Anda di halaman 1dari 4

TEORI

bagian teori harus menampilkan bagian yang bulat yang disajikan secara
holistik, tetapi juga bukan sekedar penyajian konsep yang terpilah dan terpecahpecah, sehingga konsep tersebut akan lebih menarik untuk dikaji.
Tata

fikir

yang

ditawarkan

dalam

penyusunan

kerangka

teori

menggunakan logika reflektif, yaitu logika yang mondar-mandir antara proses


berfikir induktif dan proses berfikir deduktif, dan tidak dipermasalahkan dari
mana harus dimulai. Alat berfikir bukan hanya sekedar mendasarkan pada
generalisasi dari rerata keberagaman individul dan rerata frekuensi kejadian,
tetapi juga konteks, esensi, indikasi pragmatik, fungsional, atau yang lainnya.
Oleh karena itu suatu teori tampil sebagai abstraksi, simplifikasi atau
idealitas dari fenomena, mungkin merupakan eksplanasi dan mungkin pula
merupakan penafsiran atas empiri. Pada dasarnya teori mengandung beberapa
hal antara lain: asumsi, postulat, tesis, hipotesis, proposisi dan sejumlah konsep.
Dalam teori juga terdapat idealisasi tentang tata hidup kemasyarakatan atau
tata hidup alam semesta. Validasi suatu teori diuji atas kemampuannya
memberikan evidensi empirik.

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini akan
berfungsi untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan
hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu
landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan
dipakai.

Penyusunan Landasan Teori


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun
kerangka/ landasan teori, antara lain:
a.

Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan


permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian
terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).

b.

Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai
keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.

c. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada.
Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan

adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi
tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai
referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku
d. Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan
semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber
lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain
e. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
f. Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis
di BUKU)
g. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori,
model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri,
sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri
keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam
penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli
yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung
yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus
dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsiasumsi harus dicantumkan.

RUMUSAN MASALAH
) Penentuan masalah penelitian.
Masalah penelitian itu merupakan pedoman kegiatan penelitian. Dalam penelitian, masalah
berperan untuk mengarahkan kegiatan penelitian. Tanpa rumusan masalah, peneliti akan
kesulitan dalam pelaksanaan dan penulisan penelitiannya.
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu:

Masih berhubungan dengan judul utama

Mendukumg tujuan penelitian

Mengembangkan atau memperluas cara-cara pengujian suatu teori

Memberikan sumbangan terhadap metodelogi penenelitian

Menunjukan variable-variabel yang diteliti.

c) Penentuan tujuan penelitian.


Tujuan penelitian dapat mengarahkan peneliti untuk mencapai sasaran dan target yang ingin
dicapai. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan utam dan tujuan sekunder. Tujuan utama sangat
erat kaitannya dengan judul dan masalah penelitian, sedangkan tujuan sekunder sangat

tergantung pada keinginan pribadi seorang peneliti, dengan kata lain lebih bersifat subjektif
bagi peneliti.
Peneliti

sebaiknya

mengidentifikasi

cakupan

luas

dari

permasalahan

tersebut, kemudian dispesifikasikan untuk mencari pakah permasalahan


tersebut

sering

kali

muncul

dan

dapat

dinilai

secara

kasar

kemanfaatannya baik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan maupun


2.

terhadap stakeholder hasil penelitian


Peneliti mempersempit permasalahan sehingga manjadi permasalahan
yang

dapat

diteliti,

sesuai

dengan

kemampuan

peneliti

untuk

melaksanakannya, di samping menghindari adanya kesulitan nantinya


3.

dalam mengukura data


Masalah penelitian yang

telah

diidentifikasi

dan

dibatasi

agar

memperoleh masalah yang layak untuk diteliti masih harus dirumuskan


agar dapat memberikan arah bagi peneliti secara jelas
4. Masalah yang telah dirumuskan secara tepat dan benar harus mencakup
dan menunjukkan semua variabel maupun hubungan variabel yang satu
dengan yang lainnya yang hendak diteliti.
HIPOTESIS
Penentuan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan namun perlu menguji
kebenarannya.
Ada beberapa cara untuk merumuskan hipotesis anatara lain yaitu sebagai berikut:

Hipotesis yang baik harus searah dan mendukung Judul, Masalah, dan Tujuan Penelitian

Hipotesis harus dapat diuji dengan data empiris

Hipotesis harus bersifat spesifik


Dalam statistik dikenal ada dua macam hipotesis yaitu:

Hipotesis nol (H0): hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan dan tidak ada perbedaan
atau tidak ada pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain

Hipotesis alternative (Ha): hipotesis yang menyatakan adannya ketidaksamaan atau adanya
perbedaan dan saling mempengaruhi anatara variabel satu dengan variable yang lain
Winarno Surachmad, mengemukakan secara Etimologi, Hipotesis adalah sesuatu
yang masih kurang dari Hypo, sebuah kesimpulan adalah pendapat (thesa).

Dengan kata lain bahwa, hipotesa adalah sebuah kesimpulan pendapat tetap itu
belkum final, masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesa adalah suatu
jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang
benar (Winarno Surachmad, 1983, hal. 38).

Sutrisno Hadi Hipotesis adalah tentang pemecahan masalah. Secara umum hipotesa
atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap berdasarkan teori-teori yang
dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah
Menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis ialah pernyataan tentative yang
merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk
memahaminya. (Nasution:2000)
Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: Unproven proposition or
supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a probable
answer to a research question. Menurut Zimund hipotesis merupakan proposisi
atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentative menerangkan fakta-fakta atau
fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang memungkinkan terhadap
suatu pertanyaan riset.

TUJUAN PENELITIAN
Pengertian Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban
atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitian. Tujuan penelitian berfungsi :
1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk memperlihatkan efek tertentu

Anda mungkin juga menyukai