila D60E-6 tersebut harus menariknya ditempat yang mempunyai
kelandaian 8%, mampukah alat tersebut menariknya ? Koefesien traksi = 0,65.
Penyelesaian :
Tahanan yang menjadi beban D60E-6 adalah tahanan kelandaian D60E + tahanan Towner.
Tahanan kelandaian D60E-6
GR = W %k = 18.000 8% = 1.440 kg
III-5

Tahanan Towner
GR = 4500 + (4000 8%) = 4500 + 320 = 4820 kg
Total tahanan = 1440 + 4820 = 6260 kg
Tenaga yang bermanfaat = Traksi kritis
Traksi kritis D60E-6
TK = 18.000 0,65 = 11.700 kg
Kesimpulan : D60E-6 mampu menarik Harrow, sebab 11.700 kg > 6260 kg

3.4. Pengaruh Ketinggian Daerah Kerja (Altitude)


Altitude adalah ketinggian suatu daerah diukur dari permukaan air laut. Perubahan
kadar Oksigen dalam udara akan berpengaruh terhadap horse power engine dari suatu alat
yang beroperasi pada suatu daerah dengan ketinggian tertentu.
Mengingat makin tinggi daerah, makin berkurang prosentase Oksigen ini, maka
tenaga yang tersedia harus dikoreksi. Besarnya penurunan tenaga tergantung sistem
penghisapan udara dari segi engine pada alat tersebut.

Diesel 4 tak : Alat dengan tenaga diesel ini akan mengalami penurunan tenaga 1%
pada setiap 100 meter kenaikan diatas ketinggian 300 meter dari permukaan laut.

Diesel 2 tak : Alat dengan tenaga diesel ini akan mengalami penurunan tenaga
sebesar 1% pada setiap 100 meter kenaikan diatas ketinggian 150 meter dari
permukaan laut.

Turbo Charger : Alat dengan turbo ini akan mengalami penurunan 1% untuk setiap
150 meter kenaikan pada ketinggian diatas 1500 meter dari permukaan laut.

Umumnya alat besar jarang digunakan untuk pekerjaan ditempat yang demikian tinggi.
Secara teoritis tenaga motor penggerak peralatan berkurang 1% setiap kenaikan 100 meter
diatas 750 meter dari permukaan air laut.

Contoh Soal :
Sebuah Traktor dengan kapasitas 140 HP bekerja pada ketinggian 3000 meter diatas
permukaan air laut.
Berapakah tenaga motor penggerak peralatan ditempat tersebut ?
Penyelesaian :

III-6

Kehilangan tenaga :

1% 140 3000 750


31,5 HP
100

Tenaga motor penggerak peralatan = (140 31,5) HP = 108,5 HP

3.5. Tarikan Penggandeng (Drawbar-pull)


Drawbar-pull adalah tenaga tarik tersedia yang dapat digunakan oleh traktor untuk
menarik suatu muatan diacu sebagai tarikan batang gandeng traktor (gantol/kait) yang
terdapat dibagian belakang traktor. Drawbar pull ini dinyatakan dalam kg.
Sebagai contoh DBP untuk D4E SA truk tipe traktor sebagaimana terdapat pada
Gambar 3.2.

Gambar 3.2
Gear
1 st
2 nd
3 rd
4 th
5 th
6 th

Speed (mph )
1.72
2.18
2.76
3.50
4.36
7.00

Drawbarpull ( Lb )
28.019
22.699
17.265
13.769
10.074
5.579

Tabel 3.5. Drawbar pull D4E SA

3.6. Gaya Traksi (Rimpull)


Gaya traksi atau rimpull adalah tenaga yang disediakan oleh mesin untuk
menggerakkan roda pada wheel tractor. Biasanya dinyatakan dalam kg. Untuk
menghitung besarnya rimpull digunakan Persamaan 3.4.
Rimpull ( kg )

375 HP Efisiensi
0,545
kecepatan (mph)

.....................(3.4)

Efisiensi berkisar antara 80 85 %

III-7

Contoh Soal :
Sebuah traktor dengan mesin150 HP dan kecepatan maksimum 3,5 mph pada gear
pertama. Berapa rimpull yang dipunyai pada gear pertama ?
Penyelesaian :
Efisiensi diambil 80%
Rimpull

375 150 0,8


0,454 5837,14 kg
3,5

III-8

Anda mungkin juga menyukai