METODE PENELITIAN
5. Mikroskop
6. Alat penghitung sel
7. Inkubator
8. microwell plate
9. Neraca timbangan
10. Sentrifugator (mixer)
11. ELISA reader
Bahan-bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Larutan stok senyawa uji (7-O-karboksimetil-5-hidroksi-3,4dimetoksiisoflavon)
2. Doksorubisin (5mg dalam 1 mL media kultur RPMI)
3. Suspensi sel-sel T47D dalam media kultur dengan kepadatan 1,5 x 104 sel/100L
4. Larutan PBS (phosphate-buffered saline)
5. Tripsin
6. Media kultur
7. Minyak imersi
8. Garam tetrazolium-MTT
9. DMSO (dimetil sulfoksida)
10. SDS (natrium dodesil sulfat)
C 5% CO2 selama 24 jam. Selanjutnya dibuat larutan stok senyawa uji (7-hidroksi-3,4dimetoksiisoflavon) dan kontrol positif (doksorubisin) dengan melarutkan 5 mg senyawa
turunan isoflavon dalam 1 mL larutan DMSO. Larutan senyawa uji selalu dibuat baru
sebelum uji aktivitas dilakukan. Dari larutan stok senyawa uji dan doksorubisin
selanjutnya dibuat berbagai konsentrasi larutan uji mulai dari kadar 0,5; 1; 5; 10; 25; 50;
dan 100 g/mL. Sebanyak 100 L larutan senyawa uji atau doksorubisin dari masingmasing konsentrasi dimasukkan ke dalam suspensi sel dalam sumuran (microwell plate)
96 yang telah diinkubasikan selama 24 jam tersebut. Sebagai kontrol negatif
ditambahkan media kultur sebanyak 100 L ke dalam sumuran. Uji dilakukan secara
triplikat untuk setiap perlakuan dan diulang 3 kali. Kultur yang telah diberi bahan uji
diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 370 C dalam inkubator 5% CO2. Setelah inkubasi
selesai, media kultur dibuang dan dicuci dengan PBS dan ditambahkan 100 L larutan
MTT (1 mL MTT dalam 10 mL media kultur) ke dalam setiap sumuran dan kemudian
diinkubasikan lagi pada suhu 370 C 5% CO2 selama 4 jam. Setelah 4 jam ditambahkan
100 L stopper SDS 10% dalam HCL 0,1 N ke dalam setiap sumuran (untuk melarutkan
purple formazan). Selanjutnya dibungkus rapat dan dibiarkan dalam suhu kamar selama
24 jam, pembacaan absorbansi dilakukan dengan microplate ELISA reader pada panjang
gelombang () 595 nm.
(a-b)-(c-b) x 100%
(a-b)
Keterangan:
a = absorbansi kontrol sel
b = absorbansi kontrol media
c = absorbansi masing-masing konsentrasi senyawa uji
Aktivitas sitotoksik senyawa uji dan doksorubisin dinyatakan dengan nilai IC 50,
yaitu kadar yang mampu menghambat pertumbuhan sel hingga 50% yang dihitung
dengan analisis probit berdasarkan hubungan antara kadar dengan penghambatan
pertumbuhan sel.