TEORI
TEORI
bagian teori harus menampilkan bagian yang bulat yang disajikan secara
holistik, tetapi juga bukan sekedar penyajian konsep yang terpilah dan terpecahpecah, sehingga konsep tersebut akan lebih menarik untuk dikaji.
Tata
fikir
yang
ditawarkan
dalam
penyusunan
kerangka
teori
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas, karena teori di sini akan
berfungsi untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan
hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu
landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan
dipakai.
b.
Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai
keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
c. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi
prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada.
Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan
adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi
tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai
referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku
d. Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan
semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber
lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain
e. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
f. Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis
di BUKU)
g. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori,
model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri,
sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri
keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam
penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli
yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung
yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus
dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsiasumsi harus dicantumkan.
RUMUSAN MASALAH
) Penentuan masalah penelitian.
Masalah penelitian itu merupakan pedoman kegiatan penelitian. Dalam penelitian, masalah
berperan untuk mengarahkan kegiatan penelitian. Tanpa rumusan masalah, peneliti akan
kesulitan dalam pelaksanaan dan penulisan penelitiannya.
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu:
tergantung pada keinginan pribadi seorang peneliti, dengan kata lain lebih bersifat subjektif
bagi peneliti.
Peneliti
sebaiknya
mengidentifikasi
cakupan
luas
dari
permasalahan
sering
kali
muncul
dan
dapat
dinilai
secara
kasar
dapat
diteliti,
sesuai
dengan
kemampuan
peneliti
untuk
telah
diidentifikasi
dan
dibatasi
agar
Hipotesis yang baik harus searah dan mendukung Judul, Masalah, dan Tujuan Penelitian
Hipotesis nol (H0): hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan dan tidak ada perbedaan
atau tidak ada pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
Hipotesis alternative (Ha): hipotesis yang menyatakan adannya ketidaksamaan atau adanya
perbedaan dan saling mempengaruhi anatara variabel satu dengan variable yang lain
Winarno Surachmad, mengemukakan secara Etimologi, Hipotesis adalah sesuatu
yang masih kurang dari Hypo, sebuah kesimpulan adalah pendapat (thesa).
Dengan kata lain bahwa, hipotesa adalah sebuah kesimpulan pendapat tetap itu
belkum final, masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesa adalah suatu
jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang
benar (Winarno Surachmad, 1983, hal. 38).
Sutrisno Hadi Hipotesis adalah tentang pemecahan masalah. Secara umum hipotesa
atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap berdasarkan teori-teori yang
dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah
Menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis ialah pernyataan tentative yang
merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk
memahaminya. (Nasution:2000)
Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: Unproven proposition or
supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a probable
answer to a research question. Menurut Zimund hipotesis merupakan proposisi
atau dugaan yang belum terbukti yang secara tentative menerangkan fakta-fakta atau
fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang memungkinkan terhadap
suatu pertanyaan riset.
TUJUAN PENELITIAN
Pengertian Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang
diperolah setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah
penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban
atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses
penelitian. Tujuan penelitian berfungsi :
1. Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
2. Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3. Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4. Untuk memperlihatkan efek tertentu