Anda di halaman 1dari 17

Stimulasi, Deteksi dan

Intervensi Dini Tumbuh


Kembang anak ( SDIDTK )

Latar Belakang
Otak balita (dibawah 5 th) lebih plastis. Plastisitas otak
pada balita mempunyai sisi positif dan negatif.
1. Positifnya: otak balita lebih terbuka untuk
proses pembelajaran dan pengkayaan.
2. Negatifnya: otak balita lebih peka terhadap
lingkungan.
Masa

balita disebut sebagai Masa Keemasan (golden


period), Jendela Kesempatan (window of opportunity),
Masa Kritis (critical period).

Sasaran :

- langsung usia 0-6 tahun


- tidak langsung ( tenaga kesehatan ),
( tanaga pendidik )
Tujuan
Agar se mua balita usia 0-5 tahun dan anak prasekolah
usia 5-6 tahun berkembang secara optimal sesuai potensi
genetiknya berguna bagi nusa dan bangsa. Serta bersaing
di era global melalui stimulasi, deteksi dan intervensi.

Kerangka Konsep Pembinaan Tumbang Balita dan Anak Prasekolah


Stimulasi dan pemantauan tumbang
di keluarga dan masyarakat
Tidak ada
penyimpangan

Penyimpangan
pertumbuhan

Kurus
Kurus sekali
Gemuk
Mikrosafela
Makrosafela

Deteksi dini penyimpangan tumbang di tingkat petugas


(tenaga kes, pddkan, petugas lapangan KB, masyarakat)

Penyimpangan
perkembangan

Gg. Gerak kasar


Gg. Gerak halus
Gg. Bicara &
bahasa
Gg. Sosialisasi
& kemandirian

Gangguan
pendenganran
& penglihatan
Gg. Gaya dengar
Gg. Daya lihat
Intervensi dini
penyimpangan
tumbang

Penyimpangan
mental
emosional
Masalah mental
emosional
Autis
Gg. Pemusatan &
hiperaktivitas

Tdk ada perbaikan


Ada
perbaikan

Ada
penyimpangan

Dirujuk ke fasilitas yg
lbh mampu

Pertumbuhan dan perkembangan anak

Pertumbuhan dalah bertambahnya ukuran dan jumlah


sel serta jaringan interseluler , berarti bertambahnya
ukuran fisik dan struktur tubuh diukur dengan satuan
panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan


fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar , gerak halus , bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.

Ciri-ciri Tumbuh kembang Anak.


Perkembangan menimbukan perubahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menemtukan
perkembangan selanjutnya.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda.
Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan.
Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah kepala,
kaudal/anggota tubuh ( pola sefalokaudal )
Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak
kasar) berkembang ke bagian distal. Kemampuan gerak halus
(pola prosimaldistal)
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Prinsip prinsip Tumbuh kembang Anak.


Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Pola perkembangan dapat diramalkan

Faktor faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbang anak


1) Faktor dalam (internal) : ras/etnik, keluarga, umur, jenis kelamin,
genetik, kelainan kromosom (kegagalan pertumbuhan seperti
sindroma Downs dan sindroma Turners)
2) Faktor luar (eksternal)
a. Faktor Prenatal : Gizi, Mekanisme, Toksil/zat kimia, Edokrin,
Radiasi, Infeksi, Kelainan imunologi, Anoksia embrio, Psikologi
embrio.
b. Faktor Persalinan
c. Faktor Pascasalin : Gizi, penyakit kronis/kelainan kengenital,
Lingkungan fisis & kimia, Psikologis, Endokrin, Sosio-ekonomi,
Lingkungan pengasuhan, Stimulasi, Obat-obatan

4. Aspek aspek Perkembangan yang dipantau


a.
b.
c.
d.

Gerak kasar atau motorik kasar


Gerak halus atau motorik halus
Kemampuan bicara dan bahasa
Sosialisasi dan kemandirian

Beberapa Gangguan Tumbang yang Sering Ditemukan.


Gangguan bicara dan bahasa : melibatkan kemampuan kognitif, motor,
psikologis, emosi & lingkungan anak.
Cerebral palsy: kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresif, kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik sistem saraf pusat.
Sindrom Down: akibat adanya jumlah kromosom 221 yang berlebihan.
Perawakan Pendek: penyebab dapat karena variasi normal, gangguan
gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan
endokrin.
Gangguan Autisme: autisme mencakup bidanng interaksi sosial,
komunikasi dan perilaku.
Retardasi Mental: kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah
(IQ<70) ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi.
Gangguan pemusatan perhatian dan Hiperaktiv (GPPH)

No Periode Tumbuh Kembang

Kelompok Umur
Stimulasi

1.

Masa prenatal, janin dalam kandungan

Masa prenatal

2.

Masa bayi 0-12 bulan

Umur
Umur
Umur
Umur

0-3 bulan
3-6 bulan
6-9 bulan
9-12 bulan

3.

Masa anak balita 12-60 bulan

Umur
Umur
Umur
Umur
Umur
Umur

12-15
15-18
18-24
24-36
36-48
48-60

4.

Masa prasekolah 60-72 bulan

Umur 60-72 bulan

bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan

a. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB)


Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status
gizi anak, normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.
b. Pengukuran Lingkaran Kepala Anak (LKA)
Usia 0-11 bulan pengukuran di lakukan setiap 3 bulan.
Usia 12-72 bulan pengukuran dilakukan setiap 6 bulan.
Intervensi:
Bila ditemukan makrosefal maupun mikrosefal segera rujuk ke
rumah sakit.

Alat yang digunakan untuk mendeteksi secara dini adanya


penyimpangan mental emosional pada anak:
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi
anak usia 36-72 bulan
Ceklis autis anak prasekolah(checklist for autism in
Toddlers/CHAT) bagi anak usia 18-36 bulan
Formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian
dan hiperaktivitas (GPPH) bagi anak usia 36 bulan
keatas

a. Deteksi Dini Masalah Emosional Pada Anak Prasekolah


Cara melakukan: setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu perilaku pada KMME kepada orang
tua/pengasuh anak.
Bila jawaban YA, hanya 1 (satu) konseling kepada orang tua
dan evaluasi setelah 3 bulan
Bila jawaban YA ditemukan 2 (dua) atau lebih rujuk kerumah
sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbang.
b. Deteksi Dini gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH) pada anak prasekolah
Tujuan: mengetahui secara dini anak adanya gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) pada anak usia
36 bulan keatas.

INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI PENYIMPANGAN


TUMBANG ANAK
TUJUAN Intervensi dan rujukan dini perkembangan anak adalah
untuk mengkoreksi, memperbaiki dan mengatasi masalah atau
penyimpangan perkembangan sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
I. Intervensi Dan Penyimpangan Perkembangan Anak
i.
Intervensi perkembangan
ii.
Evaluasi intervensi perkembangan
II. Rujukan Dini Penyimpangan Perkembangan Anak

ALUR RUJUKAN DINI


Anak 0-6 tahun
Deteksi Dini Tumbang
Sesuai
Stimulasi
rutin di
rumah

Sesuai

Meragukan

Penyimpangan

Tindakan intervensi 2
mggu
Evaluasi Hasil Intervensi Setelah 2 mggu
Meragukan

Penyimpangan

Tindakan Intervensi 2 mggu


Evaluasi Hasil Intervensi setelah 2
mggu
Sesuai

Meragukan

Penyimpangan

Rujuk

Kegiatan SDIDTK yang sdh dilakukan


di Puskesmas Tamansari
Peningkatan Wawasan petugas tentang SDIDTK
Poli SDIDTK di Puskesmas kecamatan & kelurahan
Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu
Peningkatan Wawasan Orang tua pra sekolah di TK/PAUD
Peningkatan Wawasan Kader tentang SDIDTK

TERIMAKASIH
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai