Anda di halaman 1dari 4

KEMAHASISWAAN

A. PENGERTIAN KEMAHASISWAAN
Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dalam perguruan tinggi negeri
maupun swasta yang sedang menjalani semester berjalan dan sadar akan hak dan
kewajibannya.
B. CIRI-CIRI MAHASISWA
1. Analitis
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap
sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Jadi
mahasiswa di sini adalah pelajar yang memiliki kemampuan untuk menyelidiki secara
mendalam terhadap suatu permasalahan atau kasus tertentu yang terjadi disekitarnya
sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
2. Realistis
Realistis dalam KBBI bersifat nyata (real); bersifat wajar. Maka dapat disimpulkan
bahwa seorang mahasiswa dalam kesehariannya harus mampu bersikap dan memiliki
pandangan yang realistis. Sehingga diharapkan nantinya seorang mahasiswa dalam
menilai dan bersikap untuk suatu permsalahan haruslah realistis.
3. Kritis
Keadaan yg berbahaya (KBBI), dalam hal ini kritis selalu diidentikan sebagai bagian
dari sikap seorang intelektual. Karena sikap kritis disini memiliki tujuan untuk
melakukan control dan perubahan kearah yang ideal (seharusnya). Mahasiswa sebagai
bagian dari masyarakat selalu dituntut untuk mampu bersikap kritis terhadap keadaan
disekitarnya.
4. Rasionalitas
Menurut pikiran dan pertimbangan yg logis (KBBI). Maksudnya di sini mahasiswa
dalam menyikap suatu permasalahan harus dengan sikap yang rasional. Bahkan dalam
kehidupan sehari-hari seorang mahasiswa dalam bertindak harus mengedepankan
nilai-nilai rasionalitas. Karena mahasiswa adalah pelajar yang mengedepankan akal
pikirannya atau biasa kita katakana bahwa mahasiswa adalah calon intelektual.
5. Sistematis
Berarti memakai sistem; dng cara yg diatur baik-baik. (KBBI). Dalam proses berpikir
seorang mahasiswa harus sistematis, terutama dalam hal langkah yang diambil.
Bahkan dalam menyikapi suatu permasalahan, mahasiswa sangat ditekankan kepada
proses berpikir yang sistematis dalam menemukan dan menentukan solusi yang ada.
6. Kreatif

Berarti memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreatif adalah
bagian penting dari seorang mahasiswa. Kreativitas akan muncul dari seorang yang
berpikiran bebas. Karena sifat kreatif tidak bisa muncul dari pemikiran yang
dibelenggu oleh suatu hal. Hasil dari nalar mahasiswa merupakan krativitas seorang
mahasiswa.
7. Objektif
Berarti mengenai keadaan yg sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan
pribadi (KBBI). Dalam hal ini ciri yang lekat dengan seorang mahasiswa adalah
pandangannya yang objektif terhadap suatu permasalahan untuk mencari kebenaran
dan pemecahan masalah yang ada.
C. TIPE MAHASISWA
1. Mahasiswa Kritis
Mahasiswa kritis merupakan mahasiswa yang memiliki sikap kritis terhadap keadaaan
yang tidak ideal bagi pemikirannya. Sehingga mahasiswa yang kritis cenderung vokal
dalam kesehariannya.
2. Mahasiswa Hedonis
Mahasiswa tipe ini berpandangan bahwa kebahagiaan hidup dilihat dari materi, dan
biasanya identik dengan hal-hal yang sifatnya menyenangkan.
3. Mahasiswa Apatis
Mahasiswa tipe ini biasanya masa bodoh/acuh terhadap kondisi sekitarnya dan sibuk
dengan dirinya sendiri.
4. Mahasiswa Aktivis
Mahasiswa ini adalah golongan mahasiswa yang selalu terlibat aktif dalam berbagai
macam kegiatan sosial, masyarakat, lingkungan, dsb.
5. Mahasiswa Pragmatis
Mahasiswa pragmatis merupakan mahasiswa yang cenderung menggunakan cara-cara
yang bersifat praktis, kadangkala ada yang sifatnya menguntungkan pribadi waluapun
terkadang juga praktis untuk kepentingan umum.
6. Mahasiswa Oportunis
Mahasiswa oportunis adalah seorang mahasiswa yang memiliki pemikiran oportunis
demi mencapai tujuannya, yakni memanfaatkan kesempatan demi keuntungan sendiri.
C. PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA

Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta yaitu


membentuk manusisa susila dan demokrat yang
1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat
2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat

Berdasarkan pemikiran M.Hatta tersebut, dapat kita sederhanakan bahwa tugas


perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut
akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri.
Insan akademis harus memiliki sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalahmasalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila
mahasiswa itu mengikuti watak ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran
ilmiah. Dengan mengikuti watak ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat
memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi
yang tepat untuk menyelesaikannya.
Secara garis besar mahasiswa mempunyai 3 peran, yakni:
1. Peran Moral
Kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan
yang mereka mau, maka disinilah mahasiswa dituntut suatu tanggung jawab moral
terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang
bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
2. Peran Sosial
Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, bahwa
keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri
melainkan juga harus membawa manfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya.
3. Peran Akademis/intelektual
Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek (kritis, idealis)
haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Mahasiswa
menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu
pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan pengetahuan dan
wawasan keilmuan yang ia dapatkan.
Dengan berbagai cirri, tipe dan fungsi mahasiswa, maka dapat disimpulkan
bahwasannya mahasiswa sesungguhnya mempunyai tanggungjawab yang amat besar
sebagai konsekuensi dari nama yang diembannya.
E. SUMPAH MAHASISWA
1. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah bertanah air satu, tanah air tanpa
penindasan.
2. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah berbangsa satu, bangsa yang gandrung
akan keadilan.

3. Kami mahasiswa Indonesia bersumpah berbahasa satu, bahasa tanpa


kebohongan.

Anda mungkin juga menyukai