ABORTUS
ABORTUS
Latar Belakang
Abortus
Inkompletkegawatd
aruratankematian
Langkah awal :
penilaian kondisi klinik
pasienpertolongan
pertama
Komplikasi : syok,
infeksi/sepsis,
perdarahan hebat
(masif), trauma
abdomen.
ABORTUS
Definisi : berakhirnya
kehamilan
Pemeriksaan
Fisik + VT
Laboratorium : DL, Plano
Abortus
P/
Imminen
Inkomplet
Insipien
Komplet
Infeksiosa
Kramp
perut
++
++
++
Perdrh
pervag
++
++
+/-
++
Febris
VT :
Pembuk
aan
Penipisa
n
Flek/flux
Flek
Flek/flux
Flek/flux
Minimal
Flek/flux
Jaringan
Teraba
ketuban
Lain-lain
APC, Bau
Abortus
Etiologi
Abortus
Ovum patologik
Kromosom abnormal
Kelainan sel telur dan sperma
Penyakit ibu mis : HT, DM, Ca, infeksi
(toksoplasma)
Malnutrisi
Rhesus
Laparatomi
Organ reproduksi abnormal
Trauma fisik
Terapi
Ab. Imminen
Abortus
Pengkajian
Anamnesa:
HPHT, kapan mulai terlambat haid.
Alat kontasepsi yang digunakan
Jumlah dan lama perdarahan pervaginam
Demam, menggigil atau kelemahan umum
Nyeri abdomen atau punggung/bahu (berkaitan
dengan trauma abdomen)
Riwayat vaksin TT
Riwayat penggunaan obat jangka panjang
(kortikosteroid),alergi obat
Riwayat penyakit
Pemeriksaan Fisik
Periksa dan catat tanda vital (temperatur,
Pemeriksaan Abdomen
Massa atau kelainan intra abdomen lainnya
Perut Kembung dengan bising usus
melemah
Nyeri ulang-lepas
Nyeri atau kaku dinding perut (pelvik
suprapubik)
Pemeriksaan Panggul
Tujuan utama :
Pemeriksaan Bimanual
Menentukan letak
uterus:
Retroversi/anteversi
Mencegah perforasi
(uterus retrofleksi
memiliki resiko
perforasi cukup
tinggi)
management Abortus
Insipiens/inkomplit
evakuasi semua sisa
konsepsi
Cara pembersihan
tergantung usia
kehamilan dan besar
uterus, sarana
prasarana dan sdm.
Usia kehamilan 12-14
minggu dapat dilakukan
aspirasi vacum atau
dilatasi dan curetase
Catatan
Lapisan antara