Anda di halaman 1dari 9

1

MID IPD 2013

SOAL ENDOKRIN
Kasus 1
Pasien pria 40 tahun datang ke klinik dengan keluhan utama berat badan menurun
hampir 5 kg dalam 2 bulan terakhir , pasien juga mengeluh cepat lelah, sering
buang air kecil, cepat haus dan cepat lapar. Keadaan umum pasien baik, sadar. Tek
darah 120/80 mmHg, N 80x/m, R 18x/menit, SB 37c. TB 160, BB 75 kg. Riwayat
sakit sebelumnya tidak ada, riwayat sakit keluarga tidak diketahui.
1. Langkah pertama yang harus anda lakukan pada kasus diatas adalah
pemeriksaan :
a. A1c
b. GDS
c. GDP
d. GD2JPP
e. Urine reduksi
2. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu adalah 375 mg DM, maka pilihan
pertama obat adalah:
a. Lifestyle + insulinsekrestagogus (glibenklamin)
b. Lifestyle + insulinsensitizer (metformin)
c. Lifestyle + insulin
d. Lifestyle + insulinsekrestagogus+ insulinsensitizer
e. Lifestyle + insulinsekrestagogus+ insulinsensitizer+insulin
3. Jumlah kalori yang dibutuhkan pada kasus di atas adalah :
a. 1100 kkl
b. 1300 kkl
c. 1500 kkl
d. 1700 kkl
e. 1900 kkl
Kasus 2
Pasien wanita 55 tahun dibawa ke RSU karena kesadaran menurun sejak 2 jam yang
lalu. Sebelumnya pasien sempat mengeluh keringat dingin, gemetar dan badan
lemas. 5 hari sebelumnya berobat di praktek dokter swasta karena sakit gula dan
diberikan tablet glibenklamine dosis sekali sehari.
4. Langkah pertama yang harus anda lakukan pada kasus diatas adalah
pemeriksaan :
a. A1c
b. GDS
c. GDP
d. GD2JPP
e. Urine reduksi
5. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu adalah 45 mg %, lain-lain masih
dalam proses, terapinya adalah :
a. Pemberian larutan gula
b. IVFD D 5% minimal 24 jam
c. IVFD D 10% kemuadian dilanjutkan dengan D5% minimal 24 jam
d. Bolus D 40% kemudian dilanjutkan dengan IVFD D 10% minimal
24 jam
e. IVFD NaCL 0,9 % minimal 24 jam
6. Pada kasus ke-2 diatas biasanya terjadi kenaikkan hormon-hormon berikut ini
:
a. Norepinefrin
b. Epinefrin
c. Cortisol
d. Glukagon
e. Semua benar
1

2
Kasus 3
Pasien wanita umur 32 tahun dibawa ke RSU dengan badan lemas dan sesak nafas
serta batuk-batuk. 3 hari terakhir demam cukup tinggi. 1 tahun pasien ini berobat
dengan sakit gula dan mendapat insulin, tetapi 2 minggu terakhir putus obat.
Pemeriksaan fisik KU sedang, delirium, tampak nafas cepat dan dalam. R 28x/m, SB
38c, TD 100/70 mmHg, N 100x/menit. Laboratorium GDS 325 mg% lekosit darah
13000/mm3 , HB 13gr%, K 3,5 meq/l, Na 136 meq/l. Osmolaritas plasma 282
mmOshl (normal), urinalisis ditemukan keton positif 3.
7. Diagnosis pasien ini :
a. Sepsis
b. DM
c. Sepsis + DM
d. DM+ketoasidosis+sepsis
e. DM+hiperosmolar+sepsis
8. Terapi awal pasien ini :
a. Insulin drips
b. Antibiotika IV
c. Rehidrasi dengan NaCL 0,9 %
d. Orak antidiabetes
e. Diet dan olahraga
9. Untuk menurunkan gula darah, maka pilihan obatnya :
a. Insulin IC
b. Insulin IM
c. Insulin drips
d. Oral anti diabetes
e. Diet saja dulu
Kasus 4 :
Pasien wanita umur 32 tahun dibawa ke RSU dengan keluhan berdebar-debar lebih
5 bulan, berat badan turun, sering berkeringat, banyak kencing, mata semakin
melotot. Terdapat benjolan di leher yang merata (difuse). Pasien senang hidup
ditempat dingin. Pemeriksaan fisik KU cukup, TD 120/80 mmHg, N 120x / m, R 20x/
m, SB 37 c. Exopthalmus positif
10.Pemeriksaan berikut dianjurkan disaat awal untuk menegakkan diagnosis
pasien ini, kecuali :
a. Index wayne
b. TsHs
c. FT4 dan T4
d. FT3 dan T3
e. Biopsi kelenjar thyroid
11.Index wayne 21. Hasil pemeriksaan Lab TsHs 0, 001 (sangat rendah), K 3,2
meq/l. Pemeriksaan lain belum dilakukan karena habis reagen. Pernyataan
berikut berhubungan dengan terapi hipertiroid, kecuali :
a. PTU untuk menghambat produksi hormon tiroksi
b. Propanolol untuk menghambat konversi T4 menjadi T3
c. Propanolol untuk menghambat takikardi pada hipertiroid
d. Preparat kalium perlu karena kadang hipertiroidisme disertai dengan
hipokalemia
e. Hidrasi jarang diperlukan
Kasus 5
Wanita 30 tahun dibawa ke RSU dengan keluhan tidak mau makan lebih dari 1
bulan, cenderung menjadi pendiam, tidak bersemangat. Berat badan cenderung
naik, kulit kering, haid tidak teratur(jarang). Pemeriksaan fisi KU sedang apatis, TD
140/80 mmHg, N 70x/ menit, R 18x/m, SB 36c, TB cm, BB 65 kg. Kolestrol 230mg

3
%, trigliserida 250mg%. Konsul psikolog terdapat depresi sedang. TsHS sangat
meningkat, T3 dan T4 tidak diperiksa karena habis reagen.
12.Diagnosis kerja kasus ini, kecuali :
a. Hipertiroidime
b. Hipotiroidisme
c. Hiperlipidemia
d. Hipertensi
e. Depresi
13.Pilihan terapi kasus ini :
a. Tiroksin
b. Antihipertensi
c. Antihiperlipidemia
d. Psikoterapi
e. Diet TKTP
14.Jika benar pasien ini menderita hipotiroid, maka hasil lab pasien ini
seharusnya, kecuali :
a. T4 rendah
b. FT4 rendah
c. T3 rendah
d. FT3 rendah
e. TsHS rendah
15.Komplikasi yang paling membahayakan dari peyakit kelenjar tyroid adalah :
a. Krisis tyroid karena over produksi hormon tyroid
b. Mixedema dan koma karena hipotyroid berat
c. Atrial vibrilasi dankomplikasi stroke
d. Hipokalemia berat dan kelumpuhan pada hipertiroidisme

SOAL ALERGI IMUNOLOGI


Kasus 1
Seorang wanita, usia 25 tahun, datang dengan keluhan separuh wajahnya bengkak
dan kemerahan segera setelah minum antibiotik yang diberikan dokter untuk
mengobati infeksi saluran kencing yang dideritanya. Pada anamnesis, sebelumnya
penderita tidak pernah mengalami hal seperti ini, hanya sering-sering bersin,
terutama bila udara dingin dan gatal-gatal bila makan telur.
16.Menurut saudara, apakah yang paling mungkin menjadi penyebab keluhan
pada pasien tersebut?
a. Infeksi saluran kencing
b. Kebiasaan bersin-bersin
c. Konsumsi telur yang berlebihan
d. Reaksi alergi terhadap obat
e. Udara dingin
17.Hal-hal yang mendasari keadaan tersebut diatas adalah :
a. Udara dingin memperberat reaksi alergi
b. Antibiotik yang sering diminum memacu terjadinya reaksi alergi obat
c. Konsumsi telur berlebihan dapat menimbulkan reaksi gatal gatal
d. Bersin-bersin bisa merupakan gejala infeksi virus
e. Kebiasaan buruk mengenai kebersihansaluran kencing

18.Pemeriksaan yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis adalah sebagai


berikut :
a. Hitung eosinofil darah dan IgE total atau spesifik
b. Tes kulit dengan menggunakan es batu
c. Tes tusuk kulit dengan menggunakan ekstrak telur
d. Tes tusuk kulit dengan menggunakan obat
e. Pemeriksaan urin yang menunjukkan adanya infeksi saluran kencing
3

19.Pengobatan yang paling tepat untuk kasus ini adalah :


a. Pemberian antihistamin
b. Konsumsi telur boleh diteruskan setelah berpantang 2 minggu sampai 1
bulan
c. Pakai jaket atau selimut
d. Pemberian antihistamin dan antibiotik yang sesuai dengan hasil
tes tusuk kulit obat
e. Stop antibiotik yang sementara dipakai
20.Gejala-gejala pada kasus tersebut dapat terjadi berdasarkan hal-hal tersebut
yang paling tepat dibwah ini yaitu :
a. Adanya bakteri yang berpindah dari anus ke saluran kencing
b. Protein telur dapat merupakan alergen yang kuat
c. Bersin-bersin dapat disebabkan oleh udara dingin
d. Udara dingin dapat mencetuskan bersin karena histamin dilepaskan pada
reaksi tipe 1
e. Alergi obat tidak dapat diramalkan sebelumnya.
Kasus 2
Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pada malam hari datang ke Unit Gawat Darurat,
dengan keluhan rasa lemah badan, hingga tidak mampu lagi untuk berjalan, selain
itu pasien juga merasakan panas di kulit yang disertai warna kemerahan, nyeri
perut, yang disertai rasa mual dan muntah. Pada saat itu, pasien baru saja pulang
dari acara pesta dan makan makan di sebuah rumah makan seafood, pada
riwayat sebelumnya pasien pernah mengalami kemerahan dan rasa gatal pada kulit
di seluruh tubuh setelah memakan ikan laut.
21.Menurut saudara, apakah yang sangat mungkin menyebabkan keluhan
pasien tersebut :
a. Makan ikan laut terlalu banyak
b. Kelelahan sehabis acara
c. Reaksi alergi makanan ikan laut
d. Serangan jantung karena makan banyak lemak
e. Tekanan darah tinggi karena terlalu banyak makan
22.Pada saat pasien diperiksa, tiba-tiba pasien terjatuh dan ttidak sadarkan diri,
pada pemeriksaan tanda vital, didaptkan tekanan darah 40/ palpasi mmHg.
Pertanyaan : keadaan pasien tersebut sangat mungkin akibat dari :
a. Syok serangan jantung
b. Intoksikasi/keracunan makanan
c. Intoleransi makanan
d. Idiosinkrasi makanan
e. Syok anafilaksis
23.Hal-hal tersebut di atas paling tepat dapat terjadi karena sebab-sebab sbb :
a. Terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung
b. Racun pada makanan
c. Tidak biasa makan makanan seafood yang pedas
d. Reaksi terhadap penyedap dan pengawet makanan
e. Mediator yang dilepaskan oleh reaksi tipe 1
24.Untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan sbb :
a. Rekam jantung dan enzim jantung
b. Pemeriksaan kadar jantung dalam darah
c. Bila dihentikakkn makanan yang pedas, gejala segera menghilang
d. Bila dihentikan makanan yang mengandung penyedap dan pengawet,
gejala menghilang
e. Kadar sel eosinofil dan IgE total meningkat
25.Penatalaksaan yang paling tepat untuk kasus ini adalah sbb:
a. Suntik adrenalin injeksi 0,3-0,5 cc i.m pada lengan atas
b. Bilas lambung untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dan pemberian
pencahar
4

5
c. Dianjurkan tidak makan makanan yang mengandung penyedap dan
pengawet
d. Dianjurkan tidak makan makanan yang pedas
e. Pemberian obat penghancur pembuluh darah
26.Faktor-faktor yang berperan timbulnya gejala tersebut adalah :
a. Faktor imunologi
b. Faktor genetik HLA B8D
c. Faktor nn-imunologi
d. Faktor alergi tipe 2
e. Faktor lingkungan
Kasus 3
Seorang laki-laki 25 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak. Sesak
terjadi kurang lebih 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya penderita
sedang membersihkan rumahnya. Sebelum sesak menghebat diawali dengan
bersin-bersin dan batuk, mata bengkak berair. Dikeluarga ayahnya menderita sakit
asma. Penderita selama ini merokok 3batang sehari. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 110/80. Nadi 98x/m, respirasi 28x/m. Pada auskultasi
paru didaptkan wheezing. Nyeri tekan uluhati positif.
27.Etiologi alergen penyebab tersebut dibawah ini, kecuali :
a. Debu rumah
b. Tungau
c. Asap dapur
d. Kapuk
e. Spora jamur
28. Diagnosis penderita ini adalah :
a. Pnemonia (radang paru)
b. Asma bronchiale dan rhinitis
c. Penyakit paru obstruksi kronis
d. TB paru
e. Influenza virus
29.Reaksi
a.
b.
c.
d.
e.

yang berperan pada kasus ini adalah :


Reaksi alergi tipe II
Reaksi alergi tipe I
Reaksi alergi tipe III , IV
Adanya infeksi kuman pada saluran nafas
kerusakan jaringan paru akibat rokok

30.pengobatan pada penderita ini adalah :


a. antibiotik
b. anti jamur dan steroid
c. antivirus
d. aminofilin, - 2 agonis, steroid dan antihistamin
e. obat anti TB

SOAL PARU
31.Lesi nekrotik dalam parenkim paru yang berisi nanah (pus)
a. Honney combs appearance
b. Abses paru
c. Cavitas
d. Bronkitis
e. Tuberculosis dengan cavitas
32.Gangguan pertukaran gas akibat terjadinya konsolidasi jaringan paru, karena
proses peradangan jaringan paru :
a. Emfisema paru
5

6
b.
c.
d.
e.

Bronkitis kronis
Asma berat
Pnemonia
Abses paru

33.Keadaan ini bisa terjadi bersama dengan dekstro kardio, sinusitis yang terjadi
secara kongenital:
a. Congenital heart disease
b. Abses paru
c. Tuberculosis paru
d. Bronkiektasis
e. Sinusitis kronis
34.Seorang laki-laki 56 tahun dengan keluhan sesak nafas, batu setelah dirawat
dirumah sakit selama 1 minggu. Pemeriksaan laboratorium didapatkan lekosit
17.500/mm3. Toraks foto tampak proses konsolidasi dikedua lapang paru. Apa
diagnosis anda :
a. Tuberkulosis dengan infeksi sekunder
b. Pnemonia nosokomial
c. Pnemonia komunitas
d. Ventilator assosiated pnemoniae
e. Bronkiektasis dengan sekunder infeksi
35.Semua dibawah ini tergolong nosokomial, KECUALI :
a. Pnemonia komunitas
b. VAP
c. HCAP
d. HAP
e. Termasuk B, C ,dan D
36.Pasien tersebut oleh dokter jaga diberikan antibiotika amoksicilin 4x500 mg
ssetiap hari, paracetamol dan obat golongan mukolitik. Sesudah minum obat
kira-kira 30 menit kemudian pasien merasa sesak dan tekanan darah 80/60
mmHg, nadi 120x/m. Apa kesan anda :
a. Serangan asma akut
b. Status asmatikus
c. Syok anafilaksis
d. Dad
e. Pneumotoraks
37.Terapi pilihan untuk soal no 36 adalah :
a. Dexametason
b. Antihistamin
c. Adrenalin
d. Infus NaCL
e. Obat golongan sefalosporin
38.Pembesaran ventrikel kanan akibat kelainan pada paru, dinding dada atau
pada kontrol pernapasan, bisa terjadi akut atau kronik :
a. Cor pulmonal
b. Gagal jantung kanan
c. Mitral stenosis
d. Mitral insufiensi
e. Heart failure
39.Semua dibawah ini penyebab cor pulmonal, KECUALI :
a. Penyakit paru menahun dengan hipoksia
b. Kelainan dinding dada
c. Gangguan mekanisme kontrol pernapasan
d. Kelainan primer pembuluh darah
e. Mitral stenosis dan insufiensi
40.WHO dalam penanggulangan tuberkulosis saat ini menggunakan pola :
a. Strategi Kombipack
b. Strategi Dot
c. Strategi DOTS
d. Pengawas minum obat
6

7
e. TB dengan sputum BTA (+) yang diobati
41.Dalam rangka memberantas TB paru maka pemerintah secara internasional
menggunakan berdasarkan ISTC, yaitu :
a. Standar untuk diagnosis
b. Standar untuk pengobatan
c. Standar untuk tanggung jawab kesehatan masyarakat
d. Terapi DOTS
e. A, B dan C
42.Hal-hal yang berpengaruh terjadinya atau
seseorang adalah :
a. Virulensi kuman
b. Tingkat kemudahan
c. Luasnya daerah yang terkena
d. Penurunan daya tubuh
e. Semua diatas benar

timbulnya pnemonia pada

Petunjuk : Untuk soal no 43 50, jawablah dengan benar pilihan jawaban dibawah
ini :
A. Sindrom Kartagener
B. Pnemonia Nosokomial
C. Pnemonia Komunitas
D. Strategi DOTS
E. Blue Bloter
43.Komitmen politis, diagnosis benar, dan pemeriksaan mikroskopis, penyediaan
& distribusi obat cukup, pengawasan menelan obat, pencatatan & pelaporan
yang baik
44.Pasien stroke dirawat di RS 1 minggu, keluhan demam, sesak nafas
45.Sering bersamaan dengan sinusitis dan dextro kardi

SOAL PEMERIKSAAN FISIK


46.Yang termasuk tanda tanda vital pada pemeriksaan fisik adalah :
a. Tekanan darah
b. Suhu badan
c. Palpasi
d. Nadi
e. Semua benar
47.Cara pemeriksaan tekanan darah yang benar :
a. Langsung mengukur saat pasien tiba
b. Mengukur hanya dengan palpasi
c. Mengukur pada kedua lengan kanan dan kiri
d. Mengukur pada lengan kanan saja
48.Pemeriksaan nadi yang terbaik menggunakan palpasi arteri :
a. Radialis
b. Ulnaris
c. Brachialis
d. Femoralis
e. Carotis
49.Yang termasuk suara pernapasan normal :
a. Bronkial
7

8
b.
c.
d.
e.

Vesikular
Bronkovesikular
Semua benar
Semua salah

50.Pada pnemonia bisa ditemukan kelainan fisik :


a. Suara pernapasan menurun
b. Perkusi sonor
c. Stem-fremitus meningkt
d. Eksperium memanjang
e. Inspeksi sela iga melebar
51.Perkusi redup, stem-fremitus menurun, dan sela iga melebar bisa ditemukan
pada :
a. Pnemonia
b. Efusi pleura
c. Paru normal
d. Pneumotoraks
52.Yang dimaksud dengan pulsus defisit adalah :
a. Ada perubahan tekanan darah lengan kanan dan lengan kiri
b. Ada perubahan tekanan darah lengan dengan jari kaki
c. Ada perubahan tekanan jumlah denyut jantung dan denyut nadi
d. Ada perubahan tekanan pernapasan saat duduk dan saat baring
e. Ada perubahan tekanan suhu aksila dan suhu oral
53.Bising diastolik bisa ditemukan pada :
a. Aorta stenosis
b. Mitral stenosis
c. Pulmonal stenosis
d. Mitral insufiensi
e. Trikuspid insufiensi
54.Bissing sistolik bisa ditemukan pada :
a. Trikuspid stenosis
b. Aorta stenosis
c. Pulmonal insufiensi
d. Mitral stenosis
e. Aortainsufiensi
55.Bila pada pemeriksaan fisik ditemukan bissing sistolik didaerah apeks jantung
maka kemungkinan :
a. Aorta stenosis
b. Pulmonal insufiensi
c. Aorta insufiensi
d. Pulmonal stenosis
e. Mitral insufiensi
56.Pemeriksaan pekak berpindah digunakan untuk menemukan adanya :
a. Hepatomegali
b. Ascites
c. Splenomegali
d. Kardiomegali
57.Berkurangnya peranjakan paru hepar ditemukan pada keadaan:
a. TB paru
b. PPOK
c. Asma bronkial
d. Gagal jantung
e. Pnemonia
58.Ikterik ditemukan pada pemeriksaan :
a. Konjungtiva
b. Sklera
c. Hepar
d. Limpa
e. Ginjal
8

59.Peningkatan JVP merupakan tanda dari penyakit


a. Gagal jantung kongestif
b. Hipertiroid
c. PPOK
d. Emfisema
e. Asma bronkial
60.Caput medusa bisa ditemukan pada pemeriksaan fisik daerah :
a. Leher
b. Toraks
c. Kepala
d. Ekstremitas
e. Abdomen

Anda mungkin juga menyukai