Jurnal Reading Dhita
Jurnal Reading Dhita
Abstrak
TORCH
T Toxoplasmosis
Other Syphilis, Varicella-zoster, Parvovirus B19, Hepatitis B)
R Rubella
C Cytomegalovirus
H Herpes
Merupakan infeksi terbanyak yang disertai dengan anomali
kongenital
Dalam artikel ini causative agent, mode of infeksi, gejala,
terapi, vaksin, available teknik biologi molekuler, dan awareness
regarding public pada infeksi ini
Introduksi
TORCH merupakan grup infeksi yang mengenai infeksi
kongenital yang serius selama kehamilan, dimana dapat
menyebabkan kerusakan fetal atau anomali
organisme
Kalsifikasi intrakranial
CMV, Toxoplasmosis
Katarak
Rubella, HSV
Korioretinitis
Toxoplasmosis, CMV
Lesi tulang
Syphilis, Rubella
Rubella
Mikrosefali
CMV
Hidrosefalus
Toxoplasmosis
Vesicle
Serology
Kultur
Histopatologi
Teknik PCR
Toxoplasmosis
++++
Rubella
++++
+++
+++
Cytomegalo
++++
Herpes simplex
+/-
Syphilis
+++
Toxoplasmosis
Organisme penyebab
Toxoplasma gondii (T. Gondii), sebuah obligat protozoa intraseluler
Infeksi
T. Gondii transmited melalui fekal matter kucing, memakan
daging raw, kontaminasi air dan soil, dan susu kambing yang tidak
di pasteurisasi. Parasit melewati plasenta dan menginfeksi janin.
Kongenital toxoplasmosis selalu tidak apparent at birth dan sekitar
70-90% bayi berkembang menjadi penyakit klinis yang serius
ketika dewasa. Terdapat tiga tipe strain yang berbeda yaitu tipe I,
tipe II, tipe III tetapi yang ditemukan pada manusia adalah tipe I
dan II, sedangkan tipe III pada hewan.
Gejala
10-15% infant gejala yang jelas seperti skull dan
ensefalic anomali, neurologi affictions, kalsifikasi
intrakranial, dan anomali mata. 5% infant komplikasi
yang serius seperti trombositopeni, anemia, jaundice,
hepatomegali, makulopapular rash, sekuele CNS.
Janin yang terinfeksi pada TMIII sering memiliki gejala
asimptomatik ketika lahir
Diagnosis
Ketika wanita terinfeksi, respon imun normal adalah
memproduksi IgM diikuti dengan IgG antibodi