Proses
Anamnesa
Anamnesa mengenai keluhan pasien, dan data pasien yang berkaitan dengan
keluhan. Termasuk riwayat penyakit dahulu pasien.
Hematemesis Melena
Menentukan apakah keluhan hematemesis melena masih aktif atau sudah berhenti.
Hal ini akan berkaitan dengan tindakan selanjutnya yang akan diambil oleh petugas.
Pemeriksaan TTV
Memeriksa tanda-tanda vital pasien. Pada proses ini terutama menilai tekanan
darah, denyut jantung per menit, frekuensi pernapasan per menit, suhu tubuh dan
akral pasien.
Hematemesis melena tidak aktif
1. Pada pasien hematemesis melena tidak aktif dengan kondisi stabil
akan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan penatalaksaan
yang tepat. Pasien akan direncanakan untuk melanjutkan pengobatan di
poli penyakit dalam (rawat jalan)
2. Pada pasien hematemesis melena tidak aktif dengan kondisi tidak
stabil akan dilakukan tindakan resusitasi. Pada proses ini menilai ulang
apakah pasien dalam keadaan syok hipovolemik atau ada kondisi lain
yang menyebabkan pasien syok. Setelah pasien stabil, akan direncanakan
perawatan lanjutan pasien di ruang intensive care (HCU atau ICU).
Hematemesis melena aktif
1. Pada pasien hematemesis melena aktif dengan kondisi stabil akan
dilakukan tindakan pemasangan oksigenasi nasal kanul, cairan intravena,
selang NGT, selang DC, injeksi asam traneksamat 1 ampul, injeksi vitamin K 1
ampul, injeksi ranitidin 1 ampul, dan injeksi ondancentron 1 ampul. Pasien
Output
Pasien mendapatkan tatalaksana sesuai kondisinya.