01 Materidasar1
01 Materidasar1
PARTISIPASI
ANAK
NON
DISKRIMINASI
MASYARAKAT/LSM
DUNIA USAHA/SWASTA
(UNICEF, 1998)
Status Gizi
ASUPAN
GIZI
Ketersediaan
Pangan tingkat
Rumah Tangga
INFEKSI
PENYAKIT
Perilaku/asuhan
Ibu dan Anak
Pelayanan
kesehatan
Penyebab
LANGSUNG
Penyebab
TAK
LANGSUNG
Masalah
UTAMA
Masalah
DASAR
80%
ASI Eksklusif
100%
ASI &
MP-ASI
lahir 6 bl
Sumber: FKM-UI, Ascobat Gani
2 th
5 th
umur
Peningkatan
dengan cepat
ukuran sel
Vitamin, mineral
protein
Enersi,
Vitamin, mineral
80% sel otak manusia dibentuk pada saat janin sampai usia 2 tahun
Konsepsi
20 mg
LAHIR
2 TAHUN
Susenas 1989-2003
PENGERTIAN
Status Gizi : Keadaan kesehatan yang diakibatkan
oleh keseimbangan antara kebutuhan dan
asupan zat-zat gizi
Bila :
Jumlah asupan zat gizinya SESUAI dengan kebutuhan disebut
SEIMBANG (GIZI BAIK)
Jumlah asupan zat gizi LEBIH RENDAH dari kebutuhan disebut
GIZI KURANG
Bila asupan zat gizi SANGAT KURANG dari kebutuhan disebut GIZI
BURUK
Bila gizi buruk disertai dengan tanda-tanda klinis seperti sangat
kurus. odema, perut buncit, rambut kusam, muka seperti orang tua
atau muka sembab maka disebut MARASMUS, KWASHIORKOR
Atau masyarakat menyebut BUSUNG LAPOR.
Jumlah asupan zat gizi LEBIH RENDAH dengan kebutuhan disebut
GIZI KURANG
IBF WT
1 HR
EBF 4
MO
EBF 6
MO
BTL <
12 MO
DHS 1997
96,3
52
42,4
10,8
DHS 2002
95,9
3,7
55,1
39,5
32,45
EV.BF
IBF WT 1 HR
EBF
BTL
=
=
=
=
Ever Breastfed
Initiation of Breastfeeding Within 1 hour
Exclusive Breastfeeding
Bottle feeding
1999
2000
2002
0,5
0
-0,5
12
16
20
24
28
32
-1
-1,5
-2
Umur (bulan)
36
40
44
48
52
56
60
Anak SEHAT
18 juta
(SUSENAS 2003)
30-40 %
BB Turun
GIZI KURANG
5 juta
30-40 %
BB Turun
Preventif, promotif
Pemantauan pertumbuhan di Posyandu
Suplementasi (PMT, Vit A, Tab Fe)
Pendidikan dan konseling Gizi (ASI,
garam beryodium, makan seimbang)
GIZI BURUK
1.5 juta
116.000 marasmus/kwashiorkor
Kuratif, rehabilitatif
Pemeriksaan/
anamnesa
Tatalaksana kasus
SELURUH KELUARGA
Intervensi
jangka
menengah/
panjang
Intervensi
jangka
pendek,
darurat
1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
a. ASI eksklusif dan MP-ASI
b. Gizi seimbang
c. Pola asuh ibu dan anak
2. Pemantauan pertumbuhan anak
3. Penggunaan garam beryodium
4. Pemanfaatan pekarangan
5. Peningkatan daya beli
KELUARGA MISKIN
6. Bantuan pangan darurat;
a. PMT balita, ibu hamil
b. Raskin
PELAYANAN
KESEHATAN
POSYANDU
Penimbangan balita
(D)
emua
Balita Konseling
Punya Suplementasi gizi
KMS
BB Tidak
naik (T),
Gizi
kurang
Pelayanan
kesehatan dasar
PMT Pemulihan
Konseling
Sembuh perlu PMT
Puskesmas
Rumah Sakit
TERIMA KASIH